Tips Perawatan Burung Tepus Pipi Perak Agar Rajin Bunyi
Onkicau.com – Burung Tepus Pipi Perak adalah burung endemik Pulau Jawa dan Bali. Burung ini memiliki hubungan kekerabatan dengan burung Tepus Gelagah atau burung Kaso-Kaso.
Penampilannyajuga mirip dengan burung Tepus Gelagah, yang membedakan hanya warna hitam dibagian dadanya. Burung Tepus Pipi Perak termasuk spesies burung yang dilindungi Pemerintah sesuai dengan PP Nomor 7/1999 dan UU Nomor 5/Tahun 1990.
Perlindungan diberikan karena populasi burung Tepus Pipi Perak di alam bebas yang terus berkurang dan juga karena daerah persebarannya yang sangat terbatas pada beberapa lokasi di Jawa dan Bali saja. Jadi sebaiknya burung ini mulai ditangkarkan agar tidak mengalami kepunahan.
Burung Tepus Pipi Perak memiliki bulu-bulu tubuh yang didominasi warna coklat dengan alis putih dan pipinya berwarna perak/abu-abu.
Bulu di atas kepala dan sayapnya berwarna coklat kemerahan, sedangkan pada bagian punggung dan ekornya berwarna coklat zaitun. Di bagian tenggorokan terdapat warna putih dengan kombinasi batas warna hitam tidak teratur dan bulu tubuh bagian bawah berwarna abu-abu.
Burung Tepus Pipi Perak memiliki karakter pemalu dan suka bersembunyi didalam semak belukar atau tumbuhan yang rimbun sehingga seringkali hanya terdengar suaranya yang khas seperti air mancur saja tapi tidak terlihat keberadaannya.
Suara kicauannya cukup unik dan cocok digunakan sebagai masteran karena lebih banyak didominasi suara crecetan dan tembakan.
Burung Tepus Pipi Perak termasuk burung yang muadah dipelihara dan bisa cepat bunyi karena burung ini mudah beradaptasi dengan lingkungan baru dan tidak mudah stress meskipun dipelihara dari bahan/bakalan.
Tapi rata-rata burung Tepus Pipi Perak memiliki karakter liar/giras dan memerlukan waktu cukup lama untuk menjadi jinak. Tapi meskipun giras, burung ini tetap rajin bunyi, terutama jika suasana sepi.
Cara merawat burung Tepus Pipi Perak bakalan pada dasarnya sama dengan cara merawat burung pemakan serangga lainnya. Yang terpenting dari perawatan burung ini adalah melatih burung makan voer untuk memudahkan dalam perawatan hariannya.
Berikut ini cara merawat burung Tepus Pipi Perak bakalan agar rajin bunyi dan cepat gacor:
1. Penempatan
Setelah mendapatkan burung Tepus Pipi Perak bakalan, selanjutnya tempatkan burung didalam kandang yang ukurannya sesuai.
Gantang kandangnya ditempat yang tenang dan sepi selama 2 - 3 hari agar burung beradaptasi dengan lingkungan baru dan kandangnya.
Jika tempatnya tidak memungkinkan sebaiknya kandangnya dikrodong agar burung tidak stress. Berikan ulat kandang atau kroto ditaruh dicepuk dan juga air minum didalam kandangnya.
Pada hari pertama sebaiknya burung Tepus Pipi Perak bakalan jangan langsung dimandikan karena bisa menyebabkan burung kaget dan ngedrop.
2. Pemberian pakan
Di alam bebas burung Tepus Pipi Perak biasa memakan ulat kecil, serangga-serangga kecil, laba-laba, dan binatang-biatang kecil lainnya.
Jadi ketika dipelihara didalam kandang, selain diberikan voer sebagai pakan utamanya, burung ini juga harus diberikan jenis pakan hewani seperti jangkrik, ulat hongkong, ulat kandang, atau kroto untuk memenuhi kebutuhan proteinnya agar burung selalu sehat dan rajin bunyi.
Jika kita memelihara burung Tepus Pipi Perak bakalan sebaiknya burung dilatih makan voer kering untuk memudahkan dalam perawatan hariannya.
Cara melatih burung Tepus Pipi Perak bakalan makan voer (ngevoer):
- Campurkan voer halus dan kroto dengan takaran voer lebih banyak dibanding kroto, bisa juga menggunakan ulat kandang atau ulat hongkong yang dipotong kecil-kecil dan dicampur dengan voer halus.
- Kurangi takaran kroto/ulat kandang/ulat hongkong dan perbanyak campuran voer setiap harinya sampai burung Tepus Pipi Perak bakalan mau makan voer polos tanpa campuran kroto/ulat kandang/ulat hongkong. Biasanya dalam waktu 4 - 7 hari burung sudah ngevoer.
