Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara menjinakkan Trucukan ombyokan yang terlalu giras

gambar burung trucukan / trucuk ombyokan
Burung Trucukan

On Kicau – Trucukan / Trucuk / Trocok merupakan salah satu jenis burung ocehan yang cukup populer dan banyak di pelihara oleh para penggemar burung kicau sejak jaman dulu, dan sampai sekarang burung klasik ini masih tetap digemari.

Popularitas burung Trucukan memang tidak pernah surut, berbeda dengan burung kicauan jenis lain yang pernah sangat booming tapi hanya berlangsung sebentar.

Jika di lihat dari penampilan fisiknya, sebetulnya tidak ada yang istimewa dari burung Trucukan. Yang membuat burung ini disukai oleh banyak orang adalah suara kicauannya yang khas (ropel).

Tapi untuk membuat burung Trucukan gacor dan ropel dibutuhkan perawatan yang tidak sebentar dan harus konsisten, apalagi jika yang dipelihara adalah burung Trucukan ombyokan (bakalan), tentu prosesnya akan lebih lama.

Untuk membuat Trucukan ombyokan cepat bunyi dibutuhkan perawatan dan perlakuan yang tepat, karena hampir semua burung Trucukan bakalan yang dijual dipasar burung merupakan hasil tangkapan hutan yang masih sangat liar dan belum ngevoer.

Jadi agar burung Trucukan ombyokan rajin bunyi, tentunya burung harus jinak dulu, atau minimal semi jinak.

Setelah mendapatkan burung Trucukan/Trucuk ombyokan, selanjutnya adalah memberikan perawatan yang tepat untuk membuatnya jinak dan ngevoer.


Berikut ini tahapan perawatan untuk membuat burung Trucukan ombyokan cepat jinak:

1. Mandikan Trucukan ombyokan tersebut 2x sehari pada pagi dan sore hari dengan cara disemprot sampai basah kuyup menggunakan sprayer untuk mengurangi sifat liarnya.

Pada saat di mandikan dan setelah di mandikan pisang di ambil dulu agar burung Trucukan merasa lapar.

2. Setelah selesai di mandikan, berikan jangkrik langsung dari tangan. Jika burung Trucukan bakalan tersebut masih takut untuk mengambil jangkrik dari tangan kita, jangkrik bisa diberikan dengan cara menusuknya dengan lidi yang panjang lalu di sodorkan pada burung Trucukan.

Lakukan cara ini setiap hari sampai burung Trucukan ombyokan tersebut berani mengambil jangkrik langsung dari tangan kita.

3. Setelah di berikan jangkrik, biarkan burung Trucukan didis untuk mengeringkan bulu-bulunya. Setelah bulu-bulunya kering baru dijemur selama 1 - 2 jam rutin setiap pagi.

4. Berikan pisang kepok putih sebagai pakan utamanya karena burung belum ngevoer, dan air minumnya diganti setiap hari agar tidak terjangkit bakteri yang bisa menyebabkan burung Trucukan sakit.

5. Setelah selesai dijemur, gantang kandangnya ditempat yang ramai lalu larang orang atau kendaraan agar burung Trucukan ombyokan yang masih giras tersebut terbiasa dengan aktivitas Manusia disekitarnya.

Pada awalnya burung Trucukan bakalan akan glabrakan dan ketakutan ketika ada orang yang lewat di dekat kandangnya, tapi dalam beberapa hari kedepan burung akan menjadi lebih tenang.

6. Setelah dipelihara selama 3 hari, burung Trucukan bakalan bisa mulai di latih untuk makan voer (ngevoer).


Cara melatih burung Trucukan ombyokan ngevoer:

- Kupas pisang kepok lalu lumatkan sampai menjadi bubur, kemudian campurkan dengan voer halus dan di aduk sampai rata. Masukkan kembali adonan pisang dan voer tadi kedalam kulit pisang dan taburi permukaannya dengan voer kering.

- Gantung pisang yang telah di campur voer tersebut di atas cepuk agar cecerannya masuk ke dalam cepuk dan tidak terbuang sia-sia.

Lakukan cara ini setiap hari, dan perbanyak campuran voernya setiap harinya sampai burung Trucukan bakalan mau makan voer polos tanpa campuran pisang.

- Bisa juga dengan menempelkan voer kasar pada permukaan pisang. Tapi jika menggunakan cara ini pisangnya harus sering dicek, jika voer pada permukaan pisang sudah habis harus di tambah lagi.

