Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Faktor Penyebab Bulu Murai Batu Menjadi Blorok dan Kelebihannya

gambar burung murai batu blorok
Burung Murai Batu Blorok
Onkicau.com – Normalnya burung Murai Batu (MB) memiliki bulu berwarna hitam pada bagian kepala, punggung sampai pada bagian ekornya, sedangkan bulu-bulu pada bagian dada sampai bagian duburnya berwarna coklat kemerahan dan terdapat bulu berwarna putih dibagian punggung bawah serta di ujung ekornya.

Pada kasus-kasus tertentu ada burung Murai Batu yang memiliki warna bulu tidak normal seperti albino dan juga blorok.

Istilah blorok pada awalnya adalah sebutan untuk ayam kampung yang bulunya memiliki beberapa warna. Tapi kemudian istilah blorok juga sering digunakan untuk menyebut burung yang memiliki warna bulu tidak lazim seperti pada umumnya (tidak normal).

Jika bulu blorok pada ayam kampung merupakan hal yang wajar dan bukan merupakan sesuatu yang istimewa, tapi lain halnya dengan burung kicauan atau burung anggungan yang memiliki bulu blorok.

Karena hal itu merupakan kejadian yang tidak lazim (langka) sehingga burung yang memiliki warna bulu blorok dianggap istimewa dan harganya seringkali lebih mahal dari burung bulunya normal.


Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan warna bulu Murai Batu menjadi blorok, antara lain:

1. Depigmentasi

Depigmentasi merupakan terjadinya gangguan metabolisme sehingga mengakibatkan proses mabung berjalan lambat atau tidak normal. Hal itu terkadang mengakibatkan hilangnya pigmen sehingga menyebabkan warna bulu menjadi putih.

2. Kawin silang

Faktor lain yang dapat menyebabkan perubahan warna bulu pada burung Murai Batu juga bisa karena proses kawin silang antara dua jenis Murai Batu yang berbeda spesies atau dari spesies yang sama namun memiliki hubungan kekerabatan yang dekat. Bisa juga karena salah satu indukannya memiliki gen blorok atau albino.

3. Kekurangan nutrisi

Perubahan warna bulu pada burung Murai Batu seringkali terjadi akibat kekurangan nutrisi selama masa mabung, sehingga menyebabkan bulu-bulu baru yang tumbuh menjadi tidak sehat dan terkadang berwarna putih.


Warna bulu Murai Batu blorok bagi sebagian orang merupakan sebuah nilai tambah karena kelainan warna tersebut merupakan kejadian yang langka dan di anggap unik. Karena keunikan dan kelangkaannya itulah yang mambuat harga Murai Batu blorok menjadi lebih mahal.

Tapi bagi sebagian orang lainnya, Murai Batu blorok justru di anggap kurang bagus karena memiliki kelainan yang menyebabkan sebagian bulu-bulunya tidak memiliki pigmen warna sehingga mengurangi keindahan dan kegagahan dari burung Murai Batu tersebut.

Dari segi kualitas, baik mental maupun suara kicauan sebetulnya tidak ada yang istimewa dari Murai Batu blorok. Kelebihan Murai Batu blorok hanya pada keunikan dan kelangkaannya saja, karena warna bulunya tidak sama dengan burung Murai Batu pada umumnya.

Jika ada Murai Batu blorok yang sering juara dalam lomba burung kicau, hal itu hanya kebetulan saja karena kualitas burung Murai Batu tidak ditentukan dari warna bulunya, melainkan dari bakat burung itu sendiri, terutama dari faktor genetik dan pola perawatan yang diterapkan.


Demikian sedikit informasi tentang faktor penyebab bulu Murai Batu menjadi blorok daan kelebihan Murai Batu blorok yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Murai Batu (MB), dapat dibaca pada artikel On Kicau lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Faktor Penyebab Bulu Murai Batu Menjadi Blorok dan Kelebihannya"