Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara merawat burung Ekek Keling agar jinak dan gacor

gambar burung ekek keling
Burung Ekek Keling

On Kicau – Burung Ekek Keling atau Ekek Geling adalah salah satu jenis burung kicauan yang memiliki suara kicauan bervariasi, tapi suaranya lebih dominan suara tembakan dan besetan tajam dengan volume yang sangat keras. Burung ini juga termasuk burung yang cerdas karena bisa menirukan suara kicauan burung lain sehingga suara kicauannya cukup bervariasi.

Burung Ekek Keling juga memiliki penampilan yang cantik dengan paruh besar berwarna merah, bulu-bulu tubuhnya dominan berwarna hijau atau biru, bulu disekitar mata berwarna hitam, bulu sayap berwarna coklat kemerahan dan kakinya berwarna merah.

Burung Ekek Keling memang tidak begitu populer dikalangan Kicau Mania, padahal burung ini mudah dipelihara dan bisa cepat gacor meskipun dipelihara dari bahan (bakalan). Tapi karena habitat burung ini berada dihutan-hutan dalam dan jarang berinteraksi dengan Manusia, sehingga rata-rata burung Ekek Keling memiliki karakter yang giras dan sulit dijinakkan.

Baca juga: Cara merawat dan menjinakkan anakan burung Bubut

Ada dua jenis burung Ekek Keling yang sering dipelihara oleh para penggemar burung kicau, yaitu Ekek Keling Jawa dan Ekek Keling Kalimantan. Yang membedakan keduanya adalah warna pada kornea matanya. Iris mata Ekek Keling/Ekek Geling Kalimantan berwarna putih, sedangkan Ekek Keling Jawa memiliki iris mata berwarna coklat.

Makanan utama burung Ekek Keling di alam bebas adalah berbagai jenis serangga, ulat, burung-burung kecil dan binatang-binatang kecil lainnya serta buah-buahan. Tapi ketika dipelihara sebaiknya burung Ekek Keling dilatih untuk makan voer agar lebih mudah dalam perawatan harianya.

Berikut ini cara merawat burung Ekek Keling agar jinak dan cepat gacor:

1. Embunkan burung Ekek Keling setiap hari mulai jam 05.00 atau 05.30 pagi agar burung menghirup udara segar dan menikmati suasana pagi hari yang merupakan waktu favorit bagi burung-burung di alam bebas untuk berkicau saling bersahutan. Biasanya ketika di embunkan burung Ekek Keling akan akan terpancing untuk berkicau dengan lantang (ngeplong).

2. Pada jam 07.00 atau jam 08,00 pagi, mandikan burung burung Ekek Keling dengan cara disemprot menggunakan sprayer sampai basah kuyup atau bisa juga disediakan cepuk besar didalam kandangnya agar burung bisa mandi sendiri. Jangan lupa untuk membersihkan kandangnya dan ganti juga pakan (buah) dan air minumnya dengan yang baru.

3. Setelah dimandikan sampai basah kuyup, biasanya burung akan lebih tenang dan tidak glabrakan lagi karena kedinginan. Pada saat itulah kita bisa mengelus-elus kepalanya dan memberikan extra fooding (EF) berupa jangkrik atau ulat hongkong langsung dari tangan kita. Biasanya burung akan langsung menyambar extra fooding (EF) yang kita sodorkan karena dalam kodisi kedinginan burung akan merasa lapar.

Lakukan cara ini berulang-ulang setiap hari agar burung Ekek Keling terbiasa dan mengenal kita sebagai perawatnya, sehingga lama-kelamaan burung akan tergantung kepada kita dan tidak takut lagi ketika didekati.

Tapi kalau burung Ekek Keling masih takut untuk mengambil jangkrik dan ulat hongkong dari tangan kita, letakkan saja jangkrik dan ulat hongkong secukupnya didalam cepuk. Setelah itu, biarkan burung didis sampai bulu-bulunya agak kering kemudian baru dijemur selama kurang lebih 1 - 2 jam rutin setiap hari.

