Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Merawat Burung Kancilan Bakau Bakalan Agar Cepat Bunyi

gambar burung kancilan bakau
Burung Kancilan Bakau
Onkicau.com – Burung Kancilan Bakau yang memiliki nama latin Pachycephala grisola adalah spesies burung dari keluarga Pachycephalidae dari genus Pachycephala.

Burung ini memiliki ukuran tubuh yang tergolong kecil, yaitu sekitar 14 cm dengan bulu-bulu pada bagian mahkota dan tengkuknya berwarna abu-abu. Bulu dibagian punggung, sayap dan ekornya berwarna coklat keabu-abuan.

Bulu-bulu dibagian dagu, tenggorokan, dada dan sisi tubuhnya berwarna abu-abu muda, sedangkan bulu-bulu dibagian perut berwarna keputihan. Iris natanya berwarna coklat, paruhnya berwarna abu-abu tua dan kakinya berwarna abu-abu kebiruan.

Di alam bebbas burung Kancilan Bakau biasanya terlihat berkeliaran sendirian atau berpasangan. Makanan utamanya adalah serangga-serangga kecil, ulat, laba-laba dan hewan-hewan kecil lainnya yang ada dihabitatnya.

Sarang burung Kancilan Bakau berbentuk seperti cawan berdinding tipis terbuat dari akar-akar halus atau rumput-rumput keris yang diletakkan pada cabang-cabang pohon, semak-semak atau rumpun bambu pada ketinggian beberapa meter dari tanah.

Burung Kancilan Bakau termasuk jenis burung yang mudah dipelihara dan bisa cepat meskipun dipelihara dari bahan / bakalan tangkapan hutan asalkan dirawat dengan baik.

Cara merawat burung Kancilan Bakau bakalan pada dasarnya sama dengan cara merawat burung pemakan serangga lainnya. Yang terpenting jika merawat burung Kancilan Bakau bakalan adalah melatihnya makan voer untuk memudahkan dalam perawatan hariannya.


Berikut ini cara merawat burung Kancilan Bakau bakalan agar rajin bunyi dan cepat gacor:

1. Penempatan

Setelah mendapatkan burung Kancilan Bakau bakalan segeralah masukkan ke dalam kandang yang ukurannya sesuai. Kemudian tempatkan kandangnya dilokasi yang tenang dan sepi selama 2 - 3 hari agar burung beradaptasi dengan lingkungan barunya.

Tapi jika tempatnya tidak memungkinkan sebaiknya kandangnya dikrodong agar burung tidak stress. Berikan air minum dan pakan berupa ulat kandang atau kroto diletakkan didalam kandangnya.

Pada hari pertama sebaiknya burung Kancilan Bakau bakalan tersebut jangan langsung dimandikan karena bisa menyebabkan kondisi fisiknya ngedrop dan sakit.

2. Pemberian pakan

Di alam bebas burung Kancilan Bakau biasa memakan serangga-serangga kecil, ulat, laba-laba dan hewan-hewan kecil lainnya yang ada dihutan.

Jadi ketika dipelihara, sebaiknya selain diberikan voer sebagai pakan utamanya, burung ini juga perlu diberikan pakan hewani seperti jangkrik, ulat hongkong, ulat kandang atau kroto untuk memenuhi kebutuhan proteinnya agar burung selalu sehat dan rajin bunyi.

Jika memelihara burung Kancilan Bakau bakalan tangkapan hutan sebaiknya dilatih makan voer kering untuk memudahkan dalam perawatan hariannya.


Cara melatih burung Kancilan Bakau bakalan makan voer (ngevoer):

- Campurkan voer halus dan kroto dengan takaran voer lebih banyak dibanding kroto, bisa juga menggunakan ulat kandang atau ulat hongkong yang dipotong kecil-kecil dan dicampur dengan voer halus.

- Kurangi takaran kroto / ulat dan perbanyak campuran voer setiap harinya sampai burung Kancilan Bakau bakalan tersebut mau makan voer polos tanpa campuran kroto atau ulat. Biasanya dalam waktu 4 - 7 hari burung  sudah ngevoer total.

- Setelah beberapa hari dilatih makan voer cobalah berikan voer dan air minum saja tanpa diberikan extra fooding (EF) selama seharian. Biasanya jika merasa lapar burung Kancilan Bakau bakalan tersebut akan memakan voer yang ada dicepuk karena tidak ada makanan lain yang bisa dimakan.

Sebaiknya berikan voer yang biasa digunakan untuk campuran kroto / ulat agar burung bakalan tersebut tidak asing dengan aroma dan rasanya.

