Panduan Cara Ternak Ayam Bekisar Untuk Pemula
 |
| Ilustrasi |
Bulu-bulu ayam Bekisar didominasi oleh warna bulu dari ayam kampung betina yang menjadi indukannya, tetapi postur tubuh, karakter dan suaranya lebih condong mengikuti ayam hutan hijau sebagai indukan jantannya.
Pada awalnya para penggemar ayam Bekisar hanya menyukai warna bulu merah dan hitam saja, tapi pada perkembangannya warna bulu ayam Bekisar menjadi semakin beragam, bahkan keindahan warna bulunya sering dimasukkan sebagai salah satu kriteria dalam penilaian kontes ayam Bekisar.
Secara umum ayam Bekisar memiliki delapan warna dasar, yaitu merah, hitam, putih, kuning, wido, kelabu, blorok dan Jali yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Awalnya ayam Bekisar berasal dari Pulau Kangean, yaitu sebuah Pulau kecil disebelah timur Madura dan masih termasuk dalam wilayah Kabupaten Sumenep. Kemudian Ayam ini menyebar dan dikenal luas diseluruh wilayah Pulau Madura, Jawa, Bali dan daerah-daerah lain di Indonesia.
Berikut ini beberapa jenis ayam Bekisar yang paling populer:
1. Bekisar Kangean (Madura)
Ayam Bekisar Kangean merupakan hasil persilangan antara ayam hutan hijau sebagai pejantannya dan ayam kampung betina yang memiliki warna bulu satu macam, misalnya: hitam, merah, putih, kuning dan abu-abu.
2. Bekisar Putih (Jogja)
Ayam Bekisar ini memiliki ciri khas tersendiri karena seluruh bagian tubuhnya didoninasi warna putih, mulai dari paruh sampai cekernya kecuali bagian jengger, pial dan cupingnya berwarna merah.
3. Bekisar Hitam (Parakan)
Ayam Bekisar ini merupakan hasil persilangan antara ayam hutan jantan dengan ayam kedu hitam betina sehingga menghasilkan keturunan ayam Bekisar berpostur tinggi, besar, tegap dan berbulu hitam mengkilap.
4. Bekisar Multiwarna (Solo)
Ayam Bekisar ini memiliki postur tubuh sedang dan memiliki warna bulu yang beragam. Bulu-bulu dibagian leher, bulu pelana dan bulu hias berwarna merah menyala. Suara Ayam Bekisar ini juga terkenal sangat nyaring dengan ujung suara yang meninggi.
Selain ke empat jenis ayam Bekisar yang sudah disebutkan di atas, masih banyak jenis-jenis ayam Bekisar lainnya yang terus dikembang biakkan oleh para peternak untuk menghasilkan ayam Bekisar dengan kualitas terbaik.
Secara umum postur tubuh ayam Bekisar mirip dengan ayam kampung tapi warna bulu dan suaranya mirip dengan ayam hutan sehingga terlihat lebih menarik.
Tapi sayangnya meskipun memiliki suara kokok yang bagus dan memiliki penampilan fisik yang menawan, rata-rata ayam Bekisar masih mewarisi sifat-sifat ayam hutan yang mudah stress dan rawan mati.
Untuk mendapatkan anakan ayam Bekisar yang berkualitas, waktu terbaik untuk mengawinkan indukannya adalah pada saat musim kemarau, yaitu sekitar bulan maret sampai bulan agustus. Sebab jika dikawinkan pada saat musim hujan seringkali telurnya tidak bisa menetas.
Masa pengeraman telur akan berlangsung selama 21 hari, dan setelah telur-telurnya menetas maka dua minggu kemudian indukan tersebut bisa dikawinkan lagi.
Dalam sekali bertelur, indukan ayam kampung betina bisa menghasilkan telur sekitar 12 butir tapi rata-rata yang bisa menetas hanya separuhnya saja.
Setelah menetas, anakan ayam Bekisar kemudian disortir berdasar kualitasnya. Dari enam telur yang menetas tersebut biasanya hanya ada satu ekor anakan yang memiliki kualitas paling bagus.
Jenis pakan untuk anakan ayam Bekisar tidak jauh berbeda dengan pakan untuk anakan ayam kampung. Untuk anak ayam yang berusia satu hari sampai dua bulan bisa diberikan pakan berupa voer BR1.
Untuk mencegah penyakit flu dan muka bengkak (CRD) sebaiknya anakan ayam Bekisar bisa diberi vaksin khusus untuk ayam setiap tiga bulan sekali.
Berikut ini panduan cara beternak ayam Bekisar:
Penemu ayam Bekisar pertama kali adalah masyarakat Pulau Kangean - Madura. Berawal dari ketidak sengajaan mengawinkan ayam kampung betina dengan jago ayam hutan hijau.
Cara mengawinkan dua jenis ayam ala masyarakat Kangean ini terbilang unik, yaitu dengan mendekatkan babon ayam hutan hijau betina dengan jago ayam hutan hijau yang sudah jinak.
Ketika jago ayam hutan hendak mengawini babon ayam hutan, maka akan disusupkan ayam kampung betina dibawah jago ayam hutan sehingga yang dikawini adalah ayam kampung betina.
Tehnik mengawinkan ala Kangean ini tergolong sulit dilakukan karena ayam jantan hijau yang digunakan sebagai indukan harus benar-benar sudah jinak dan tidak takut orang.
Cara mengawinkan yang lebih mudah adalah dengan menempatkan pejantan ayam hutan hijau dan ayam kampung betina dalam satu kandang. Pilihlah ayam kampung betina yang postur tubuhnya kecil (ayam wareng) yang memiliki warna bulu lurik coklat abu-abu mirip ayam hutan betina.
Pada tahap awal keduanya diletakkan dalam kandang terpisah tapi saling berdekatan atau diberikan sekat agar bisa saling melihat setiap harinya.
Setelah terlihat tanda-tanda pejantan ayam hutan mulai tertarik dengan ayam kampung betina maka keduanya bisa mulai disatukan dalam satu kandang.
Pada tahap ini sebaiknya extra fooding (EF) seperti jangkrik dan ulat hongkong (UH) diberikan dengan porsi yang lebih banyak pada pejantan ayam hutan untuk membangkitkan birahinya.
Setelah keduanya disatukan dalam satu kandang sebaiknya tetap dipantau perkembangannya untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan. Jika kedua ayam tersebut bisa akur dan tidak saling menyerang berarti sudah aman atau bisa dikatakan sudah berjodoh dan tinggal menunggu proses perkawinan terjadi.
Demikian sedikit informasi tentang panduan cara ternak ayam Bekisar untuk pemula yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar ayam Bekisar dapat dibaca pada artikel On Kicau lainnya.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Post a Comment for "Panduan Cara Ternak Ayam Bekisar Untuk Pemula"