Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Melatih Merpati Kolong Agar Siap Dilombakan

gambar lomba merpati kolong / tinggian
Ilustrasi

Onkicau.com – Merpati Tinggian atau Merpati Kolong merupakan salah satu dari beberapa jenis Merpati balap yang cukup digemari oleh para pecinta burung Merpati di Indonesia.

Lomba Merpati Kolong memiliki keunikan tersendiri dibandingkan lomba Merpati balap lainnya karena menggunankan empat tiang yang membentuk kubus dan di atasnya dihubungkan dengan tali yang menjadi area perlombaan sebagai syarat sahnya Merpati balap memasuki area finish.

Lomba Merpati Kolong lebih mengutamakan kemampuan Merpati jantan untuk adu turun yang diterbangkan dari kejauhan, sedangkan Merpati betina klepekan dipegang untuk memancing Merpati jantan agar turun dari udara.

Selain untuk hiburan, hobi Merpati Kolong juga bisa menghasilkan uang jika ditekuni dan dikembangkan, misalnya saja dengan menangkarkannya atau untuk dilombakan karena hadiah yang disediakan oleh panitia lomba biasanya cukup menggiurkan.

Burung Merpati yang bisa menjuarai lomba bisa mendapatkan berbagai macam hadiah berupa barang-barang mewah dan uang tunai sampai ratusan juta rupiah. Selain itu, jika sudah berprestasi harga jual Merpati juga akan melambung tinggi.

Tapi tidak mudah untuk menghasilkan Merpati juara karena harus melakukan perawatan yang tepat dan latihan yang konsisten.

Untuk melatih Merpati bahan sampai siap lomba perlu melalui 4 tahap latihan, yaitu tahap fokus betina, tahap fokus kolong / patek, tahap pengisian tenaga dan tahap titis kolong.


Berikut ini tahapan-tahapan untuk melatih Merpati Kolong agar siap lomba:

1. Latihan fokus betina

Merpati muda (Merpati bahan) yang baru pertama kali mengalami giring seringkali belum fokus pada betinanya, oleh karena itu kita perlu melatihnya agar fokus pada betinanya terlebih dahulu sebelum ke tahap latihan berikutnya. Karena jika melatih Merpati Kolong tanpa melalui tahapan ini sama saja dengan merusak karakter Merpati tersebut sejak dini.

Cara melatih Merpati muda agar fokus pada Merpati betina yaitu dengan mem-pale / jantur Merpati dalam jarak dekat, misalnya dari dongdang ke perut si pelatih.

Jika Merpati jantan belum mau terbang kea arah pelatih (Merpati betina), maka Merpati betina harus didekatkan posisinya agar Merpati jantan yang sedang dilatih tersebut dapat melihat betinanya dengan jelas.

Latihan pale ini harus terus diulang-ulang sampai Merpati jantan dapat fokus pada betinanya tanpa terganggu oleh kehadiran Merpati-Merpati lain yang ada disekitarnya.

Setelah latihan pale, Merpati jantan perlu dibiarkan dekat dengan betinanya beberapa saat dengan cara memegang Merpati betina ditangan kanan dan Merpati jantan dibiarkan bertengger ditangan kiri pelatih. Hal ini bertujuan agar Merpati tersebut tidak takut dengan keberadaan Manusia.

Adakalanya tahap fokus betina ini bisa sampai satu kali masa giringan. Jika Merpati sudah tidak takut lagi dengan Manusia (pelatih) dan sudah sangat sigap untuk terbang ke arah perut pelatih (dimana Merpati betina memang diposisikan di perut), berarti latihan tahap fokus betina sudah berhasil dan siap dilanjutkan pada latihan tahap berikutnya.


2. Latihan fokus kolong (patek)

Tujuan dari latihan ini adalah untuk membuat Merpati mengenali dan familiar dengan titik landasnya. Pertama-tama burung Merpati dilepas dari jarak 1 meter dari titik landasan dengan dihadapkan pada betinanya.

Jika lepasan jarak 1 meter ini sukses maka jarak lepasannya bisa ditambah sedikit demi sedikit sampai jarak lepasan sekitar 10 meter (jangan ditambah lagi jaraknya).

Pada jarak 10 meter ini, burung Merpati dilepas tetap menghadap betinanya tapi dengan tidak dilemparkan sampai kepakan sayap dirasa sudah kuat.

Jika kepakan sayapnya dinilai sudah kuat, mulailah melepas Merpati tersebut pada jarak 10 meter dengan cara dilemparkan namun tetap menghadap betinanya sampai Merpati jantan tersebut terlihat tidak ragu lagi untuk landing dengan stut yang keras.

Jika kepakan sayap Merpati sudah kuat dan sudah tidak ragu untuk landing dengan stut yang keras, maka bisa dilanjutkan dengan lepasan 10 meter dengan dilempar pada arah membelakangi betinanya.

