Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara merawat Trucukan bakalan agar cepat gacor dan garuda

gambar burung trucukan nggaruda
Burung Trucukan Nggaruda
Onkicau.com – Trucukan / Trucuk merupakan salah satu jenis burung ocehan yang cukup populer dan banyak dipelihara oleh para Kicau Mania di Indonesia.

Dari segi fisik memang tidak ada yang menarik dari burung Trucukan. Yang membuat burung ini disukai adalah suara ngeropelnya dan terkadang disertai dengan gaya merentangkan sayap atau nggaruda.

Tapi tidak mudah untuk membuat burung Trucukan / Trocok ngeropel dan nggaruda, apalagi jika yang dipelihara adalah burung Trucukan bakalan tangkapan hutan, tentunya akan memerlukan waktu lebih lama untuk membuatnya gacor dan nggaruda.

Para penggemar burung Trucukan banyak yang lebih memilih untuk merawat Trucukan bakalan atau ombyokan karena harganya jauh lebih murah dibanding Trucukan yang sudah jadi (gacor).

Harga burung Trucukan yang sudah gacor bisa sampai ratusan ribu bahkan jutaan rupiah tergantung dari kualitasnya. Sedangkan harga Trucukan bakalan (ombyokan) rata-rata hanya sekitar 25 - 30 ribu saja per ekornya.

Rata-rata burung Trucukan bakalan tangkapan hutan masih sangat giras dan belum ngevoer. Untuk merawat Trucukan bakalan sampai gacor dan garuda membutuhkan kesabaran dan ketelatenan, mulai dari melatihnya makan voer, proses penjinakan sampai perawatan harian yang harus dilakukan secara rutin dan konsisten setiap harinya.

Selain itu, pemilihan bahan burung Trucukan juga perlu diperhatikan karena tidak semua burung Trucukan yang ada didalam kandang ombyokan memiliki kualitas yang bagus, baik dari segi mental maupun suara kicauannya.

Oleh karena itu, sebelum membeli burung Trucukan ombyokan sebaiknya kenali dulu ciri-ciri perbedaan jenis kelaminnya dan juga ciri-ciri burung Trucukan yang bagus dan prospek.

Memilih burung Trucukan bakalan dikandang ombyokan juga perlu kesabaran dan kejelian agar bisa mendapatkan burung Trucukan yang prospek.


Berikut ini ciri-ciri burung Trucukan bakalan (ombyokan) yang bagus dan prospek:

1. Suara crocokannya terdengar keras dan nyaring.

2. Sering mengeluarkan suara panggilan (call).

3. Terlihat lebih dominan dari burung Trucukan lain yang ada didalam kandang ombyokan, terutama saat berebut makanan.

4. Postur tubuhnya panjang dan jambulnya sering berdiri (njegrik).

5. Lingkar matanya berwarna hitam tegas dan sorot matanya tajam.

6. Lehernya terlihat jenjang dan padat.

7. Paruhnya tebal, panjang dan lurus.

8. Bagian kepalanya terlihat ceper dan bulu yang menutupi telinganya terlihat menonjol keluar.

Setelah mendapatkan burung Trucukan yang prospek, tahap selanjutnya adalah memberikan perawatan yang tepat agar burung Trucukan bakalan tersebut bisa bertahan hidup dan cepat bunyi.


Berikut ini perawatan yang tepat untuk burung Trucukan bakalan agar cepat gacor dan garuda:

1. Agar cepat jinak sebaiknya mandikan burung Trucukan bakalan setiap hari dengan cara disemprot menggunakan sprayer sampai basah kuyup untuk mengurangi sifat liarnya.

2. Setelah selesai dimandikan, kemudian berikan jangkrik langsung dari tangan. Jika Trucukan bakalan tersebut tidak mau mengambil jangkrik dari tangan kita, cobalah gunakan lidi panjang untuk memberikan jangkrik pada burung Trucukan.

Lakukan cara ini setiap hari sampai burung Trucukan bakalan tersebut berani mengambil jangkrik dari tangan kita.

3. Setelah diberikan jangkrik, biarkan dulu burung Trucukan didis untuk mengeringkan bulu-bulunya. Setelah bulu-bulunya kering baru dijemur selama kurang lebih satu jam.

4. Berikan pisang kepok putih sebagai makanan utamanya sebelum dilatih makan voer. Untuk air minum sebaiknya diganti setiap hari agar tidak terjangkit bakteri penyebab penyakit.

5. Bersihkan kandangnya setiap hari agar burung Trucukan merasa nyaman dengan kandangnya dan terhindar dari serangan penyakit.

6. Tempatkan kandangnya dilokasi yang ramai lalu-lalang orang dan kendaraan agar burung Trucukan bakalan terbiasa dengan keberadaan Manusia disekitarnya.

Pertama kali biasanya burung Trucukan bakalan akan glabrakan dan ketakutan ketika ada orang yang mendekati kandangnya, bahkan terkadang kepalanya sampai terluka karena menabrak jeruji sangkar. Tapi setelah beberapa hari burung akan menjadi lebih tenang dan tidak glabrakan lagi.

