Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ciri-ciri Cucak Ijo OB dan cara mengobatinya

gambar burung cucak ijo over birahi / ob
Ilustrasi Cucak Ijo OB

Onkicau.com – Cucak Ijo (CI) merupakan salah satu jenis burung ocehan yang paling populer di Indonesia dan memiliki banyak penggemar.

Burung Cucak Ijo memang istimewa karena memiliki suara kicauan yang sangat merdu dan bervariasi, karena burung ini sangat pintar menirukan suara-suara burung lain, dan setelah gacor Cucak Ijo bisa berkicau seharian tanpa henti.

Tapi meskipun memiliki banyak kelebihan, burung Cucak Ijo juga memiliki beberapa kelemahan, di antaranya mudah lupa dengan suara isiannya meskipun pintar menirukan suara-suara burung lain, mudah terkejut dan takut gelap serta mudah mengalami over burahi (OB).

Ciri-ciri Cucak Ijo yang mengalami over birahi bisa dikenali pada perilakunya yang sering melet-melet menjulurkan lidahnya disertai bunyi krek-krek dan menggembungkan bulu dadanya.

Cucak Ijo yang mengalami over birahi (OB) biasanya akan menjadi malas bunyi meskipun biasanya  sangat gacor. Jika sudah begitu biasanya performanya juga akan menurun drastis.

Kondisi tersebut bisa disebabkan karena pemberian extra fooding (EF) seperti jangkrik, kroto, dan ulat hongkong yang terlalu berlebihan sehingga menyebabkan tingkat birahi Cucak ijo memuncak karena tidak pernah tersalurkan.

Untuk Cucak Ijo rumahan mungkin dampaknya tidak terlalu terasa karana burung hanya akan malas bunyi, tapi untuk Cucak Ijo lomba dampaknya akan sangat terasa karena ketika dilombakan burung Cucak Ijo yang mengalami OB tidak kan bisa tampil maksimal.

Jika Cucak Ijo mulai menunjukkan tanda-tanda OB sebaiknya segera di atasi agar kondisinya tidak bertambah parah. Karena jika dibiarkan bisa menyebabkan burung malas bunyi dan bahkan bisa macet bunyi.


Berikut ini tips perawatan untuk mengatasi burung Cucak Ijo yang mengalami over birahi (OB):

1. Pakan yang cocok untuk Cucak Ijo OB

Jika biasanya Cucak Ijo diberikan pisang kepok sebagai menu pakan hariannya, maka pada kondisi OB menu pakan hariannya diganti dengan buah pepaya karena sangat efektif untuk menurunkan tingkat birahi Cucak ijo yang terlalu tinggi.

Berikan buah pepaya setiap hari sampai kondisi Cucak Ijo kembali normal. Setelah kondisinya normal, menu pakannya bisa divariasikan lagi.

Pangkas pemberian extra fooding (EF) hariannya. Jika biasanya settingan jangkrik untuk hariannya 5/5 pagi/sore dipangkas menjadi 2/2 pagi/sore. Pemberian kroto dan ulat hongkong dihentikan dulu untuk sementara sampai kondisi Cucak ijo kembali normal.

2. Pengembunan

Embunkan Cucak Ijo setiap pagi untuk menghirup udara segar dan menikmati suasana pagi hari yang sejuk untuk membantu menstabilkan tingkat birahinya.

3. Perawatan mandi dan jemur

Mandikan Cucak Ijo 3 hari sekali, tapi sebaiknya biarkan burung mandi sendiri semaunya didalam cepuk atau didalam keramba. Setelah selesai mandi, biarkan Cucak Ijo didis terlebih dulu sampai bulu-bulunya kering baru dijemur. Lakukan penjemuran secara rutin setiap hari dengan durasi selama 2 jam.

4. Terapi kandang umbaran

Lakukan pengumbaran 3 hari sekali untuk memberikan suasana baru pada burung Cucak Ijo. Terapi kandang umbaran sangat bermanfaat untuk semua jenis burung termasuk Cucak Ijo, karena burung diciptakan untuk terbang menggunakan kedua sayapnya.

Dengan di umbar maka seluruh organ tubuh burung akan berfungsi secara optimal karena otot-otot sayap dan dadanya digunakan untuk terbang sehingga staminanya menjadi kuat, fisiknya lebih sehat dan nafasnya menjadi panjang.

Cucak ijo (CI) yang sudah lama dipelihara didalam kandang harian yang sempit tentu tidak pernah lagi dapat bergerak secara leluasa, dan otot-otot tubuhnya tidak pernah digunakan lagi untuk beraktifitas berat sehingga organ-organ tubuhnya tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya.


Dalam waktu yang lama, hal itu akan berdampak pada menurunnya performa dan kualitas suara kicauannya serta akan timbul berbagai permasalahan dari mulai fisik, mental dan kesehatan burung Cucak ijo termasuk berpotensi mengalami OB karena setiap hari mendapat asupan protein yang dapat meningkatkan birahinya tapi tidak pernah tersalurkan.

Dengan terbang bolak-balik didalam kandang umbaran dapat membakar kalori lebih cepat sehingga dapat menurunkan tingkat birahi Cucak Ijo.

Terapi kandang umbaran juga dapat menjadi sarana refreshing untuk mencegah sterss pada Cucak Ijo yang sudah terlalu lama dipelihara didalam kandang harian, karena burung akan merasa seperti berada dihabitat aslinya.

Usahakan penempatan kandang umbaran berada dilokasi yang terkena sinar matahari secara langsung agar Cucak Ijo bisa sekalian berjemur.

Usahakan juga penempatan kandang umbaran aman dari gangguan predator seperti kucing dan binatang-binatang lainnya yang bisa menyebabkan Cucak Ijo ketakutan.

Dengan melakukan pengumbaran secara teratur dan konsisten, maka lama-kelamaan kondisi fisik Cucak ijo akan menjadi lebih fit, staminanya menjadi prima dan nafasnya juga menjadi lebih panjang sehingga ketika dilombakan dapat tampil lebih maksimal.

5. Isolasi

Untuk sementara waktu sebaiknya Cucak Ijo yang dalam kondisi OB di asingkan dulu. Jauhkan dari burung-burung lain yang gacor, terutama burung sejenis dan burung-burung kecil dengan warna bulu cerah karena dapat membuat kondisi Cucak Ijo bertambah parah.


Demikian sedikit informasi tentang ciri-ciri atau tanda-tanda Cucak Ijo yang mengalami over birahi (OB) dan cara mengatasinya yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Cucak Ijo (CI), dapat dibaca pada artikel On Kicau lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Ciri-ciri Cucak Ijo OB dan cara mengobatinya"