Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

7 Perilaku Negatif Murai Batu Pada Saat Lomba

gambar murai batu juara siap lomba
Burung Murai Batu (MB)
Onkicau.com – Sampai saat ini Murai Batu (MB) masih menjadi burung kicau terbaik di Indonesia. Predikat tersebut rasanya tidak berlebihan karena memang harus di akui jika kualitas Murai Batu memang di atas burung kicauan jenis lainnya.

Burung Murai Batu memiliki keistimewaan pada suara kicauannya yang merdu dengan irama yang harmonis dan penuh variasi. Selain itu, Murai Batu juga memiliki gaya tarung yang atraktif serta penampilan fisik yang anggun sehingga membuat burung fighter ini semakin digandrungi para Kicau Mania di Indonesia.

Popularitas burung Murai Batu semakin meningkat dengan semakin maraknya lomba burung kicau ditanah air yang rata-rata selalu menempatkan Murai Batu dikelas utama.

Hal itu membuat para penggemar Murai Batu banyak yang mencoba keberuntungan dengan mengikut sertakan Murai Batu kesayangannya di arena lomba burung kicau dengan harapan bisa menjadi juara. Karena selain bisa mendapatkan hadiah, biasanya harga jual Murai Batu yang sudah prestasi akan meningkat.


Tapi sering kali harapan tidak sesuai dengan kenyataan, karena banyak Murai Batu yang ketika dirumah sangat gacor tapi saat dilapangan menjadi mlempem bahkan diam membisu.

Hal itu biasanya disebabkan karena Murai Batu tersebut belum siap untuk dilombakan, sebab suasana di arena lomba dengan suasana di rumah tentunya sangat jauh berbeda.

Memiliki Murai Batu yang dapat berprestasi ketika dilombakan adalah harapan semua pemilik Murai Batu. Tapi untuk menjadikan Murai Batu juara tidaklah mudah karena membutuhkan perawatan dan latihan yang konsisten.

Bahkan setelah dirawat dan dilatih secara konsisten-pun belum tentu dapat tampil memuaskan ketika dilombakan, apalagi untuk masa-masa awal dilombakan, bisa jalan saja sudah untung karena seringkali pada penampilan perdana Murai Batu tidak akan mau nampil dan bahkan sering berperilaku negatif.


Berikut ini beberapa perilaku negatif Murai Batu ketika dilombakan:

1. Burung Murai Batu hanya diam dan loncat-loncat saja seperti ketakutan. Hal itu biasanya disebabkan karena Murai Batu tersebut belum siap dibawa ke lapangan dan belum terbiasa dengan keramaian atau biasa disebut demam panggung. Hal itu wajar terjadi pada Murai Batu muda atau masih setengah jadi yang belum mapan secara mental.

2. Burung Murai Batu bertingkah galak mengejar-ngejar lawan dan menabrak jeruji sangkar serta sesekali berdiri tegak di tangkringan sambil memainkan ekor tapi hanya berkicau sesekali saja.

Murai Batu yang bertingkah seperti itu sebetulnya memiliki karakter fighter tinggi. Karakter fighternya yang meluap-luap mungkin bisa sedikit diredam dengan menurunkan porsi pemberian extra fooding (EF) dan memandikannya sebelum dibawa ke lapangan.

Ada yang beranggapan jika Murai Batu dengan karakter seperti itu kurang bagus untuk dilombakan. Tapi sebetulnya anggapan tersebut kurang tepat, sebab Murai Batu dengan karakter seperti itulah yang dikatakan sebagai fighter sejati jika sudah ketemu settingannya.


3. Burung Murai Batu terlihat membuka sayap (ngelowo) lalu turun ke dasar sangkar tanpa mengeluarkan suara sedikitpun.

Perilaku seperti itu menandakan jika Murai Batu tersebut dalam kondisi tidak prima untuk bertarung. Hal itu bisa disebabkan karena kondisi fisiknya yang tidak fit atau mentalnya belum siap untuk dilombakan.

4. Awal digantang hanya diam, tapi setelah beberapa menit kemudian barulah sifat fighternya mulai muncul dan mulai berkicau. Perilaku seperti itu menandakan jika Murai Batu tersebut memiliki karakter fighter rendah / lambat panas.

Solusi untuk Murai Batu dengan karakter seperti itu adalah dengan menaikkan emosinya sebelum dilombakan. Caranya dengan menambah durasi penjemuran dan setelah itu dikondisikan full kerodong selama beberapa hari sebelum dilombakan. Berikan juga beberapa ekor ulat hongkong (UH) sebelum naik gantangan.

5. Burung Murai Batu hanya bergaya dengan membusungkan dada dan menegakkan kepalanya tapi hanya berkicau dengan suara kecil, kemudian menundukkan kepalanya (seperti sujud) lalu tegak lagi dan kembali sujud secara perlahan.

