Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara merawat anakan burung Perkutut liar agar bertahan hidup dan cepat besar

gambar anakan burung perkutut liar
Anakan Burung Perkutut
Onkicau.com – Perkutut merupakan jenis burung anggungan yang paling digemari oleh masyarakat Indonesia karena memiliki suara anggungan yang merdu. Selain itu perawatannya juga sangat mudah dan sederhana sehingga tidak merepotkan pemiliknya.

Saat ini populasi burung Perkutut di alam bebas masih cukup banyak, berbeda dengan jenis burung lain yang sudah mulai langka. Burung ini sering terlihat berkeliaran di area persawahan, dikebun, bahkan dipinggir jalan untuk mencari makan.

Karena populasinya masih cukup banyak, sarang burung Perkutut liar juga masih cukup mudah ditemukan. Biasanya burung Perkutut membuat sarangnya di pohon-pohon yang tidak terlalu tinggi, bahkan ada yang bersarang ditanah.

Terkadang ketika menemukan sarang burung Perkutut liar, kita tidak tahu apakah anakan / piyik burung Perkutut tersebut sudah cukup besar atau baru berusia beberapa hari.

Tapi kerena sarangnya sudah terlanjur di ambil, maka mau tidak mau piyik burung Perkutut tersebut harus kita rawat karena jika sudah tersentuh tangan Manusia biasanya induk burung Perkutut tidak akan mau lagi mengurus anaknya, apalagi jika kondisi sarangnya sudah tidak utuh seperti semula.

gambar sarang burung perkutut liar
Anakan burung Perkutut didalam sarang
Anakan / piyik burung Perkutut yang baru berusia beberapa hari masih sangat lemah dan belum aktif bergerak. Jadi harus benar-benar dirawat dengan telaten dan hati-hati agar bisa bertahan hidup.

Hal terpenting yang harus diperhatikan agar piyik burung Perkutut bisa bertahan hidup adalah dengan memberikan asupan pakan yang cukup dan berkualitas.

Tapi masalahnya, piyik burung Perkutut yang masih berusia beberapa hari belum bisa makan sendiri karena seharusnya masih diloloh oleh induknya.

Oleh karena itu, jika kita mendapatkan piyik burung Perkutut liar yang masih berusia beberapa hari, maka kita harus telaten melolohnya setiap hari agar piyik tersebut bisa bertahan hidup.


Berikut ini cara merawat dan meloloh anakan / piyik burung Perkutut yang benar agar bertahan hidup dan cepat besar:

1. Cara meloloh anakan burung Perkutut menggunakan suntikan

Untuk anakan / piyik burung Perkutut yang baru menetas atau yang masih berusia beberapa hari sebaiknya diberikan pakan yang lembut seperti bubur bayi atau voer halus dicampur air.

Sebelum piyik burung Perkutut mulai di spet sebaiknya berikan dulu air minum dengan cara diteteskan pada paruhnya beberapa tetes untuk membasahi tenggorokannya agar ketika diloloh tidak tersedak.

Gunakan alat suntik tanpa jarum ukuran 50 cc untuk meloloh anakan burung Perkutut dengan memasukkan ujung suntikan ke dalam paruhnya dengan agak ditekan dan harus dengan cepat agar piyik burung Perkutut dapat segera menelan makanan dengan refleks alaminya.

Agar semua makanan masuk dengan efektif, penyepetan dilakukan dengan cara masuk dari sisi sebelah kiri paruh dan segera bergeser ke sebelah kanan paruh pada saat mulai memompa suntikan kedalam kerongkongan anakan burung Perkutut.

Lakukan dengan hati-hati dan jangan terlalu cepat karena dapat menyebabkan piyik burung Perkutut tersedak. Tapi ada juga anakan burung yang agresif saat disuapi terlalu lambat yang menyebabkan makanannya tumpah.

Setelah selesai digunakan, segera cuci bersih suntikannya agar tetap steril ketika digunakan lagi. Cara meloloh anakan burung Perkutut menggunakan suntikan ini akan mendorong refleks menelan alaminya, sehingga nantinya akan membuat anakan burung Perkutut lebih mudah menelan ketika sudah bisa makan sendiri.


