Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

7 jenis penyakit yang sering menyerang indukan Jalak Suren di penangkaran

gambar indukan burung jalak suren jantan dan betina
Burung Jalak Suren Jawa
Onkicau.com – Jalak Suren adalah salah satu jenis burung ocehan yang cukup populer dan banyak dipelihara oleh para Kicau Mania. Alasannya karena burung ini terkenal sangat cerewet dan memiliki suara kicauan yang bervariasi.

Jalak Suren termasuk burung cerdas yang bisa menirukan berbagai macam suara burung lain yang sering didengarnya dengan cepat dan fasih. Karena kelebihannya itulah yang membuat Jalak Suren banyak dipelihara oleh para penggemar burung kicauan.

Banyaknya peminat burung Jalak Suren, terutama Jalak Suren Jawa (lokal) tentunya bisa menjadi peluang bisnis untuk menambah penghasilan dengan cara menangkarkannya.

Jalak Suren termasuk jenis burung ocehan yang mudah untuk ditangkarkan seperti halnya burung Kacer dan burung Murai Batu.


Tapi meskipun mudah untuk diternakkan dan bisa cepat produk terkadang juga muncul berbagai macam kendala dalam usaha ternak burung Jalak Suren.

Salah satu kendala yang paling sering dihadapai oleh para peternak adalah masalah kesehatan pada burung Jalak Suren yang ditangkarkan, sehingga akan menghambat proses produksi, bahkan bisa menyebabkan kegagalan.

Gangguan kesehatan pada indukan burung Jalak Suren bisa disebabkan karena perawatan yang kurang maksimal.

Berikut ini beberapa jenis penyakit yang sering menyerang indukan burung Jalak Suren yang ditangkarkan:

1. Gangguan pencernaan

Burung Jalak Suren yang mengalami gangguan pencernaan terlihat lesu, nyekukruk, sayapnya turun ke bawah, matanya sering tertutup, kotorannya encer dan sering berjingkat-jingkat saat buang kotoran.

Gangguan pada pencernaan burung Jalak Suren dapat mengakibatkan timbulnya beberapa penyakit seperti berak darah, berak kapur, atau susah buang kotoran. 

Untuk mencegah agar burung Jalak Suren yang ditangkarkan tidak mengalami gangguan pencernaan maka kebersihan kandang ternak harus selalu dijaga.

Berikan pakan yang berkualitas dan jangan sampai burung Jalak Suren memakan makanan yang sudah basi atau extra fooding (EF) yang sudah busuk. Berikan air minum yang bersih dan usahakan diganti dengan yang baru setiap hari.

2. Berak darah

Burung Jalak Suren yang terserang penyakit berak darah terlihat lesu, nyekukruk, sayapnya turun ke bawah, matanya sering tertutup dan kotorannya encer. Dan jika sudah parah kotoranya akan bercampur darah.

Biasanya jika kondisinya sudah seperti itu, burung Jalak Suren sudah tidak mampu bertengger dan tidak mau makan.

Jika indukan Jalak Suren ada yang terserang penyakit ini sebaiknya burung yang sakit tersebut dijauhkan dari burung-burung lain yang sehat karena penyakit ini mudah menular.

Untuk mencegah agar burung Jalak Suren yang ditangkarkan tidak terjangkit penyakit berak darah maka kandang penangkaran harus rutin dibersihkan dari kotoran yang menumpuk dan sisa-sisa makanan yang sudah basi.

Penyakit berak darah bisa disebabkan karena bakteri yang masuk ke pencernaan burung sehingga menyebabkan luka / peradangan pada usus burung.

Untuk mengobati Jalak Suren yang terserang penyakit berak darah bisa dilakukan dengan cara memberikan pakan yang halus dan mengurangi porsinya untuk menyembuhkan peradangan pada ususnya.

Untuk mempercepat penyembuhannya, berikan Coxilin atau Sulfaquinoxilin dan tambahkan vitamin ke dalamnya, atau bisa juga diberikan kapsul Terafit dengan cara dilolohkan langsung ke dalam paruhnya.


3. Susah buang kotoran

Untuk mengobati burung Jalak Suren yang susah buang kotoran bisa dilakukan dengan memasukkan air sabun atau minyak goreng kedalam duburnya menggunakan alat suntik tanpa jarum.

Air sabun atau minyak goreng akan memudahkan keluarnya kotoran burung karena saluran pembuangannya menjadi licin. Berikan jenis pakan yang mudah untuk dicerna seperti kroto segar atau perut jangkrik.

4. Gangguan saluran pernafasan

Jalak Suren yang ditangkarkan sangat rentan terhadap perubahan cuaca. Kondisi cuaca yang tidak menentu (pancaroba) dapat menyebabkan Jalak Suren lebih mudah terserang penyakit, terutama penyakit saluran pernafasan.

