Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Manfaat Jangkrik Untuk Burung Kacer

gambar burung kacer makan jangkrik
Ilustrasi
Onkicau.com – Kacer merupakan salah satu jenis burung ocehan yang sampai saat ini masih cukup populer dan memiliki banyak penggemar, baik untuk dilombakan atau hanya sekedar untuk dinikmati suara kicauannya saja.

Burung Kacer memiliki suara kicauan yang merdu dan bervariasi serta memiliki gaya tarung ngobra buka ekor yang khas. Selain itu, Kacer juga mudah dipelihara dan bisa cepat bunyi meskipun dipelihara dari bakalan karena burung ini bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan baru.


Kacer adalah jenis burung pemakan serangga, jadi selain diberikan voer sebagai pakan uramanya, burung ini juga perlu diberikan extra fooding (EF) berupa pakan hewani seperti jangkrik, kroto, ulat hongkong atau ulat kandang.

Jenis extra fooding (EF) yang paling umum diberikan untuk Kacer adalah jangkrik karena mudah didapatkan, murah dan aman untuk Kacer.

Kacer adalah burung tipe fighter yang sangat agresif dan bringas ketika bertemu dengan burung sejenis. Tapi seringkali burung ini juga berperilaku negatif seperti mbagong / mbedesi jika sedang tidak kondisi.

Hal itu bisa disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya karena kekurangan asupan extra fooding sehingga menyebabkan kurang stamina, kelebihan extra fooding sehingga menyebabkan over birahi (OB), atau karena diberikan jenis extra fooding yang tidak cocok dengan karakternya sehingga menyebabkan performanya tidak maksimal.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui karakter Kacer agar bisa menyesuaikan jenis extra fooding yang diberikan untuk memaksimalkan performanya, terutama untuk Kacer lomba.


Salah satu jenis extra fooding (EF) yang cocok untuk semua tipe Kacer adalah jangkrik, dengan catatan porsi pemberiannya harus disesuaikan dengan kebutuhan burung Kacer.

Jangkrik adalah jenis extra fooding (EF) yang paling sering diberikan untuk burung-burung pemakan serangga termasuk burung Kacer, bahkan jangkrik merupakan pakan wajib kedua setelah voer.

Meskipun Kacer sudah terbiasa mengkonsumsi voer sebagai pakan utamanya, tapi sebaiknya burung ini tetap diberikan jenis pakan hewani karena merupakan pakan alaminya ketika di alam bebas.

Jangkrik bisa diberikan pada Kacer setiap hari sebagai pakan tambahan, sedangkan untuk jenis extra fooding (EF) lain seperti ulat hongkong, ulat kandang dan kroto bisa diberikan pada saat-saat tertentu.


Jangkrik memiliki banyak sekali manfaat untuk burung Kacer karena serangga kecil ini memiliki kandungan nutrisi yang cukup lengkap, antara lain: protein, lemak, kalsium, karbohidrat dan lainnya.

Selain protein, jangkrik juga memiliki kandungan DHA9 asam amino yang memiliki peran untuk pembentukan sel, GSH atau glutation yang fungsinya sebagai antioksidan, DHA, ARA, Omega 3 dan 6 yang sangat berguna untuk membantu pertumbuhan kecerdasan otak.

Oleh karena itulah jangkrik lebih banyak digunakan sebagai extra fooding (EF) karena memiliki banyak manfaat dan tidak menimbulkan efek samping dikemudian hari.

Selain menjadikan Kacer lebih sehat dan aktif, jangkrik juga bermanfaat untuk meningkatkan birahi sehingga akan membuat Kacer lebih rajin berkicau. Burung Kacer yang rutin diberikan jangkrik setiap hari juga akan memiliki bulu-bulu yang sehat, rapi dan mengkilap.

Selain memiliki banyak manfaat, jangkrik juga mudah didapatkan dan harganya juga relatif murah. Berbeda dengan jenis extra fooding (EF) lain seperti kroto atau belalang meskipun banyak manfaatnya tapi sulit didapatkan karena pasokannya masih mengandalkan hasil berburu di alam.

Jadi kesimpulannya, jangkrik merupakan jenis extra fooding (EF) yang bagus untuk burung Kacer karena memiliki kandungan nutrisi yang cukup lengkap dan tidak menimbulkan efek samping.


Demikian sedikit informasi tentang manfaat jangkrik untuk burung Kacer yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Kacer dapat dibaca pada artikel On Kicau lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Manfaat Jangkrik Untuk Burung Kacer"