- Cobalah berikan voer dan air minum saja tanpa diberikan extra fooding (EF) selama seharian. Biasanya jika merasa lapar, burung akan memakan voer yang kita sediakan karena tidak ada makanan lain yang bisa dimakan. Berikan voer yang biasa digunakan untuk campuran kroto/ulat hongkong agar burung tidak asing dengan aroma dan rasanya.
- Cek kotorannya, jika bentuknya padat dan warnanya sama seperti voer yang kita berikan berarti burung Tepus Pipi Perak bakalan tersebut sudah ngevoer total. Jadi kita sudah bisa memberikan voer kering sebagai pakan hariannya tanpa perlu kuatir burung akan mati kelaparan.
Sedangkan kroto, jangkrik kecil, ulat hongkong, dan ulat kandang bisa diberikan sebagai pakan tambahan/extra fooding (EF).
Jenis pakan hewani sangat bermanfaat untuk membuat burung Tepus Pipi Perak rajin bunyi, sedangkan voer bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan kalsium, vitamin, dan nutrisi untuk burung Tepus Pipi Perak.
Setelah burung Tepus Pipi Perak ngevoer total, berikan voer sebagai pakan utamanya dan sebagai pakan tambahan berikan jangkrik kecil sebanyak 3 ekor pada pagi hari dan 3 ekor pada sore hari, ulat kandang diberikan sebanyak 1 cepuk kecil diletakkan didalam kandangnya, dan kroto bisa diberikan 2 - 3 kali seminggu.
3. Pengembunan
Embunkan burung Tepus Pipi Perak setiap hari mulai jam 05.00 atau jam 05.30 pagi agar burung menghirup udara segar dan menikmati suasana pagi hari yang merupakan waktu favorit burung-burung di alam bebas untuk berkicau saling bersahutan.
Biasanya ketika di embunkan burung Tepus Pipi Perak bakalan akan terpancing untuk berkicau dengan lantang (ngeplong) dan lama-kelamaan akan rajin bunyi.
4. Perawatan mandi dan penjemuran
Setelah dipelihara selama 3 hari, burung Tepus Pipi Perak bakalan bisa mulai dimandikan setiap pagi dengan cara disemprot halus menggunakan sprayer sampai basah kuyup untuk mengurangi sifat liarnya.
Setelah selesai dimandikan, berikan jangkrik kecil atau ulat hongkong langsung dari tangan agar burung mengenal kita sebagai perawatnya. Dengan melakukan cara ini setiap hari, nantinya burung tidak akan takut lagi ketika didekati.
Setelah selesai dimandikan, jemur burung selama kurang lebih 1 jam atau setelah burung terlihat mangap dan gelisah segera diteduhkan.
Setelah selesai dijemur, gantang kandangnya ditempat yang banyak lalu-lalang orang dan kendaraan agar burung Tepus Pipi Perak terbiasa dengan aktivitas Manusia disekitarnya.
Awalnya burung akan ketakutan dan glabrakan ketika ada orang yang mendekati kandangnya, bahkan terkadang kepalanya bisa sampai luka-luka karena menabrak jeruji sangkar.
Tapi setelah beberapa hari digantang ditempat ramai, burung akan menjadi lebih tenang dan cepat jinak. Nantinya burung Tepus Pipi Perak akan berani berkicau meskipun ada orang disekitarnya.
5. Pemberian vitamin
Seminggu sekali berikan vitamin khusus burung kicau yang dicampurkan pada air minumnya untuk menjaga kondisi fisik burung agar tetap fit dan untuk merangsang burung agar rajin bunyi. Pemberian vitamin sebaiknya dihentikan setelah burung Tepus Pipi Perak rajin bunyi (gacor).
6. Kebersihan kandang
Kebersihan kandang juga harus diperhatikan agar burung Tepus Pipi Perak merasa nyaman dan terhindar dari serangan penyakit.
Bersihkan kandangnya setiap hari, termasuk tempat pakan dan tempat air minumnya agar selalu bersih dan terbebas dari kuman serta bakteri penyebab penyakit.
Lakukan perawatan tersebut secara rutin dan konsisten agar burung Tepus Pipi Perak selalu sehat dan cepat mapan.
Setelah mapan, burung Tepus Pipi Perak pasti akan rajin bunyi (gacor) dengan suara khasnya dan bisa dijadikan sebagai burung masteran.
Demikian sedikit informasi tentan tips perawatan burung Tepus Pipi Perak bakalan agar rajin bunyi dan cepat gacor yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Tepus, dapat dibaca pada artikel On Kicau lainnya.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Post a Comment for "Tips Perawatan Burung Tepus Pipi Perak Agar Rajin Bunyi"