Setelah satu minggu dilatih ngevoer, coba sediakan voer kering dalam cepuk dan air minum saja. Untuk sementara tidak usah di berikan buah, cukup pada pagi harinya diberikan jangkrik sebanyak 3 ekor.

Berikan voer yang biasa digunakan untuk campuran pisang agar burung Trucukan tidak asing dengan aroma dan rasanya.

Biasanya saat burung Trucukan merasa lapar pasti akan memakan voer kering yang di sediakan didalam cepuk karena tidak ada makanan lain yang bisa di makan.

Tapi jika ternyata burung Trucukan ombyokan tersebut belum mau memakan voer yang di sediakan di dalam cepuk sampai siang hari, berarti harus di latih lagi.

Untuk memastikan apakah burung Trucukan bakalan tersebut sudah ngevoer atau belum, coba cek kotorannya. Jika kotorannya padat dan warnanya seperti voer yang kita berikan berarti burung Trucukan tersebut sudah ngevoer.

Tapi meskipun sudah ngevoer, sebaiknya untuk beberapa hari jangan diberikan buah dulu agar burung Trucukan terbiasa mengkonsumsi voer.

Setelah burung Trucukan ombyokan ngevoer total dan semi jinak, mulailah lakukan perawatan harian yang tepat agar burung rajin bunyi dan mengeluarkan suara ropelnya yang khas.


Berikut ini cara merawat burung Trucukan bakalan agar rajin bunyi dan ngropel panjang:

1. Setiap pagi burung Trucukan di embunkan untuk menghirup udara segar dan menikmati suasana pagi hari yang menjadi waktu favorit bagi burung-burung liar untuk berkicau. Biasanya saat di embunkan burung Trucukan akan terpancing untuk berkicau, karena burung Trucukan sangat suka berkicau di pagi hari dan terkenal sebagai burung yang paling awal bunyi.

2. Pada jam 07.00 pagi, burung Trucukan dimandikan dengan cara disemprot menggunakan sprayer atau biarkan mandi sendiri didalam cepuk.

3. Setelah burung Trucuk selesai di mandikan, berikan jangkrik sekenyangnya dan ulat hongkong sebanyak 5 - 7 ekor.

4. Kemudian sediakan pisang kepok yang sudah diolesi madu murni pada permukaannya agar burung selalu sehat dan aktif.

5. Untuk voer-nya, sebaiknya di ganti setiap 3 hari sekali agar tidak berjamur, atau berikan voer secukupnya saja agar habis dalam 1 atau 2 hari.

6. Air minum sebaiknya juga diganti setiap hari agar tidak terjangkit bakteri yang dapat menyebabkan burung Trucukan sakit.

7. Untuk burung Trucukan bakalan sebaiknya kandangnya cukup dibersihkan seminggu sekali atau dua minggu sekali saja. Tujuannya agar burung Trucukan mengenali kandangnya dan cepat mapan.

8. Lakukan penjemuran setiap pagi selama kurang lebih 2 jam rutin setiap hari jika cuaca cerah agar burung Trucukan selalu sehat dan aktif.

9. Setelah selesai dijemur, kemudian gantang kandangnya ditempat yang teduh dan tenang. Untuk sementara jangan pindah-pindah tempat dulu agar burung Trucukan merasa nyaman dengan lingkungan barunya.

10. Pada sore harinya berikan lagi jangkrik sepuasnya, ditambah ulat hongkong sebanyak 5 - 7 ekor untuk mendongkrak birahinya.

Lakukan semua tahapan perawatan tersebut secara rutin dan konsisten agar burung Trucukan ombyokan/bakalan cepat jinak dan cepat mapan.

Setelah burung Trucukan mapan dengan kandang dan lingkungan barunya pasti akan rajin bunyi, dan untuk memancing burung Trucuk agar cepat gacor dan ngropel, sebaiknya pelihara dua ekor burung Trucukan atau lebih dan digantang berjauhan agar burung tidak saling melihat tapi masih bisa mendengar suaranya agar saling sahut-sahutan.


Demikian sedikit informasi tentang cara menjinakkan burung Trucukan ombyokan yang terlalu giras. Untuk informasi lain seputar burung Trucukan, dapat dibaca pada artikel On Kicau lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Cara menjinakkan Trucukan ombyokan yang terlalu giras"