Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ciri-ciri dan bentuk pola ekor Murai Batu Bordan

gambar murai batu bordan
Murai Batu Bordan

Onkicau.com – Bagi para penggemar burung Murai Batu tentunya sudah tidak asing dengan Murai Batu (MB) Bordan yang merupakan hasil perkawinan silang antara Murai Batu Borneo dan Murai Batu Medan.

Kawin silang tersebut bertujuan untuk memadukan kelebihan dari kedua jenis Murai Batu tersebut untuk menghasilkan anakan yang kualitasnya lebih baik dari kedua indukannya.

Sifat-sifat dari kedua burung Murai Batu beda habitat yang dijadikan sebagai indukan tersebut akan diturunkan pada anakannya yang merupakan perpaduan dari kedua indukannya.

Dalam Crossing Murai Batu beda suku tersebut sebaiknya indukan betina berasal dari Borneo (Kalimantan) dan indukan jantan berasal dari Medan (Sumatera).

Baca juga: Ciri-ciri fisik dan pola ekor Murai Batu Medan

Kelebihan Murai Batu Medan:

Murai Batu Medan terkenal sebagai burung Murai Batu lokal terbaik karena memiliki kelebihan pada postur tubuhnya yang besar, gagah dan proporsional dengan ekor yang panjang menjuntai sehingga semakin menambah anggun penampilan burung ini.

Selain bentuk fisiknya yang menawan, Murai Batu Medan juga terkenal memiliki mental fighter yang tangguh serta gaya tarung yang atraktif dengan membusungkan dada dan mencambuk-cambukkan ekornya yang lentur (mecut).

Murai Batu Medan juga memiliki suara kicauan lantang dan bervariasi yang merupakan perpaduan suara hutan dan suara isian yang dibawakan dengan sangat harmonis.

Kelebihan Murai Batu Borneo:

Murai Batu Borneo memiliki ciri khas yang mudah dikenali, yaitu menggembungkan bulu dadanya saat berkicau, terutama saat bertemu lawan.

Murai Batu Borneo memiliki kelebihan dapat melantunkan lagu-lagu ngeroll dengan gaya duduk atau nancap tanpa banyak loncat dari tangkringan. Tapi kekurangannya, Murai Batu Borneo lebih banyak membawakan lagu-lagu mati dan cenderung hanya satu arah saja.

Baca juga: Jenis-jenis Murai Batu Borneo (Kalimantan)

Dengan menyilangkan Murai Batu Borneo dan Murai Batu Medan, maka anakan hasil dari kawin silang tersebut akan memiliki banyak kelebihan yang diturunkan dari perpaduan sifat dan karakter kedua indukannya.

Anakan hasil crossing dari Murai Batu Borneo dengan Murai Batu Medan tersebut kemudian disebut Murai Batu Bordan (Borneo - Medan) yang memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

1. Gaya mainnya cenderung lebih duduk / anteng diplangkringan dan hanya kepalanya saja yang naik turun (macul) sambil membawakan lagu-lagu ngeroll. Gaya tersebut diturunkan dari indukan Murai Batu Borneo.

2. Murai Batu Bordan memiliki mental fighter tinggi yang diwarisi dari indukan Murai Batu Medan.

3. Murai Batu Bordan memiliki gaya ngeplay saat membawakan lagu dan mengeluarkan suara-suara nembak.

4. Murai Batu Bordan memiliki variasi lagu lebih lengkap dengan volume suara yang lebih keras dan tembus.

5. Gaya mainnya juga tidak hanya menaik-turunkan kepalanya saja saat berkicau, tapi kepalanya lebih menekan kebawah bahkan sampai kebawah tangkringan yang merupakan ciri khas dari gaya main Murai Batu Medan.

Murai Batu Bordan juga tidak terlalu gembung seperti Murai Batu Borneo. Anakan hasil persilangan dari Murai Batu Borneo dan Murai Batu Medan hanya akan menggembungkan bulu-bulu dibagian bawah dadanya saja dan itupun juga tidak terlalu mencolok atau hanya semi gembung saja.

Baca juga: Murai Batu Lampung Semi adalah Murai Batu Palangka

Murai Batu Bordan memiliki bentuk kepala yang cenderung mirip indukan jantan Medan, yaitu paruh bagian atas tidak terlalu panjang seperti Murai Batu Borneo, sedangkan ukuran panjang ekornya tergolong sedang, mirip dengan ekor Murai Batu Lampung atau Murai Batu Jambi tapi dengan bentuk pola ekor yang mirip dengan pola ekor Murai Batu Medan.

gambar pola ekor murai batu bordan
Bentuk pola ekor Murai Batu Bordan

Bentuk pola ekor inilah yang membedakan Murai Batu Bordan dengan Murai Batu Borneo, karena dipasaran banyak yang menjual Murai Batu Borneo, terutama Murai Batu Palangka yang dikatakan sebagai Murai Batu Bordan.

Untuk mendapatkan kualitas Murai Batu Bordan yang terbaik, sebaiknya indukan betina menggunakan Murai Batu Borneo Kepala Putih / Murai Batu Kepala Haji karena Murai Batu jenis ini terkenal memiliki kualitas terbaik dibandingkan Murai Batu Borneo lainnya, baik dari segi mental maupun kecerdasannya.

Tapi untuk sekarang ini banyak pedagang nakal yang menjual Murai Batu Borneo, terutama yang berasal dari Palangkaraya (Murai Batu Palangka) yang diberi Label Murai Batu Bordan. Jadi jika akan membeli Murai Batu Bordan sebaiknya lebih hati-hati dan lebih teliti, apalagi jika burung tersebut tidak memakai ring peternak.

gambar pola ekor murai batu borneo / palangka
Bentuk pola ekor Murai Batu Palangka

Agar lebih aman sebaiknya belilah Murai Batu Bordan pada peternak yang terpercaya karena silsilah indukannya lebih jelas sehingga tidak salah beli.

Baca juga: Kelebihan trotolan Murai Batu hutan dibanding trotolan Murai Batu ternak

Demikian sedikit informasi tentang ciri-ciri dan bentuk pola ekor Murai Batu Bordan yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Murai Batu (MB), dapat dibaca pada artikel On Kicau lainnya.

Semoga bermanfaat

Terima kasih

1 comment for "Ciri-ciri dan bentuk pola ekor Murai Batu Bordan"

  1. Murai saya pola ekor nya cuma sedikit ,bahkan hampir putih polos cuma ada 2 bulu putih aja yg ada pola ekor nya (membelah) tapi gaya tarung nya non gembung , itu murai apa yak

    ReplyDelete