Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara merawat burung Kinoi bakalan agar rajin bunyi dan cepat gacor

gambar burung cucak kinoi / cucak rante emas
Burung Kinoi
Onkicau.com – Burung Kinoi atau Cucak Rante Mas termasuk salah satu spesies burung dari keluarga Cica Daun dan masih kerabat dekat dengan burung Meranti, Cucak Ijo (CI) dan Cucak Ijo Mini (Jomin). Di antara keluarga Cica Daun lainnya, burung Kinoi memiliki postur tubuh yang paling kecil.

Panjang tubuh burung Cucak Kinoi hanya sekitar 14 cm. Bulu-bulu disekujur tubuhnya didominasi warna hijau terang dengan kombinasi warna kebiruan pada dahi, tenggorokan dan sisi kepalanya.

Burung Kinoi atau sering juga disebut burung Cekcor memang kurang begitu populer dikalangan Kicau Mania karena daerah persebarannya memang sangat terbatas.

Cucak Kinoi atau Cica Daun Sumatera merupakan burung Endemik yang hanya bisa dijumpai di sepanjang Bukit Barisan mulai dari Aceh hingga Lampung.

Burung Cucak Kinoi memiliki suara tembakan rapat dan tajam sehingga sangat cocok jika dijadikan sebagai burung masteran. Suara kicauannya juga cukup bervariasi karena burung ini bisa menirukan suara burung lain yang sering didengarnya.

Burung Kinoi juga mudah dipelihara dan bisa cepat bunyi walaupun dipelihara dari bakalan, karena burung ini tidak mudah stress dan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru.

Perawatan burung Kinoi tidak jauh beda dengan perawatan burung Meranti dan Cucak Ijo Mini. Karena pakan utamanya di alam bebas adalah buah-buahan maka ketika dipelihara sebaiknya burung Kinoi juga diberikan buah-buahan setiap hari, seperti pisang kepok, pepaya, atau buah-buahan manis lainnya.

Tapi untuk memudahkan perawatan hariannya, sebaiknya burung Cucak Kinoi / burung Cekcor dilatih untuk makan voer (ngevoer).


Cara melatih burung Kinoi makan voer (ngevoer):

- Kupa pisang kepok kemudian lumatkan permukaannya dan taburi dengan voer halus agar ketika burung Kinoi memakan pisang tersebut maka voernya juga akan ikut termakan. Jika voernya sudah habis dan buah pisangnya masih tersisa bisa tambahkan lagi voernya.

- Lakukan cara ini setiap hari sampai burung Kinoi / Cucak Rante Mas bakalan mau makan voer polos tanpa campuran pisang atau extra fooding (EF).

- Setelah satu minggu dilatih makan voer, cobalah dari pagi sampai siang jangan diberikan buah. Cukup berikan voer kering + air minum saja dan diberikan jangkrik kecil sebanyak 3 ekor pada pagi hari.

Biasanya saat merasa lapar burung Kinoi bakalan akan memakan voer yang ada didalam cepuk karena tidak ada makanan lain yang bisa dimakan.

Berikan voer yang sama seperti yang digunakan untuk campuran pisang agar burung Kinoi bakalan tersebut tidak asing dengan rasa dan aroma voer-nya.

Untuk memastikan apakah burung Kinoi bakalan tersebut sudah ngevoer atau belum, coba lihat kotorannya. Jika bentuknya padat dan warnanya sama seperti voer yang diberikan berarti burung Kinoi bakalan tersebut sudah ngevoer.

Tapi agar burung Kinoi bakalan terbiasa makan voer sebaiknya untuk beberapa hari jangan diberikan buah dulu, cukup diberikan voer dan air minum saja tapi pada pagi dan sore hari diberikan jangkrik kecil sebanyak 3 - 5 ekor.


Berikut ini perawatan yang tepat untuk burung Kinoi bakalan agar cepat bunyi dan gacor:

1. Pengembunan

Jika cuaca cerah, embunkan burung Kinoi setiap hari mulai jam 05:00 atau jam 05:30 pagi atau sebelum matahari terbit sampai matahari mulai bersinar. Pada saat di embunkan, berikan ulat hongkong sebanyak 3 ekor.

Saat di embunkan biasanya burung Cucak Kinoi bakalan akan terpancing untuk berkicau dengan lantang (ngeplong) dan lama-kelamaan akan rajin bunyi.

2. Perawatan mandi dan penjemuran

Pada jam 07:00 atau jam 08:00 pagi, mandikan burung Kinoi dengan cara disemprot halus menggunakan sprayer atau biarkan mandi sendiri didalam cepuk.

Setelah selesai dimandikan, kemudian berikan jangkrik kecil sebanyak 3 ekor langsung dari tangan agar burung Kinoi mengenal pemiliknya dan cepat jinak.