2. Cara meloloh anakan burung Perkutut menggunakan Crop Tube (suntikan tembolok)

Dengan metode ini, makanan akan langsung masuk ke dalam tembolok anakan burung Perkutut karena suntikan ini memiliki ujung yang panjang sehingga makanan bisa langsung masuk kedalam tembolok.

Cara penggunaan suntikan ini juga disarankan agar masuk dari sisi sebelah kiri paruh dan segera bergeser ke sebelah kanan. Tapi metode ini tidak disarankan untuk pemula yang belum berpengalaman karena dapat mengakibatkan tembolok burung terluka.

Piyik burung Perkutut yang baru menetas membutuhkan makanan yang lebih encer sehingga perlu diberikan pakan lebih sering.

Pada umur satu minggu pertama, piyik burung Perkutut diloloh setiap dua jam sekali. Dan setelah berumur lebih dari seninggu, makanannya dibuat lebih kental dan jarak pemberiannya cukup 4 - 5 jam sekali saja.

Tapi parameter yang paling tepat untuk menentukan frekuensi pemberian pakan adalah saat tembolok anakan burung Perkutut sudah kosong. Prinsipnya tembolok burung harus sudah kosong sebelum diberi makan lagi.

Setelah selesai diloloh, semua sisa makanan yang menempel diparuh dan bulu-bulu anakan burung Perkutut harus dibersihkan dengan kain basah atau tissue.

Karena bulu-bulunya belum tumbuh sempurna, sebaiknya pada malam hari diberikan bolam lampu 5 watt didalam kandangnya sebagai penghangat agar piyik burung Perkutut tidak kedinginan.

gambar bohlam lampu sebagai penghangat anakan burung perkutut
Berikan bolam lampu sebagai penghangat pada malam hari
Setelah berumur dua minggu, anakan / piyik burung Perkutut sudah mulai aktif bergerak melompat-lompat dan mengepak-ngepakkan sayapnya serta sudah bisa bertengger ditangkringan. Pada usia ini makanannya sudah bisa diganti dengan makanan padat seperti voer dan milet.

Pemberiannya bisa tetap dispetkan menggunakan suntikan atau menggunakan kain yang dilubangi kemudian masukkan paruh burung ke dalam lubang pada kain tersebut agar burung Perkutut memakan milet yang ada didalamnya.

Setelah berumur tiga minggu, anakan / piyik burung Perkutut sudah semakin aktif dan sering mengepakkan sayapnya untuk belajar terbang. Bulu-bulunya juga sudah mulai menutup sempurna.

Dan pada usia empat minggu, anakan burung Perkutut sudah mulai bisa terbang meskipun belum sempurna dan sudah mulai bisa makan sendiri, jadi sudah bisa diberikan makanan berupa biji-bijian seperti milet, jewawut, dan lainnya.

3. Cara menjinakkan anakan burung Perkutut

Agar anakan burung Perkutut menjadi jinak total setelah dewasa, sebaiknya sering-seringlah berinteraksi dan bermain-main dengan anakan burung Perkutut tersebut.


4. Perawatan harian untuk burung Perkutut

- Perawatan mandi dan jemur

Setelah mabung dan berganti bulu dewasa sebaiknya burung Perkutut mulai dimandikan seminggu sekali dan dijemur setiap hari agar selalu sehat dan aktif serta memiliki bulu-bulu yang bersih dan rapi.

- Pemberian pakan dan air minum

Berikan pakan berupa biji-bijian campuran yang banyak dijual dikios pakan burung, dan berikan air minum yang bersih atau lebih bagus lagi jika diberikan air matang sebagai air minumnya agar burung Perkutut terhindar dari bakteri penyebab penyakit.

Selain diberikan pakan dan air minum, berikan juga tulang sotong untuk ngasin sekaligus sebagai asupan kalsium dan berikan juga tumbukan batu bata merah untuk membantu proses pencernaan sekaligus sebagai asupan mineral untuk burung Perkutut.


Demikian sedikit informasi tentang cara merawat anakan burung Perkutut liar agar bertahan hidup dan cepat besar yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Perkutut, dapat dibaca pada artikel On Kicau lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Cara merawat anakan burung Perkutut liar agar bertahan hidup dan cepat besar"