Dengan cara ini Trucukan bakalan akan lebih cepat jinak dan nantinya akan berani berkicau meskipun ada orang disekitarnya.

7. Setelah dipelihara selama beberapa hari, Trucukan bakalan bisa mulai dilatih makan voer untuk mempermudah dalam perawatan hariannya.


Cara melatih Trucukan bakalan ngevoer:

- Siapkan pisang kepok kemudian keluarkan dari kulitnya dan lumatkan buahnya sampai menjadi bubur lalu campurkan voer halus dan di aduk sampai rata.

- Masukkan kembali adonan pisang dan voer tadi kedalam kulit pisang dan taburi permukaannya dengan voer kering.

- Sebaiknya letakkan pisang yang sudah dicampur dengan voer tersebut diatas cepuk agar cecerannya masuk ke dalam cepuk dan tidak terbuang sia-sia.

- Cara yang lebih mudah bisa dengan menempelkan voer kering pada permukaan pisang. Tapi jika menggunakan cara ini harus sering menambahkan voer karena lapisan voer akan cepat habis.

- Lakukan cara ini setiap hari dan perbanyak campuran voer dalam adonan pisang setiap harinya sampai burung Trucukan bakalan mau makan voer polos tanpa campuran pisang.

- Setelah beberapa hari dilatih ngevoer, cobalah sediakan voer kering didalam cepuk dan tidak usah diberikan buah, cukup diberikan air minum dan jangkrik sebanyak 3 ekor pada pagi hari.

Biasanya saat merasa lapar burung Trucukan bakalan akan memakan voer kering yang ada didalam cepuk karena tidak ada makanan lain yang bisa dimakan. Sebaiknya berikan voer yang biasa digunakan untuk campuran pisang agar Trucukan bakalan tersebut tidak asing dengan aroma dan rasanya.

Untuk mengetahui apakah Trucukan bakalan tersebut sudah ngevoer atau belum bisa dengan melihat kotorannya, jika kotorannya padat dan warnanya sama seperti voer yang diberikan berarti Trucukan bakalan tersebut sudah ngevoer.

Tapi meskipun Trucukan bakalan tersebut sudah mau makan voer sebaiknya untuk beberapa hari jangan diberikan buah dulu agar terbiasa dengan makanan barunya. Berikan extra fooding (EF) berupa jangkrik sebanyak 3 - 5 ekor pada pagi dan sore hari.

Setelah burung Trucukan ngevoer total dan sudah semi jinak, mulailah lakukan perawatan harian yang tepat untuk membuat burung Trucukan cepat gacor, ngeropel dan nggaruda.


Berikut ini cara merawat burung Trucukan agar cepat gacor, ngeropel dan garuda:

1. Setiap hari jika cuaca cerah, embunkan burung Trucukan untuk menghirup udara segar dan menikmati suasana pagi yang merupakan waktu favortit bagi burung-burung liar untuk berkicau saling bersahutan.

Burung Trucukan merupakan jenis burung yang suka berkicau pada pagi hari. Biasanya meskipun pada siang hari tidak mau berkicau tapi menjelang pagi burung ini selalu berkicau.

2. Pada jam 07:00 atau jam 08:00 pagi mandikan burung Trucukan dengan cara disemprot menggunakan sprayer atau bisa juga disediakan cepuk besar didalam kandangnya agar burung Trucukan bisa mandi sendiri.

3. Setelah selesai dimandikan kemudian berikan jangkrik sekenyangnya ditambah ulat hongkong sebanyak 3 ekor.

4. Berikan pisang kepok yang sudah diolesi madu murni pada permukaannya.

5. Ganti voer 3 hari sekali dan air minumnya diganti setiap hari.

6. Bersihkan kandangnya setiap hari agar burung Trucukan merasa nyaman dan terhindar dari serangan penyakit.

7. Jemur burung Trucukan setiap hari selama kurang lebih 2 jam.

8. Setelah selesai dijemur kemudian tempatkan kandangnya dilokasi yang tenang dan teduh.

9. Sebaiknya lokasi penempatan kandang jangan pindah-pindah dulu agar burung Trucukan merasa nyaman dilingkungan barunya.

10. Pada sore hari berikan jangkrik sepuasnya ditambah ulat hongkong sebanyak 3 ekor untuk mendongkrak birahinya.

Lakukan perawatan tersebut secara rutin dan konsisten agar burung Trucukan cepat mapan. Setelah mapan burung Trucukan pasti akan rajin bunyi dan sering nggaruda.

Untuk membuat burung Trucukan cepat gacor dan nggaruda bisa dengan memelihara dua ekor burung Trucukan atau lebih. Tapi penempatannya harus di atur jangan terlalu dekat. Usahakan kedua burung Trucukan tidak saling melihat tapi bisa mendengar suaranya agar saling sahut-sahutan.


Demikian sedikit informasi tentang cara merawat burung Trucukan agar cepat gacor dan garuda yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Trucukan dapat dibaca pada artikel On Kicau lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Cara merawat Trucukan bakalan agar cepat gacor dan garuda"