Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara merawat burung Opior Jawa mabung agar cepat tuntas

gambar burung opior jawa mabung / ngurak
Ilustrasi Burung Opior Jawa Mabung
Onkicau.com – Opior Jawa atau Pleci Gunung termasuk salah satu jenis burung ocehan yang cukup digemari oleh para Kicau Mania karena burung ini memiliki suara kicauan yang cukup merdu.

Suara kicauan burung Opior Jawa hampir mirip seperti suara kicauan burung Robin sehingga ada juga yang menyebutnya burung Robin Jawa.

Salah satu alasan kenapa burung Opior Jawa juga sering disebut dengan nama Pleci Gunung / Pleci Kapur / Pleci Pupur adalah karena burung burung ini masih satu keluarga dengan burung Pleci Kacamata, yaitu family Zosteropidae.

Burung Opior Jawa memang tidak sepopuler burung Pleci Kacamata karena belum banyak yang tau jika burung ini sebetulnya juga memiliki suara kicauan yang merdu.

Banyak yang beranggapan jika burung Opior Jawa hanya bisa bunyi piek.. piek.. saja seperti suara anak ayam. Padahal jika sudah mapan dan gacor burung ini dapat berkicau dengan sangat merdu dan ngeroll mirip suara burung Robin.


Jika sudah mapan burung Opior Jawa / Pleci Gunung juga bisa gacor dan rajin berkicau sepanjang hari dengan suara kicauan yang lantang dan merdu.

Tapi terkadang meskipun sudah gacor, burung Opior Jawa juga bisa macet bunyi pada kondisi tertentu. Salah satunya pada saat memasuki masa mabung / ngurak.

Biasanya ketika memasuki masa mabung, burung Opior Jawa yang tadinya gacor akan menjadi malas bunyi dan terkadang bisa sampai macet bunyi.

Hal itu wajar terjadi karena burung yang sedang dalam masa mabung akan menggunakan sebagian besar energinya untuk menyelesaikan proses pergantian bulunya, dari proses merontokkan bulu sampai tumbuhnya bulu-bulu baru.

Oleh karena itu, pada saat mabung burung Opior Jawa perlu diberikan perawatan khusus mabung agar proses pergantian bulunya bisa cepat selesai dan tetap gacor setelah selesai mabung.

Masa mabung akan ditandai dengan rontoknya beberapa helai bulu halus terlebih dulu, kemudian akan disusul bulu-bulu besar seperti bulu sayap dan bulu ekor yang rontok setiap harinya.

Jika burung Opior Jawa sudah menunjukkan tanda-tanda akan mabung sebaiknya segera lakukan perawatan khusus mabung agar proses pergantian bulunya bisa berlangsung dengan normal dan cepat tuntas.


Berikut ini perawatan yang tepat untuk burung Opior Jawa mabung / ngurak agar cepat tuntas dan tetap gacor:

1. Penempatan sangkar

Kondisi fisik dan mental burung Opior Jawa yang sedang mabung cenderung tidak stabil karena adanya perubahan hormon didalam tubuhnya.

Jadi sebaiknya burung Opior Jawa yang sedang mabung ditempatkan diruangan yang tenang agar bisa istirahat total dan fokus untuk menyelesaikan masa mabungnya.

Sebaiknya kandangnya juga dikrodong (full krodong) setiap hari agar burung Opior Jawa yang sedang dalam masa mabung tidak terganggu dengan suasana diluar kandangnya yang bisa menyebabkan burung stress.

Jika burung yang sedang mabung merasa terganggu dan stress maka proses mabungnya bisa menjadi tidak normal dan bahkan bisa macet mabung. Akibatnya pertumbuhan bulunya menjadi tidak merata karena bulu-bulu lamanya tidak ambrol semua tapi bulu-bulu baru sudah tumbuh.

Selain itu, dengan selalu dikrodong maka suhu didalam kandang juga akan menjadi lebih hangat sehingga bulu-bulu lamanya akan lebih mudah rontok. Buka kerodong hanya pada saat akan membersihkan kotoran, mengganti pakan serta air minumnya saja.

2. Pemberian pakan

Pada masa mabung / ngurak porsi pemberian extra fooding (EF) dirubah dari kebiasaan harian pada saat tidak mabung, baik porsi maupun jenisnya.

Pada masa merontokkan bulu, porsi pemberian jangkrik dan kroto dikurangi dan perbanyak porsi pemberian ulat hongkong untuk membantu mempercepat proses perontokan bulu-bulu lamanya.

