Perawatan yang tepat untuk burung Sirtu mabung
On Kicau – Burung Sirtu atau Cipoh adalah salah satu jenis burung ocehan yang cukup populer dan banyak penggemarnya karena burung mungil ini memiliki suara kicauan yang merdu meskipun cenderung monoton.
Tapi hanya burung Sirtu jantan saja yang bisa bersuara dengan nada ”siiirrrrtuuu”, sedangkan burung Sirtu betina meskipun bisa gacor tapi hanya bersuara crecetan dan nyiul-nyiul saja. Jadi sebaiknya pilihlah burung Sirtu yang berjenis kelamin jantan karena suara kicauannya lebih bagus.
Sirtu/Cipoh termasuk burung yang sensitif dan rawan stress sehingga mudah macet bunyi jika perwatannya tidak tepat. Jika burung Sirtu sampai mengalami stress dan macet bunyi, maka akan membutuhkan waktu cukup lama untuk memulihkannya agar gacor lagi.
Ketika memasuki masa mabung/ngurak, burung Sirtu yang tadinya gacor biasanya juga akan malas bunyi bahkan terkadang bisa sampai macet bunyi. Bahkan setelah selesai masa mabungnya burung ini terkadang masih tetap tidak mau bunyi jika pada saat mabung tidak diberikan perawatan yang tepat.
Hal itu wajar terjadi karena burung Sirtu yang sedang dalam masa mabung akan menggunakan sebagian besar energinya untuk menyelesaikan proses pergantian bulunya, dari mulai merontokkan bulu-bulu tua sampai tumbuhnya bulu-bulu baru.
Oleh karena itu, pada saat mabung/ngurak burung Sirtu harus diberikan perawatan khusus agar proses pergantian bulunya bisa cepat selesai dan tetap gacor setelah masa mabungnya selesai.
Burung Sirtu yang akan memasuki masa mabung ditandai dengan mulai rontoknya beberapa helai bulu-bulu halus terlebih dulu, kemudian akan disusul bulu-bulu besar seperti bulu sayap dan bulu ekor yang rontok setiap harinya.
Jika burung Sirtu menunjukkan tanda-tanda akan mabung sebaiknya segera lakukan perawatan khusus mabung agar proses pergantian bulunya bisa berlangsung dengan normal dan cepat tuntas.
Berikut ini cara merawat burung Sirtu mabung yang benar agar cepat selesai dan tetap gacor:
1. Penempatan
Pada saat mabung/ngurak, kondisi fisik dan mental burung Sirtu cenderung tidak stabil karena adanya perubahan hormon didalam tubuh burung. Jadi sebaiknya burung Sirtu/Cito yang sedang mabung ditempatkan diruangan yang tenang agar burung bisa istirahat total dan fokus untuk menyelesaikan masa mabungnya.
Agar burung Sirtu/Cipoh bisa beristirahat dengan tenang dan fokus untuk menyelesaikan proses pergantian bulunya, sebaiknya setiap hari kandangnya dikrodong (full krodong) agar burung tidak terganggu dengan suasana diluar kandangnya yang bisa menyebabkan burung stress, karena jika burung yang sedang mabung merasa terganggu dan stress maka proses mabungnya bisa menjadi tidak normal dan bahkan bisa macet mabung. Akibatnya pertumbuhan bulunya menjadi tidak merata karena bulu-bulu lamanya tidak ambrol semua.
Untuk mengantisipasi hal itu sebaiknya burung Sirtu yang sedang mabung dikrodong setiap hari dan hanya dibuka pada saat akan membersihkan kotoran, mengganti pakan serta air minumnya saja.
Selain itu, dengan selalu dikrodong maka suhu didalam kandang juga akan menjadi lebih hangat sehingga bulu-bulu lamanya akan lebih mudah rontok.
2. Pemberian pakan dan extra fooding (EF)
Pada saat burung Sirtu mabung, pemberian extra fooding (EF) dirubah dari stelan harian pada saat kondisi normal (tidak mabung), baik porsi maupun jenisnya.
Pada saat burung Sirtu sedang merontokkan bulu-bulunya, porsi pemberian jangkrik dan kroto dikurangi dan perbanyak porsi pemberian ulat hongkong untuk membantu mempercepat proses perontokan bulu-bulu lamanya.