Latihan ini harus terus dilakukan sampai Merpati jantan tidak bingung lagi dengan pola lepasan membelakangi Merpati betina. Tahap fokus kolong / patek ini bisa menghabiskan waktu 1 masa giringan bahkan bisa lebih tergantung dari kemampuan burung Merpati yang dilatih.


3. Latihan pengisian tenaga

Pada tahap ini jarak lepasan Merpati mulai ditambah sedikit demi sedikit, awalnya dilepas tanpa gandengan (sendiri) sampai jarak 1 km.

Pada lepasan 10 - 100 meter, Merpati jantan yang mulai terbang langsung saja diklepek. Tapi perlu di ingat, jangan sekali-kali diklepek pada arah jam 11 atau 12 (sudut elevasi 60 - 90 derajat) karena Merpati yang dilatih adalah Merpati stut kencang, bukan Merpati biasa.

Pada lepasan 100 - 500 meter juga belum perlu diklepek pada arah jam 11 atau 12 dan tunggu sampai Merpati minta diklepek. Baru pada lepasan 500 meter sampai 1 km, sudut klepekan mulai dinaikkan sedikit demi sedikit.

Merpati yang sudah minta diklepek sengaja dibiarkan dulu selama beberapa detik, semakin lama titik klepeken di arahkan menuju posisi jam 11 atau jam 12 secara bertahap.

Perlu untuk diketahui bahwa sebagian burung Merpati yang memiliki stut kencang belum akan terbang tinggi dilepasan 1 km. Hal ini wajar terjadi dalam melatih Merpati model stut kencang.

Jika Merpati sudah mapan dilepasan 1 km, mulailah untuk digandeng dengan Merpati (untul) yang terbiasa terbang tinggi, lebih bagus lagi yang terbiasa turun dari posisi jam 12.

Biasanya, pada lepasan gandeng pertama, kedua dan ketiga burung Merpati belum mau gandeng, tapi harus terus dicoba beberapa kali lagi. Jika Merpati berhasil terbang gandeng tapi tetap terbang rendah, maka perlu kembali pada latihan terbang sendiri dengan frekuensi lepasan yang ditambah karena Merpati tersebut belum cukup bertenaga.

Jika Merpati berhasil terbang gandeng namun tidak mau turun saat diklepek berarti Merpati tersebut kurang mapan kolong, maka perlu dilakukan terbang sendiri lagi. Pada latihan tahap ini belum ada target Merpati harus masuk kolongan / ring.

Jika burung Merpati yang kita latih sudah mau terbang tinggi dan gandeng, berarti sudah bisa mulai pada latihan tahap berikutnya.

Latihan tahap ke-3 ini tidak mutlak hanya pada jarak 1 km saja, karena ada beberapa Merpati yang membutuhkan hingga jarak 1,5 km, bahkan 3 km.


4. Latihan titis kolong

Latihan tahap titis kolong (patek) bisa berhasil dalam waktu singkat jika tahap 1, 2 dan 3 dilakukan ditempat latihan dengan tinggi kolong (ring) yang bisa dinaik-turunkan. Awali dengan tinggi kolong 1 meter kemudian dinaikkan sedikit demi sedikit, dan bagian samping kolong diberi jaring agar Merpati yang dilatih tidak bisa lewat bawah kolong.

Pada tahap ini yang perlu dilakukan hanya menambah terus jarak lepasan dengan untul yang cocok sambil menaikkan posisi klepek mengarah arah jam 11 atau jam 12.

Pada latihan tahap ini jangan hanya terpatok pada jarak lepasan start di Lapak Latih yang umumnya hanya berjarak 1,2 km - 2 km saja karena Merpati sedang tahap latihan, jadi jangan ragu untuk menambah jarak lepasannya.

Jika pada jarak tertentu (misal 3 km) Merpati yang dilatih sudah mulai mau masuk kolongan, maka pertahankan terus pada titik lepasan tersebut dengan untul yang sama.

Jika sekali saja Merpati kembali "ngrobok" maka perlu penambahan lagi jarak lepasan (misalnya menjadi 3 km+50 meter) dan begitu seterusnya.

Jika dalam 1 masa giringan Merpati tersebut sudah konsisten ngolong dengan untul yang sama, maka pada giringan berikutnya boleh dicoba digandeng dari jarak Start Resmi dengan Merpati lain yang biasa ikut perlombaan.

Tapi ingat, jika sekali saja Merpati yang dilatih tersebut kembali ngrobok berarti belum titis kolong, maka perlu pengulangan latihan dengan untul dan jarak lepas yang biasa saat latihan.


Demikian sedikit informasi tentang cara melatih dan merawat Merpati tinggian / kolongan agar siap lomba yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Merpati dapat dibaca pada artikel On Kicau lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Cara Melatih Merpati Kolong Agar Siap Dilombakan"