Lebih bagus lagi jika voernya diganti dengan voer yang memiliki kandungan telur dan madu atau campurkan sedikit susu bubuk pada voernya untuk mempercepat ambrolnya bulu-bulu lama burung Opior Jawa.

Berikan juga buah-buahan seperti pisang kepok, pepaya atau buah-buahan lainnya setiap hari untuk memenuhi kebutuhan vitamin burung Opior Jawa.


3. Perawatan mandi dan penjemuran

Pada saat mabung / ngurak sebaiknya burung Opior Jawa tidak dimandikan setiap hari, tapi cukup dimandikan seminggu sekali atau dua minggu sekali saja dan penjemuran cukup dilakukan selama 15 - 20 menit saja pada jam 07:00 atau maksimal jam 08:00 pagi.

Setelah selesai dijemur, kemudian berikan ulat hongkong ditaruh didalam cepuk lalu kandangnya kembali dikrodong dan ditempatkan  dilokasi yang tenang.

5. Kebersihan kandang

Pada saat mabung kondisi fisik burung Opior Jawa juga sedang tidak fit sehingga lebih rentan terserang penyakit, apalagi jika kondisi kandangnya kotor karena kotoran burung yang menumpuk dan sisa-sisa pakan yang berceceran didasar kandang bisa menjadi sarang kuman dan bakteri penyebab penyakit.

Oleh karena itu kebersihan kandang juga harus diperhatikan agar burung merasa nyaman dan terhindar dari terserang penyakit.

6. Perawatan setelah bulu-bulu jarum mulai tumbuh

Setelah sebagian besar bulu-bulu lama burung Opior Jawa sudah rontok dan bulu-bulu baru sudah mulai tumbuh, maka pemberian ulat hongkong dan susu bubuk dihentikan.

Sedangkan porsi pemberian jangkrik dan kroto harus diperbanyak untuk memenuhi kebutuhan protein burung Opior Jawa, karena pada masa pertumbuhan bulu, burung Opior Jawa membutuhkan lebih banyak asupan protein untuk proses pembentukan bulu-bulu baru.

Sebelum diberikan pada burung, sebaiknya jangkrik dan kroto di olesi dulu dengan minyak ikan agar bulu-bulu barunya bisa tumbuh sehat dan mengkilap.

Tapi jika ternyata burung Opior Jawa  tidak suka dengan jangkrik dan kroto yang di olesi minyak ikan sebaiknya jangan diteruskan karena bisa menyababkan burung Opior Jawa / Pleci Gunung tidak mau makan jangkrik dan kroto lagi nantinya.

7. Perawatan pasca mabung

Setelah semua bulu-bulu barunya tumbuh sempurna, burung Opior Jawa mulai dimandikan setiap hari, tapi untuk penjemuran cukup dilakukan selama 15 - 20 menit saja pada jam 07:00 atau maksimal jam 08:00 pagi karena bulu-bulunya masih basah dan belum kuat dijemur lama.

Setiap hari mulai jam 05:00 atau jam 05:30 pagi burung Opior Jawa bisa mulai di embunkan dan pada jam 07:00 atau jam 08:00 pagi burung dimandikan dengan disemprot halus menggunakan sprayer atau biarkan mandi sendiri didalam cepuk sesuai kebiasaan.

Setelah selesai dimandikan, kemudian berikan jangkrik kecil sebanyak 3 ekor atau tergantung kebiasaan. Porsi pemberian extra fooding (EF) dikembalikan lagi seperti stelan hariannya sebelum mabung.

Setelah itu burung Opior Jawa di angin-anginkan dulu ditempat yang teduh untuk mengeringkan bulu-bulunya. Setelah bulu-bulunya kering baru dijemur selama 15 - 20 menit saja karena bulu-bulunya masih baru.

Jika dijemur telalu lama bisa mengakibatkan bulu-bulunya menjadi rusak. Tunggu sampai sekitar 2 bulan lagi agar bulu-bulunya kering baru boleh dijemur lama tapi harus dilakukan secara bertahap.

Jika pada saat mabung / ngurak diberikan perawatan yang tepat maka proses mabungnya akan berjalan normal dan cepat selesai sehingga burung Opior Jawa akan memiliki bulu-bulu baru yang rapi dan mengkilap. Selain itu, setelah selesai mabung burung Opior Jawa juga akan kembali gacor.


Demikian sedikit informasi tentang cara merawat burung Opior Jawa / Pleci Gunung mabung agar cepat tuntas yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Opior, dapat dibaca pada artikel On Kicau lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Cara merawat burung Opior Jawa mabung agar cepat tuntas"