Lebih bagus lagi jika voernya menggunakan voer yang memiliki kandungan telur dan madu atau campurkan sedikit susu bubuk pada voernya.
3. Perawatan mandi dan penjemuran
Pada saat mabung/ngurak burung Sirtu tidak perlu dimandikan setiap hari, tapi cukup dimandikan seminggu sekali atau dua minggu sekali saja dan penjemuran cukup dilakukan selama 15 menit pada pagi hari mulai jam 07.00 atau maksimal jam 08.00 pagi.
Setelah selesai dijemur, berikan ulat hongkong ditaruh didalam cepuk kemudian burung kembali dikrodong dan digantang ditempat yang tenang.
5. Kebersihan kandang
Pada saat mabung, kondisi fisik burung Sirtu/Cipoh juga sedang tidak fit sehingga lebih mudah terserang penyakit, apalagi jika kondisi kandangnya kotor karena kotoran burung yang menumpuk dan sisa-sisa pakan yang berceceran didasar sangkar berpotensi menjadi sarang kuman dan bakteri penyebab penyakit.
Oleh karena itu, pada saat burung Sirtu/Cipoh/Cito mabung sebaiknya kandangnya dibersihkan secara rutin agar burung tidak terserang penyakit.
6. Perawatan setelah bulu-bulu baru mulai tumbuh
Setelah sebagian besar bulu-bulu lama burung Sirtu sudah rontok dan bulu-bulu baru sudah mulai tumbuh, pemberian ulat hongkong dan susu bubuk dihentikan dan porsi pemberian extra fooding (EF) lain seperti jangkrik kecil atau perut jangkrik dan kroto harus diperbanyak untuk memenuhi kebutuhan nutrisi burung Sirtu, karena pada masa pertumbuhan bulu, burung membutuhkan lebih banyak asupan nutrisi untuk proses pembentukan bulu-bulu baru.
Sebelum diberikan pada burung Sirtu, sebaiknya jangkrik dan kroto di olesi dulu dengan minyak ikan agar bulu-bulu barunya bisa tumbuh sehat dan mengkilap. Tapi jika burung tidak suka dengan jangkrik dan kroto yang di olesi minyak ikan sebaiknya jangan dipaksakan karena bisa menyababkan burung Sirtu tidak mau makan jangkrik dan kroto lagi nantinya.
7. Perawatan pasca mabung
Setelah bulu-bulu barunya tumbuh sempurna, burung Sirtu sudah mulai bisa dimandikan setiap hari, tapi untuk penjemuran cukup dilakukan selama 15 - 20 menit saja pada jam 07.00 pagi karena bulu-bulunya masih basah dan belum kuat dijemur lama.
Setiap hari mulai jam 05.00 atau jam 05.30 pagi burung Sirtu/Cipoh mulai di embunkan dan pada jam 07.00 atau jam 08.00 pagi dimandikan dengan disemprot halus menggunakan sprayer atau biarkan mandi sendiri didalam cepuk sesuai kebiasaan burung.
Setelah selesai dimandikan, berikan jangkrik kecil sebanyak 3 ekor atau tergantung kebiasaan. Porsi pemberian extra fooding (EF) dikembalikan lagi seperti sebelum mabung.
Setelah selesai dimandikan dan diberi extra fooding (EF), burung Sirtu di angin-anginkan dulu ditempat yang teduh untuk mengeringkan bulu-bulunya.
Setelah bulu-bulunya kering baru dijemur selama 15 - 20 menit saja karena bulu-bulunya masih baru. Jika dijemur telalu lama bisa mengakibatkan bulu-bulunya menjadi rusak. Tunggu sampai sekitar 2 bulan lagi agar bulu-bulunya kering, baru boleh dijemur lama tapi harus dilakukan secara bertahap.
Jika pada saat mabung/ngurak burung Sirtu diberikan perawatan yang tepat, maka proses mabungnya akan berjalan normal dan cepat selesai. Selain itu, setelah masa mabungnya selesai burung Sirtu akan kembali gacor.
Baca juga:
Demikian sedikit informasi tentang perawatan yang tepat untuk burung Sirtu mabung agar cepat selesai dan tetap gacor yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Sirtu/Cipoh, dapat dibaca pada artikel On Kicau lainnya.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Post a Comment for "Perawatan yang tepat untuk burung Sirtu mabung"