Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara merawat burung Decu bakalan agar rajin bunyi dan cepat gacor

gambar burung decu
Burung Decu
Onkicau.com – Decu termasuk salah satu jenis burung ocehan yang cukup digemari oleh para Kicau Mania karena burung ini memiliki suara kicauan yang merdu dan cukup bervariasi. Tapi saat ini cukup sulit untuk mendapatkan burung Decu karena populasinya di alam bebas sudah semakin langka.

Penampilan fisik dan warna bulu burung Decu jantan sangat mirip dengan Kacer tretes dengan bulu-bulu diseluruh bagian tubuhnya didominasi warna hitam dan terdapat warna putih pada strip disayapnya serta dibagian perutnya. Oleh karena itulah burung ini juga sering disebut Kacer mini.

Sedangkan burung Decu betina bulu-bulunya didominasi warna coklat dengan pola bintik-bintik pada beberapa bagian tubuhnya.

Burung Decu memiliki karakter yang hampir sama dengan burung Kacer. Burung ini bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan baru dan bisa cepat bunyi meskipun dipelihara dari bahan / bakalan.

Perawatan burung Decu bakalan sebetulnya tidak beda jauh dengan perawatan burung pamakan serangga lainnya, mulai dari pemberian pakan dan air minum, pemberian extra fooding (EF), perawatan mandi dan penjemuran serta menjaga kebersihan kandangnya.

Yang terpenting dari perawatan burung Decu bakalan adalah melatih burung ini makan voer (ngevoer) agar bisa bertahan hidup dan untuk mempermudah dalam perawatan hariannya.


Berikut ini perawatan yang tepat untuk burung Decu bakalan agar cepat bunyi:

1. Penempatan

Setelah mendapatkan burung Decu bakalan, segera tempatkan burung didalam kandang yang ukurannya sesuai, kemudian letakkan kandangnya dilokasi yang tenang dan sepi agar tidak stress.

Berikan jangkrik kecil beberapa ekor ditambah ulat kandang atau kroto diletakkan didalam cepuk agar burung Decu bakalan tersebut bisa makan sepuasnya untuk memulihkan kondisi fisiknya. Sediakan juga air bersih didalam cepuk sebagai air minumnya.

Biarkan burung Decu bakalan tersebut beradaptasi dengan lingkungan dan kandangnya selama 3 hari. Sebaiknya kandangnya dikerodong dan hanya dibuka pada saat memberikan pakan serta air minum saja.

Selama masa adaptasi sebaiknya burung Decu jangan dimandikan dan tidak perlu dijemur dulu agar beradaptasi dan memulihkan kondisi fisiknya.

2. Cara melatih burung Decu bakalan makan voer (ngevoer)

Setelah dipelihara selama 3 - 4 hari, burung Decu bakalan mulai dilatih untuk makan voer (ngevoer).

Caranya:

- Campurkan kroto dengan voer halus lalu di aduk sampai rata, bisa juga menggunakan ulat kandang atau ulat hongkong yang dipotong kecil-kecil kemudian dicampurkan dengan voer halus dan ditaruh didalam cepuk.

- Untuk hari pertama campuran voernya cukup sedikit saja, sedangkan campuran kroto diberikan lebih banyak agar burung Decu mau memakannya.

- Untuk hari berikutnya campuran voer diperbanyak dan kurangi campuran krotonya.

- Takaran campuran voer terus ditambah sampai burung Decu bakalan tersebut mau makan voer polos tanpa campuran extra fooding (EF).

- Setelah 5 - 7 hari dilatih ngevoer, cobalah selama seharian jangan diberikan extra fooding (EF), cukup diberikan voer dan air minum saja.

- Meskipun awalnya tidak dimakan, biasanya jika merasa lapar burung Decu bakalan tersebut akan memakan voer yang kita sediakan karena tidak ada makanan lain yang bisa dimakan. Berikan voer yang biasa digunakan untuk campuran kroto agar burung Decu tidak asing dengan aroma dan rasanya.

