Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perawatan burung Opior Jambul bakalan agar cepat bunyi dan gacor

gambar burung opior jambul
Burung Opior Jambul
Onkicau.com – Burung Opior Jambul atau Prenjak Daun Lombok memang tidak begitu dikenal oleh para Kicau Mania karena habitat burung ini hanya terdapat didaerah Nusa Tenggara saja. Padahal suara kicauan burung Opior Jambul cukup merdu mirip seperti suara kicauan burung Kacer.

Burung Opior Jambul merupakan burung endemik Nusa Tenggara dengan area persebaran hanya didaerah Sumbawa (NTB), Satonda (NTB) dan Flores (NTT) saja. Terbatasnya area persebaran burung Opior Jambul inilah yang membuatnya kurang begitu dikenal.

Berikut ini ciri-ciri fisik burung Opior Jambul:

1. Ukuran tubuh burung Opior Jambul tergolong kecil dengan panjang hanya sekitar 12 cm saja. Bulu-bulu pada bagian kepalanya berwarna coklat tua dengan garis-garis warna putih, dan bulu-bulu tersebut sering berdiri (jambul).

2. Bulu-bulu dibagian tengkuk, punggung dan pangkal sayapnya berwarna abu-abu kehitaman.

3. Pada bagian belakang mata terdapat garis berwarna putih yang cukup tebal tapi tidak terlalu panjang.

4. Bulu-bulu pada bagian tenggorokan, leher, dada, perut sampai tunggirnya berwarna putih kekuningan.

5. Matanya berwarna hitam kecoklatan berukuran sedang dengan sorot mata cukup tajam.

7. Paruhnya berwarna hitam berukuran sedang dan agak tebal.

Meskipun bertubuh kecil tapi suara kicauan burung Opior Jambul cukup keras dan nyaring serta enak didengar karena iramanya cukup merdu.

Burung Opior Jambul termasuk jenis burung yang mudah beradaptasi dengan lingkungan baru sehingga bisa cepat bunyi meskipun dipelihara dari bahan / bakalan.

Perawatan burung ini juga cukup mudah dan hampir sama dengan perawatan jenis burung Opior lainnya. Yang terpenting dalam merawat burung Opior Jambul adalah membuatnya merasa nyaman dan terpenuhi kebutuhan nutrisinya agar burung selalu sehat, cepat mapan dan cepat gacor.


Berikut ini cara merawat burung Opior Jambul bakalan agar rajin bunyi dan cepat gacor:

1. Penempatan kandang

Setelah mendapatkan burung Opior Jambul bakalan selanjutnya masukkan burung ke dalam sangkar yang ukurannya sesuai agar burung merasa nyaman.

Untuk semetara tempatkan burung Opior Jambul bakalan dilokasi yang sepi dan cantolan kandangnya dibuat agak tinggi agar burung tidak stress dan bisa beradaptasi dengan lingkungan serta kandangnya.

Setelah ditempatkan dilokasi sepi selama beberapa hari, mulailah untuk menempatkan kandangnya dilokasi yang ramai agar burung Opior Jambul bakalan tersebut terbiasa dengan keramaian dan nantinya akan berani berkicau walaupun ada orang disekitarnya.

Pertama kali di tempatkan dilokasi yang ramai biasanya burung Opior Jambul bakalan tersebut akan glabrakan ketakutan ketika ada orang yang mendekati kandangnya, bahkan terkadang kepalanya sampai terluka karena menabrak jeruji sangkar.

Tapi setelah beberapa hari digantang ditempat ramai biasanya burung Opior Jambul bakalan tersebut akan menjadi lebih tenang dan tidak glabrakan lagi ketika ada orang yang mendekati kandangnya.

2. Pemberian pakan

Untuk sementara sebaiknya burung Opior Jambul bakalan jangan langsung dilatih untuk makan voer dulu, cukup berikan pakan berupa buah-buahan dan pakan hewani saja.

Setelah beberapa hari dipelihara dan burung sudah terlihat mulai beradaptasi dengan lingkungan baru dan kandangnya, barulah mulai dilatih untuk makan voer (ngevoer).

Cara melatih burung Opior Jambul makan voer (ngevoer):

- Siapkan buah pisang kepok kemudian lumatkan permukaannya dan taburi dengan voer halus agar ketika burung Opior Jambul memakan pisang tersebut maka voernya juga akan ikut termakan. Jika voernya sudah habis dan buah pisangnya masih tersisa tambahkan lagi voernya.

- Lakukan cara ini setiap hari sampai burung Opior Jambul (Prenjak Daun Lombok) bakalan mau makan voer polos tanpa campuran pisang atau extra fooding (EF).

- Setelah 3 - 4 hari dilatih ngevoer, cobalah sediakan voer kering dan air minum saja dan jangan diberikan buah dari pagi sampai siang. Cukup diberikan jangkrik kecil sebanyak 3 ekor pada pagi hari.

Biasanya jika merasa lapar burung Opior Jambul bakalan akan memakan voer yang ada didalam cepuk karena tidak ada makanan lain yang bisa dimakan.

Berikan voer yang sama seperti yang digunakan untuk campuran pisang agar burung Opior Jambul bakalan tersebut tidak asing dengan rasa dan aroma voer.

Untuk memastikan apakah burung Opior Jambul bakalan tersebut sudah ngevoer atau belum, coba cek kotorannya, jika bentuknya padat dan warnanya sama seperti voer yang kita berikan berarti burung Opior Jambul bakalan tersebut sudah ngevoer.

Tapi agar burung Opior Jambul bakalan tersebut terbiasa makan voer sebaiknya untuk beberapa hari jangan diberikan buah dulu, cukup diberikan voer dan air minum saja tapi pada pagi dan sore hari diberikan jangkrik kecil sebanyak 3 - 5 ekor sebagai extra fooding (EF).


3. Perawatan mandi dan penjemuran

Mandikan burung Opior Jambul bakalan setiap pagi dengan cara disemprot halus menggunakan sprayer sampai basah kuyup.

Setelah itu kemudian berikan jangkrik atau ulat hongkong langsung dari tangan agar burung cepat jinak dan mengenali pemiliknya.

Setelah selesai di mandikan dan diberikan extra fooding (EF) kemudian burung di angin-anginkan dulu selama beberapa saat untuk mengeringkan bulu-bulunya.

Setelah bulu-bulunya kering kemudian jemur burung selama kurang lebih 1 jam atau sampai terlihat mangap dan gelisah.

4. Kebersihan kandang

Kebersihan kandang juga harus diperhatikan karena kotoran burung yang menumpuk dan sisa-sisa pakan yang berceceran didasar kandang bisa menjadi sarang kuman dan bakteri penyebab penyakit.

Tapi untuk burung Opior Jambul bakalan yang baru dipelihara, kandangnya tidak perlu dibersihkan setiap hari, cukup dibersihkan 3 hari sekali atau seminggu sekali saja.

Tujuannya agar burung terbiasan dengan kandangnya karena kotoran burung adalah tanda bahwa kandang tersebut adalah wilayah teritorialnya yang baru karena burung sudah terbiasa dengan bau kotorannya sendiri.

Hal itu bisa mempercepat proses adaptasi burung Opior Jambul bakalan dengan lingkungan dan kandangnya sehingga burung akan cepat mapan dan cepat bunyi.


Demikian sedikit informasi tentang perawatan yang tepat untuk burung Opior Jambul bakalan tangkapan hutan agar cepat bunyi dan gacor yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Opior, dapat dibaca pada artikel On Kicau lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Perawatan burung Opior Jambul bakalan agar cepat bunyi dan gacor"