Cara Melatih Stamina dan Pukulan Ayam Aduan
Ilustrasi (Foto: Pixabay.com) |
Karena jika perawatan dan latihan yang dilakukan hanya asal-asalan dan tidak konsisten maka hasilnya juga tidak akan bisa maksimal.
Ada beberapa faktor penting yang dapat menunjang kinerja ayam aduan, di antaranya yaitu stamina, tenaga dan otot. Ketiga faktor tersebut sangat menentukan performa dari ayam aduan.
Stamina yang prima sangat dibutuhkan ayam aduan agar dapat bertarung dalam durasi maksimal atau istilahnya “nafas”.
Ayam yang staminanya tidak prima dapat dilihat daqri nafasnya yang ngap-ngapan meskipun sudah di airi dengan benar. Selain itu, bagian dadanya juga membengkak agak keras.
Stamina ayam aduan bisa ditingkatkan dengan melakukan latihan secara rutin seperti kliter, renang, umbar, gebrak bungkus patuk, jantur dan lainnya, karena emakin sering dilatih maka staminanya akan semakin prima.
Sedangkan tenaga atau power yang kuat dapat membuat otot-otot ayam aduan bekerja dengan lebih optimal. Ciri-ciri ayam adauan yang kurang tenaga bisa dilihat dari kuda-kudanya yang lemah, power pukulannya yang tidak maksimal dan kakinya terkesan berat untuk memukul.
Banyak yang beranggapan bahwa ayam aduan yang kurang tenaga disebabkan karena kurang latihan. Padahal jika latihan yang dilakukan terlalu justru akan membuat tenaganya terkuras dan membuat ayam kelelahan.
Jadi jika ayam aduan terlihat kurang tenaga sebaiknya di istirahatkan dulu dan jangan dipaksakan untuk latihan. Tenaga bisa didapatkan dari asupan pakan yang bergizi, pemberian suplement (jamu) dan istirahat yang cukup.
Otot merupakan jaringan dalam tubuh seekor ayam yang bertugas membuat kontraksi untuk menggerakan anggota tubuh. Ayam aduan harus memiliki otot-otot yang kuat agar pukulannya keras dan terfokus.
Ciri-ciri ayam aduan yang belum berotot bisa dilihat dari pukulannya yang tidak fokus atau tidak tepat sasaran. Selain itu, langkahnya juga tidak mantab atau terseok-seok dan sayapnya terlihat lunglai.
Stamina ayam aduan bisa dibentuk dari latihan dan perawatan yang tepat dan konsisten. Sedangkan pertumbuhan otot berlangsung secara alami dan bertahap sesuai usianya.
Itulah sebabnya rata-rata ayam bangkok yang masih muda kalah berotot dibandingkan dengan ayam bangkok yang sudah berumur.
Ayam bangkok akan tumbuh menjadi dewasa pada usia 10 bulan. Dan sebelum berusia 10 bulan, otot-ototnya belum berkembang maksimal karena asupan pakan yang diberikan cenderung lebih di fokuskan untuk pertumbuhan tubuhnya secara umum.
Ayam bangkok yang dipaksakan pertumbuhan ototnya sebelum usianya mapan justru akan terlihat kerdil karena pertumbuhan tubuhnya terhambat.
Jadi sebaiknya ayam bangkok yang masih muda jangan dipaksakan untuk menjalani latihan pembentukan otot terlebih dulu. Lakukan latihan pembentukan otot secara bertahap sesuai usianya agar pertumbuhan tubuhnya berlangsung dengan normal.
Untuk memaksimalkan pertumbuhan ototnya, ayam aduan harus dilatih secara teratur seperti halnya latihan membentuk stamina. Selain itu, ayam aduan juga harus diberikan asupan pakan berprotein tinggi untuk membantu pembentukan ototnya.