- Untuk memastikan apakah burung Decu bakalan tersebut sudah ngevoer atau belum, coba cek kotorannya. Jika kotorannya padat dan warnanya sama seperti voer yang kita berikan berarti sudah ngevoer dan bisa mulai diberikan voer polos tanpa campuran kroto sebagai pakan utamanya.

3. Pemberian pakan dan extra fooding (EF)

Setelah burung Decu bakalan ngevoer total, kita bisa memberikan voer kering setiap hari sebagai makanan utamanya.

Berikan juga extra fooding (EF) berupa jangkrik kecil sebanyak 3 ekor pada pagi hari dan 3 ekor pada sore hari. Kroto bisa diberikan seminggu 3 kali dengan porsi satu cepuk kecil atau bisa juga diganti dengan ulat kandang.

Sedangkan ulat hongkong sebaiknya hanya diberikan pada saat cuaca dingin / musim hujan untuk menghangatkan tubuhnya dan pada saat masa mabung untuk mempercepat proses perontokan bulu-bulu lama burung Decu.


4. Pengembunan

Jika cuaca cerah sebaiknya embunkan burung Decu setiap hari mulai jam 05:00 atau jam 05:30 pagi untuk menghirup udara segar dan menikmati suasana pagi yang merupakan waktu favorit bagi burung-burung liar untuk berkicau saling bersahutan.

Dengan rutin di embunkan burung Decu akan lebih sehat dan rajin bunyi, karena pada saat di embunkan biasanya burung Decu akan terpancing untuk berkicau dengan lantang (ngeplong) dan lama-kelamaan akan rajin bunyi.

5. Perawatan mandi dan penjemuran

Mandikan burung Decu setiap pagi dengan cara disemprot halus menggunakan sprayer atau biarkan mandi sendiri didalam cepuk.

Setelah selesai dimandikan kemudian berikan jangkrik kecil sebanyak 3 - 4 ekor langsung dari tangan agar burung cepat mengenal pemiliknya dan cepat jinak.

Setelah itu, jemur burung Decu selama kurang lebih 1 - 2 jam rutin setiap hari agar burung selalu sehat, aktif dan rajin bunyi.

6. Cara menjinakkan burung Decu bakalan

Agar burung Decu cepat jinak sebaiknya tempatkan kandangnya dilokasi yang ramai agar burung terbiasa dengan aktivitas Manusia disekitarnya.

Awalnya mungkin burung Decu bakalan tersebut akan glabrakan dan ketakutan ketika ada orang yang lewat didekat kandangnya, bahkan terkadang kepalanya sampai terluka karena menabrak jeruji kandang. Tapi setelah beberapa hari burung Decu bakalan tersebut akan lebih tenang.

Dengan cara ini, burung Decu bahan / bakalan akan lebih cepat jinak dan nantinya akan berani berkicau meskipun ada orang disekitarnya. Tapi jika menerapkan cara ini maka burung Decu bakalan akan lebih lama buka suara.

Jika ingin burung Decu bakalan cepat bunyi, tempatkan kandangnya dilokasi yang tenang dan sepi, dan lebih bagus lagi jika digantang dibawah pohon atau didekat suara gemercik air. Tapi resikonya burung Decu bakalan akan sulit jinak dan hanya berani bunyi jika suasana disekitar kandangnya sepi.

7. Kebersihan kandang

Kebersihan kandang juga harus diperhatikan agar burung Decu merasa nyaman dengan kandangnya dan selalu sehat, karena kotoran yang menumpuk dan sisa-sisa pakan yang berceceran didasar kandang bisa menjadi sarang kuman dan bakteri penyebab penyakit.

Lakukan semua tahapan perawatan tersebut secara rutin dan konsisten agar burung Decu selalu sehat dan cepat mapan.

Jika sudah mapan dengan lingkungan dan kandangnya, maka burung Decu akan rajin bunyi dan gacor dengan suara kicauannya yang nyaring dan merdu.


Demikian sedikit informasi tentang cara merawat burung Decu bakalan agar rajin bunyi dan cepat gacor yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Decu, dapat dibaca pada artikel On Kicau lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Cara merawat burung Decu bakalan agar rajin bunyi dan cepat gacor"