- Untuk memastikan apakah burung tersebut sudah ngevoer atau belum bisa dilihat pada bentuk dan warna kotorannya, jika bentuknya padat dan warnanya sama seperti voer yang diberikan berarti burung Kancilan Bakau bakalan tersebut sudah ngevoer total, jadi sudah bisa diberikan voer kering sebagai pakan hariannya tanpa perlu kuatir burung tersebut akan mati kelaparan karena tidak mau makan voer.

Sedangkan kroto, jangkrik, ulat hongkong dan ulat kandang bisa diberikan sebagai pakan tambahan / extra fooding (EF) yang diberikan setiap pagi dan sore hari.

Jenis pakan hewani sangat bermanfaat untuk membuat burung Kancilan Bakau rajin bunyi, sedangkan voer bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan kalsium, vitamin dan nutrisi burung Kancilan Bakau.

Setelah burung Kancilan Bakau ngevoer total, berikan voer kering sebagai pakan utamanya dan pakan hewani sebagai extra fooding (EF).

Berikan jangkrik kecil sebanyak 3 ekor pada pagi hari dan 3 ekor pada sore hari, ulat kandang diberikan sebanyak 1 cepuk kecil diletakkan didalam kandangnya, dan kroto bisa diberikan 2 - 3 kali seminggu.


3. Pengembunan

Setiap pagi sebaiknya burung Kancilan bakau di embunkan mulai dari jam 05.00 atau jam 05.30 untuk menghirup udara segar dan menikmati suasana pagi yang merupakan waktu favorit bagi burung-burung di alam bebas untuk berkicau saling bersahutan.

Biasanya ketika di embunkan burung Kancilan Bakau bakalan akan terpancing untuk berkicau dengan lantang (ngeplong) dan lama-kelamaan akan rajin bunyi.

4. Perawatan mandi dan penjemuran

Setelah dipelihara selama 3 hari, burung Kancilan Bakau bakalan bisa mulai dimandikan setiap pagi dengan cara disemprot halus menggunakan sprayer sampai basah kuyup untuk mengurangi sifat liarnya.

Setelah selesai dimandikan kemudian berikan jangkrik kecil atau ulat hongkong langsung dari tangan agar burung cepat mengenali pemiliknya. Cara ini cukup efektif untuk menjinakkan burung bakalan yang masih giras.

Setelah selesai dimandikan kemudian jemur burung Kancilan Bakau selama kurang lebih 1 jam atau setelah burung terlihat mangap dan gelisah sebaiknya segera diteduhkan.


Setelah selesai dijemur kemudian tempatkan kandangnya dilokasi yang banyak lalu-lalang orang dan kendaraan agar burung Kancilan Bakau bakalan tersebut terbiasa dengan aktivitas Manusia disekitarnya.

Mungkin awalnya burung Kancilan Bakau bakalan tersebut akan glabrakan dan ketakutan ketika ada orang yang mendekati kandangnya, bahkan terkadang kepalanya bisa sampai luka-luka karena menabrak jeruji sangkar.

Tapi setelah beberapa hari ditempatkan dilokasi yang ramai biasanya burung Kancilan Bakau akan menjadi lebih tenang dan nantinya akan berani berkicau meskipun ada orang disekitarnya. Cara ini sangat efektif untuk menjinakkan burung bakalan yang masih liar.

5. Pemberian vitamin

Seminggu sekali bisa juga diberikan vitamin khusus burung kicau yang dicampurkan pada air minumnya untuk menjaga kondisi fisiknya agar tetap fit dan rajin bunyi. Pemberian vitamin sebaiknya dihentikan setelah burung Kancilan Bakau rajin bunyi (gacor).

6. Kebersihan kandang

Kebersihan kandang juga harus diperhatikan agar burung Kancilan Bakau merasa nyaman dan terhindar dari serangan penyakit. Jadi sebaiknya bersihkan kandangnya setiap hari, termasuk tempat pakan dan tempat air minumnya agar selalu bersih dan terbebas dari kuman serta bakteri penyebab penyakit.

Lakukan perawatan tersebut secara rutin dan konsisten agar burung Kancilan Bakau selalu sehat dan cepat mapan. Setelah mapan burung Kancilan Bakau akan rajin bunyi dengan suara kicauannya yang khas.


Demikian sedikit informasi tentang perawatan yang tepat untuk burung Kancilan Bakau bakalan agar rajin bunyi dan cepat gacor yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung ocehan dapat dibaca pada artikel On Kicau lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Cara Merawat Burung Kancilan Bakau Bakalan Agar Cepat Bunyi"