Ayam aduan yang menjalani latihan keras secara terus-menerus pasti akan kekurangan tenaga ketika di adu. Oleh karena itu, setelah ayam menjalani latihan berat sebaiknya diberikan pakan yang bernutrisi ditambah suplemen (jamu) dan istirahat yang cukup untuk memulihkan tenaganya.
Berikan juga extra fooding (EF) atau pakan tambahan yang memiliki kandungan protein tinggi supaya otot-ototnya bisa berkembang dengan maksimal.
Baca juga: Manfaat jangkrik untuk ayam laga
Ayam bangkok siap untuk dilatih pada usia sekitar 7 bulan. Biasanya ditandai dengan suara kokoknya yang sudah lantang dan terlihat lebih angkuh ketika mengayomi ayam betina serta ayam-ayam lain yang lebih muda.
Tempatkan ayam bangkok jantan muda tersebut didalam kandang terspisah selama seminggu dan jangan didekatkan dengan ayam jago yang usianya jauh lebih tua.
Perawatan tahap awal untuk ayam bangkok aduan yang masih muda yaitu membentuk mentalnya terlebih dulu. Jangan sampai ayam tersebut trauma atau takut dengan ayam lain yang lebih tua. Kemudian secara bertahap meningkatkan volume ototnya dan memperbaiki staminanya.
Untuk ayam bangkok muda sebaiknya jangan di adu sampai menerima pukulan yang keras dulu karena tubuhnya masih dalam masa pertumbuhan. Pukulan yang terlalu keras dapat mengakibatkan luka serius, cidera atau bahkan cacat.
Gebraklah secara bertahap sesuai kemampuannya. Jika ayam tersebut hanya kuat 5 menit maka harus segera diangkat, jangan dipaksakan sampai melebihi batas kemampuannya.
Kemudian rawat lagi ayam tersebut agar minggu depan bisa kuat selama 10 menit dan seterusnya sampai ayam tersebut benar-benar siap bertanding.
Perkembangan dari hasil perawatan dan latihan yang dilakukan bisa dilihat dari stamina, tenaga, akurasi pukulan dan bobot pukulannya yang menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Ayam aduan dikatakan mengalami peningkatan jika staminanya menjadi lebih baik. Misalnya jika minggu pertama latihan hanya kuat gebrak selama 10 menit, maka pada minggu berikutnya bisa kuat 1 ronde, itu tandanya ada peningkatan dari kinerjanya.
Perhatikan juga nafasnya, biasanya jika nafas (stamina) ayam aduan sudah bagus berarti otot-ototnya sudah mulai berkembang. Selanjutnya akurasi pukulannya juga akan ikut bagus dengan sendirinya. Tinggal ditingkatkan tenaganya saja (bobot pukulannya).
Standar waktu pelatihan untuk ayam aduan sangat relatif, tergantung dari cara perawatan dan karakter dari ayam yang dirawat. Karena ada tipikal ayam yang bisa cepat jadi, dan ada juga yang lama jadinya.
Tapi rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk merawat dan melatih ayam bangkok sampai siap adu kurang lebih sekitar 8 - 9 kali gebrak atau sekitar 2 - 3 bulan. Itupun dengan catatan, grafik kinerjanya naik terus dan ayam tidak terganggu kesehatannya.
Ayam bangkok siap tarung ketika volume ototnya sudah bagus dan staminanya sudah baik. Untuk ototnya bisa dicek dari bentuk paha, otot dada, leher, pegangan dan bagian tubuh lainnya.
Untuk stamina bisa dilihat dari ketika di abar selama 20 menit tidak ngos-ngosan, lalu dilanjutkan ronde ke dua selama 20 menit lagi. Pada ronde ke-2 bobot pukulannya harus konstan dan akurasi pukulnya juga tetap bagus.
Baca juga: Cara melatih stamina dan nafas merpati lomba
Demikian sedikit informasi tentang cara melatih stamina dan pukulan ayam bangkok aduan yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar ayam aduan dapat dibaca pada artikel On Kicau lainnya.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Post a Comment for "Cara Melatih Stamina dan Pukulan Ayam Aduan"