Jika Murai Batu menunjukkan perilaku seperti itu ketika dilombakan berarti Murai Batu tersebut sedang birahi, karena perilaku seperti itu adalah perilaku burung Murai Batu yang sedang merayu. Tapi ada juga Murai Batu yang memang memiliki gaya tarung seperti itu.


6. Burung Murai Batu hanya berkicau dengan suara yang diulang-ulang / ngeban / ngukluk / monoton.
Jika Murai Batu menunjukkan perilaku seperti itu berarti belum siap dibawa ke arena lomba. Hal itu bisa disebabkan karena beberapa faktor, antara lain:

- Belum ketemu settingan extra fooding (EF) yang tepat sehingga kondisi birahi, emosi, dan powernya kurang maksimal.

- Belum ketemu settingan mandi dan jemur yang tepat sehingga performanya tidak maksimal.

- Kurangnya pemasteran, sehingga Murai Batu tersebut tidak memiliki materi isian yang cukup.

- Tidak memiliki stamina yang prima sehingga tidak bongkar isian ketika dilombakan. Hal itu bisa disebabkan karena kurangnya asupan extra fooding (EF), kurangnya penjemuran dan juga pengumbaran.

- Usia Murai Batu masih terlalu muda sehingga mentalnya belum kuat ketika bertemu dengan lawan yang usianya lebih mapan.

7. Burung Murai Batu hanya diam membisu dan tidak bergerak (matung).

Jika Murai Batu menunjukkan perilaku seperti itu ketika dilombakan berarti mentalnya sudah down dan butuh waktu cukup lama untuk memulihkan kondisi mentalnya seperti semula.

Kasus seperti itu sering terjadi pada Murai Batu muda yang berhadapan langsung dengan Murai Batu lain yang lebih dominan dan memiliki karakter menekan.

Jadi agar Murai Batu tidak berperilaku negatif pada saat dilombakan sebaiknya persiapkan dulu mental dan fisiknya serta materi lagunya agar dapat tampil bagus dilapangan.

Selain itu, kesiapan Murai Batu itu sendiri untuk dilombakan menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena akan sangat berpengaruh pada penampilannya ketika dilombakan.


Ciri-ciri Murai Batu yang sudah siap lomba:

1. Kaki medang

Untuk bisa tampil stabil dilapangan, usia Murai Batu harus sudah mapan / dewasa, karena jika umurnya sudah mapan maka mentalnya sudah stabil dan mental fighternya sudah terbentuk. Hal itu bisa dilihat dari kakinya yang sudah medang yang menandakan usianya sudah mapan.

2. Gacor

Salah satu syarat utama burung Murai Batu untuk mengikuti lomba tentunya harus sudah gacor dengan gaya ngeplay dan kepala mendongak keatas penuh kewaspadaan. Burung juga terlihat sangat energik dan sangat sensitif terhadap suara-suara tertentu seperti siulan atau tepukan.

3. Ngotot

Ketika sendirian Murai Batu lebih sering mengeluarkan suara yang berulang-ulang (ngeban) dengan volume yang keras dan sangat ngotot sampai terlihat tubuhnya bergetar sewaktu berkicau.

4. Sensitif

Burung Murai Batu yang sudah siap lomba biasanya sangat sensitif dan rajin mengeluarkan materi isiannya dengan intonasi yang jelas dan keras ketika mendengar suara-suara yang mengusiknya.

5. Tidak takut orang

Murai Batu sudah terbiasa dengan suasana keramaian dan tetap rajin bunyi meskipun ada banyak orang disekitarnya. Hal itu menjadi salah satu faktor penting karena banyak Murai Batu yang ketika dirumah sangat gacor tapi saat dibawa ke lapangan malah membisu dan tidak berani berkicau sama sekali.

6. Sudah biasa ditrek

Agar Murai Batu bisa tampil maksimal digantangan sebaiknya sering dilatih dengan cara ditrek dengan Murai Batu lain untuk mengasah mental tarungnya agar ketika dilombakan tidak minder dan tidak demam panggung lagi.

Dengan sering melatihnya, kita juga bisa memantau perkembangan Murai Batu tersebut sehingga bisa mengevaluasi kekurangannya kemudian memperbaikinya untuk memaksimalkan performanya.

7. Bentuk kotoran

Burung Murai Batu yang dalam kondisi puncak rata-rata kotorannya terlihat kecil-kecil dan kering.


Demikian sedikit informasi tentang beberapa perilaku negatif Murai Batu pada saat dilombakan yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Murai Batu (MB), dapat dibaca pada artikel On Kicau lainya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "7 Perilaku Negatif Murai Batu Pada Saat Lomba"