Setelah diberikan jangkrik, kemudian angin-anginkan dulu sampai semua bulu-bulunya kering baru dijemur selama 1 - 2 jam rutin setiap hari jika cuaca cerah.

Setelah selesai dijemur, kemudian gantang kandangnya ditempat yang teduh dan berikan kroto segar sebanyak satu sendok makan.

Berikan juga vitamin khusus untuk burung kicau yang dicampurkan pada air minumnya seminggu sekali untuk menjaga kondisi fisik burung Kinoi agar selalu fit dan cepat bunyi. Pemberian vitamin dihentikan jika burung Kinoi sudah rajin bunyi.

3. Pemberian pakan dan extra fooding (EF)

Berikan voer dan buah-buahan seperti pisang kepok, pepaya, apel, sawo atau buah-buahan lainnya secara bergantian setiap harinya agar burung Kinoi tidak bosan dan agar kebutuhan vitaminnya tercukupi.

Selain diberikan voer dan buah-buahan, berikan juga extra fooding (EF) seperti jangkrik, ulat hongkong, ulat kandang dan kroto untuk mencukupi kebutuhan proteinnya.

Berikan jangkrik sebanyak 3 ekor pada pagi hari setelah dimandikan dan 3 ekor lagi pada sore hari menjelang istirahat.

Berikan ulat hongkong sebanyak 3 ekor pada pagi hari saat di embunkan dan 3 ekor lagi pada sore hari menjelang istirahat. Pada saat cuaca dingin / musim hujan, pemberian ulat hongkong diperbanyak untuk menghangatkan tubuh burung.

Kroto bisa diberikan 2 - 3 kali seminggu dengan porsi satu sendok makan untuk sekali pemberian. Berikan kroto setelah burung Kinoi selesai dijemur. Jika tidak ada kroto bisa juga diganti dengan ulat kandang.


4. Penjinakan

Agar burung Kinoi lebih cepat jinak, selain rutin dimandikan setiap hari sebaiknya gantang kandangnya ditempat yang ramai lalu lalang orang dan kendaraan agar burung Kinoi terbiasa dengan aktivitas Manusia disekitarnya.

Pertama kali digantang ditempat ramai biasanya burung Kinoi bakalan akan glabrakan dan ketakutan saat ada orang yang mendekati kandangnya, bahkan terkadang bulu-bulunya sampai rusak dan kepalanya terluka karena menabrak jeruji sangkar.

Tapi setelah beberapa hari biasanya burung Kinoi bakalan akan lebih tenang dan tidak takut lagi ketika ada orang yang mendekati kandangnya. Cara ini sangat efektif untuk menjinakkan semua jenis burung bahan / bakalan.

Meskipun akan lebih lama bunyi, tapi dengan menerapkan cara ini mental burung Kinoi akan cepat terbentuk dan nantinya akan berani berkicau meskipun ada orang disekitarnya.

Tapi jika ingin agar burung Kinoi bakalan cepat bunyi sebaiknya tempatkan kandangnya di lokasi yang sepi dan banyak pepohonan. Lebih bagus jika didekat suara gemercik air.

Biasanya ketika mendengar suara gemercik air, burung Kinoi / burung Cekcor bakalan akan langsung ngeriwik dan lama-lama akan mulai ngeplong.

5. Pemasteran

Agar burung Kinoi memiliki suara kicauan yang lebih bervariasi sebaiknya lakukan pemasteran dengan menggunakan burung-burung masteran atau bisa juga menggunakan suara Mp3.

Cara pemasteran menggunakan suara Mp3 yang paling efektif dilakukan dengan menempatkan burung diruangan yang tenang tanpa gangguan.

Tapi jika menggunakan burung masteran cukup digandeng dengan burung-burung masteran yang gacor setiap hari, bisa dilakukan didalam ruangan atau diluar ruangan dengan jarak yang tidak terlalu dekat.

6. Kebersihan kandang

Agar burung Kinoi merasa nyaman dan terhindar dari serangan penyakit sebaiknya kebersihan kandangnya juga diperhatikan. Karena kotoran burung yang menumpuk dan sisa-sisa pakan yang berceceran didasar kandang bisa menjadi sarang kuman dan bakteri penyebab penyakit.

Lakukan semua tahapan perawatan tersebut secara rutin dan konsisten agar burung Kinoi selalu sehat, aktif dan cepat mapan. Setelah mapan burung ini akan rajin bunyi (gacor) dengan suara kicauannya yang khas dan bervariasi.


Demikian sedikit informasi tentang cara merawat burung Cucak Kinoi bahan / bakalan agar rajin bunyi dan cepat gacor yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung ocehan, dapat dibaca pada artikel On Kicau lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Cara merawat burung Kinoi bakalan agar rajin bunyi dan cepat gacor"