Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara merawat anakan burung Cabak dari lolohan

gambar anakan burung cabak iblis
Anakan Burung Cabak
Onkicau.com – Burung Cabak yang memiliki nama latin Caprimulgidae dan Podargidae merupakan jenis burung pemakan serangga dan hewan-hewan kecil. Burung ini termasuk hewan Nocturnal yang beraktivitas pada malam hari sehingga sering dikaitkan dengan mitos-mitos yang berbau mistis.

Burung Cabak bisa hidup di pegunungan, di daerah pantai, di hutan, bahkan di daerah perkotaan. Biasanya burung Cabak sering hinggap di pepohonan atau di atas permukaan tanah untuk mencari makan berupa serangga atau hewan-hewan kecil lainnya.

Burung Cabak memiliki kebiasaan yang khas, yaitu terbang berputar-putar pada senja dan dini hari sambil mengeluarkan suara “cuwirr” secara berulang-ulang. Sedangkan pada siang hari biasanya burung Cabak hanya akan diam tidak bergerak sama sekali di atas permukaan.

Burung ini biasanya berkembang biak antara bulan Mei hingga Desember. Telurnya berwarna kuning tua dengan bintik-bintik dan garis coklat berjumlah 1 - 2 butir yang diletakkan pada cekungan tanah tanpa dilapisi bahan sarang.

gambar telur burung cabak
Telur Burung Cabak

Pada bulan-bulan tersebut sering dijumpai telor ataupun anakan burung Cabak karena burung ini biasanya bertelor disembarang tempat, bahkan terkadang di atas permukaan tanah begitu saja.

Saat telurnya sudah menetas, induk burung Cabak akan sering memindahkan anaknya dengan cara mendorongnya. Hal itu dilakukan untuk menghilangkan jejak dari pemangsa ataupun dari Manusia.

Anakan burung Cabak memiliki perilaku yang unik karena jika di dekati oleh Manusia hanya akan diam tidak bergerak sama sekali, berbeda dengan anakan burung lain yang akan langsung mengeluarkan suara cicitan terus-menerus.

Untuk merawat anakan burung Cabak sebetulnya cukup mudah, hampir sama dengan perawatan burung pemakan serangga lainnya. Yang terpenting harus sabar dan telaten untuk melolohnya karena anakan burung belum bisa makan sendiri.


Berikut ini perawatan yang tepat untuk anakan / piyik burung Cabak lolohan agar bertahan hidup dan cepat besar:
gambar sarang burung cabak
Piyik Burung Cabak
1. Pemberian pakan

Jenis pakan alami burung Cabak di alam bebas adalah serangga, ulat, dan binatang-binatang kecil lainnya. Jadi untuk meloloh anakan burung Cabak bisa menggunakan kroto atau jangkrik.

Tapi sebaiknya burung Cabak dilatih untuk makan voer sejak anakan agar nantinya lebih mudah dalam perawatan hariannya sehingga tidak repot harus selalu menyediakan pakan alami setiap saat.

Jika burung Cabak sudah ngevoer, pakan alami seperti jangkrik dan ulat hongkong hanya diberikan sebagai pakan tambahan / extra fooding (EF) saja.

Untuk meloloh anakan burung Cabak bisa menggunakan voer halus yang dicampur sedikit air dan potongan perut jangkrik atau kroto.

Berikan campuran pakan tersebut menggunakan sendok kecil setiap kali anakan burung Cabak merasa lapar. Setelah diloloh kemudian berikan beberapa tetes air minum.

Buatlah adonan voer agar tidak terlalu encer atau terlalu padat agar lebih mudah ditelan oleh anakan burung Cabak. Jika adonan tidak habis sebaiknya sisanya dibuang.


Selain membuat adonan sendiri menggunakan voer dan jangkrik, bisa juga menggunakan voer khusus lolohan yang bentuknya sudah disesuaikan dengan porsi sekali telan.

Cara penggunaannya juga mudah, voer terlebih dulu diseduh / direndam dengan air hangat sampai menjadi lunak lalu airnya ditiriskan. Setelah dingin bisa langsung dilolohkan pada anakan burung Cabak.

Kandungan nutrisi pada voer khusus lolohan tersebut sudah cukup lengkap sehingga jika tidak diberikan extra fooding (EF) juga tidak masalah.

Tapi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anakan burung Cabak dan untuk mempercepat pertumbuhannya, sebaiknya extra fooding (EF) seperti jangkrik, krot,  ulat hongkong dan ulat kandang tetap diberikan setiap hari.

Anakan burung Cabak bisa mulai diberikan ulat kandang atau ulat hongkong yang dicampur dengan voer kasar (kering) setelah berusia 30 hari, sekalian untuk mengajari burung untuk belajar makan sendiri.

Setelah burung Cabak terbiasa makan voer kering, untuk selanjutnya pemberian extra fooding (EF) seperti jangkrik, kroto, ulat hongkong dan ulat kandang cukup diberikan pada pagi dan sore hari saja dengan porsi secukupnya.

2. Perawatan mandi dan jemur

Pada usia dua minggu, anakan burung Cabak bisa mulai dijemur dengan durasi cukup 10 menit saja setiap pagi dan jangan dimandikan dulu.

Setelah berumur satu bulan, durasi penjemuran bisa mulai ditingkatkan menjadi 15 menit setiap pagi dan mulai dilatih mandi dengan cara disemprot halus menggunakan sprayer tapi jangan sampai basah kuyup.

Semakin besar, durasi penjemuran terus ditingkatkan dan mulai dimandikan setiap hari jika cuaca cerah, tapi tetap dengan semprotan halus.

3. Kebersihan kandang

Agar burung Cabak selalu sehat, kebersihan kandang juga harus diperhatikan karena kotoran yang menumpuk dan sisa-sisa pakan yang berceceran didasar sangkar bisa menjadi sarang kuman dan bakteri penyebab penyakit.


Demikian sedikit informasi tentang cara merawat anakan / piyik burung Cabak iblis dari lolohan agar bertahan hidup dan cepat besar yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung peliharaan, dapat dibaca pada artikel On Kicau lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Cara merawat anakan burung Cabak dari lolohan"