Kondisi kandang penangkaran yang kotor karena jarang dibersihkan dan sirkulasi udara yang tidak baik merupakan faktor penyebab burung Jalak Suren mengalami gangguan pada saluran pernafasannya.

Burung Jalak Suren yang mengalami gangguan pernafasan biasanya akan menjadi malas bunyi, nafasnya terdengar bunyi, megap-megap, kurang aktif dan nafsu makannya menurun.

Gejala lainnya pada saat tidak berkicau ekornya terlihat bergerak naik turun mengikuti irama nafasnya yang semakin hari semakin cepat. Jika tidak segera ditangani penyakit ini bisa menyebabkan kematian.

Burung Jalak Suren yang mangalami gangguan pernafasan sebaiknya jangan dijemur dulu,dan untuk pengobatannya bisa diberikan kapsul terafit yang dicampurkan pada air minumnya.


5. Cacingan

Cacingan pada burung Jalak Suren bisa disebabkan karena nakanan dan minuman yang dikonsumsi tercemar atau mengandung telur cacing. Penularannya juga bisa terjadi melalui kotoran burung yang terjangkit cacingan.

Gejala burung cacingan bisa dilihat dari kotorannya yang encer (mencret) bercampur lendir, burung tampak lesu, malas berkicau, nafsu makan menurun, badan kurus dan bulu-bulunya nyekukruk.

Untuk mencegah agar burung Jalak Suren yang ditangkarkan tidak terjangkit penyakit cacingan maka kebersihan kandang ternak harus selalu dijaga.

Berikan pakan yang berkualitas dan air minum yang bersih agar burung Jalak Suren yang diternakkan selalu sehat dan tercukupi kebututuhan nutrisinya.

Untuk mengobati Jalak Suren yang terserang cacingan bisa dilakukan dengan pemberian obat cacing khusus untuk burung.


6. Masuk angin

Burung Jalak Suren yang masuk angin biasanya terlihat lesu, kurang aktif, bulu-bulunya nyekukruk, nafsu makan berkurang atau bahkan tidak mau makan sama sekali dan biasanya juga mencret.

Untuk mencegah agar burung Jalak Suren yang ditangkarkan tidak mengalami masuk angin, usahakan agar kandang ternak tidak terkena angin secara langsung pada malam hari.

Usahakan kandang ternak bisa terkena sinar matahari pagi secara langsung agar burung Jalak Suren bisa berjemur setiap pagi, karena sinar matahari pagi sangat bermanfaat bagi kesehatan burung.

Sediakan juga bak air didalam kandang ternak agar burung Jalak Suren bisa mandi semaunya. Ganti airnya dengan yang bersih setiap hari.

Tingkatkan daya tahan tubuh burung Jalak Suren dengan pemberian pakan yang bernutrisi dan juga pemberian vitamin tambahan.

Untuk mengobati burung Jalak Suren yang masuk angin bisa dilakukan dengan memasukkan burung yang sakit ke dalam kandang karantina yang didalamnya diberi bohlam lampu untuk menghangatkan tubuh burung.

Berikan extra fooding (EF) yang mudah dicerna seperti kroto. Dan jika burung Jalak Suren tidak mau makan maka harus dipaksa dengan cara diloloh. Karena jika tidak mendapat asupan makanan maka kondisi tubuhnya akan semakin lemah dan bisa mengalami kematian.

Untuk mempercepat pemulihan kondisinya, berikan obat antibiotik dan berikan juga vitamin yang divampurkan pada air minumnya.


7. Radang mata

Gejala penyakit ini bisa dilihat dari kondisi mata burung yang bengkak dan berair sehingga terkadang sampai melekat dan susah dibuka. Burung Jalak Suren yang terserang penyakit radang mata akan tampak lesu dan tidak aktif.

Untuk mencegah agar burung Jalak Suren yang ditangkarkan tidak terserang penyakit radang mata, usahakan lokasi kandang ternak bebas dari polusi udara seperti debu dan asap serta tidak terkena sinar matahari secara langsung pada siang hari. Dan yang paling penting kebersihan kandang harus selalu dijaga.

Untuk mengobati mata burung Jalak Suren yang bengkak bisa menggunakan salep mata. Tapi jika kondisinya belum terlalu parah cukup dengan meneteskan obat tetes mata saja. 


Demikian sedikit informasi tentang beberapa jenis penyakit yang sering menyerang burung Jalak Suren ternak yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Jalak Suren dan penangkaran burung, dapat dibaca pada artikel On Kicau lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "7 jenis penyakit yang sering menyerang indukan Jalak Suren di penangkaran"