4. Setelah selesai dijemur, gantang kandangnya ditempat yang teduh. Agar burung Ekek Keling cepat jinak, sebaiknya gantang kandangnya ditempat yang agak rendah dan ramai lalu-lalang Orang. Pada awalnya burung memang akan glabrakan ketakutan ketika ada Orang yang mendekati kandangnya atau lewat didekatnya tapi dalam beberapa hari kedepan burung akan lebih tenang dan lama-kelamaan tidak akan takut lagi dengan keberadaan Manusia disekitarnya. Cara ini sangat efektif untuk menjinakkan burung Ekek Keling bakalan yang masih giras agar nantinya burung berani berkicau meskipun ada Orang disekitarnya.

Pada sore hari dan malam harinya ketika dimasukkan ke dalam rumah, sebaiknya kandangnya tidak usah dikerodong dan digantang diruangan yang sering digunakan untuk beraktivitas keluarga agar burung terbiasa dan hafal dengan orang-orang rumah.

Tapi kalau ingin burung Ekek Keling cepat buka suara, sebaiknya gantang kandangnya ditempat yang tenang dan sepi yang banyak pepohonan. Tapi efeknya, burung tidak akan bisa jinak dan meskipun bisa cepat bunyi tapi ketika ada Orang disekitarnya, biasanya burung akan langsung diam dan bahkan akan glabrakan ketakutan ketika didekati.

Selain dengan kedua cara tersebut, agar burung Ekek Keling lebih cepat jinak sebaiknya sering di ajak berinteraksi dengan cara digoda menggunakan extra fooding (EF) kesukaannya, di cetheti atau di siuli agar burung lebih mengenal pemiliknya.

Untuk menjinakkan burung Ekek Keling bakalan memang memerlukan kesabaran dan ketelatenan agar burung benar-benar menjadi jinak. Tapi jika cara-cara penjinakan di atas dilakukan secara konsisten, maka dalam waktu yang tidak terlalu lama burung Ekek Keling yang tadinya giras dan glabrakan ketika didekati akan menjadi lebih jinak dan berani berkicau meskipun ada orang didekatnya.

Pakan dan extra fooding (EF) yang cocok untuk burung Ekek Keling agar cepat bunyi:

1. Voer

Sediakan voer kasar setiap hari sebagai pakan utama untuk burung Ekek Keling. Tapi kalau burung belum ngevoer, sebaiknya dilatih ngevoer dulu agar perawatannya lebih mudah. Caranya dengan menempelkan voer kasar pada permukaan buah pisang setiap hari agar lama-kelamaan burung mau makan voer, atau bisa juga dengan mencampur ulat kandang/ulat hongkong dengan voer setiap hari.

Setelah selama satu minggu dilatih untuk makan voer, coba sediakan voer kering dalam cepuk dan air minum saja. Untuk sementara tidak usah diberikan buah, cukup pada pagi harinya diberikan jangkrik sebanyak 5 ekor. Saat burung merasa lapar pasti akan memakan voer kering yang kita sediakan karena tidak ada makanan lain yang bisa dimakan.

Perhatikan kotorannya, kalau bentuknya padat dan berwarna seperti voer yang kita berikan berarti burung Ekek Keling tersebut sudah ngevoer. Tapi untuk beberapa hari sebaiknya jangan diberikan buah dulu agar burung terbiasa mengkonsumsi voer.

2. Buah

Meskipun sudah ngevoer, sebaiknya burung Ekek Keling tetap diberikan buah-buahan seperti pisang kepok dan pepaya setiap hari untuk memenuhi kebutuhan vitaminnya agar burung selalu sehat, aktif dan rajin bunyi. 

3. Extra fooding (EF)

Berikan jangkrik setiap hari dengan porsi 5 - 7 ekor pada pagi dan sore hari. Ulat hongkong juga bisa diberikan setiap hari dengan porsi 5 - 10 ekor pada pagi dan sore hari.

Lakukan perawatan di atas secara rutin dan konsisten agar burung Ekek Keling tetap sehat dan cepat bunyi. Jika dirawat dengan baik, burung ini bisa cepat gacor dengan suara kicauan yang bervariasi dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Untuk menambah variasi kicauannya sebaiknya tempatkan burung Ekek Keling bersama burung-burung lain yang gacor dengan jarak yang tidak terlalu dekat, karena suara tembakan dan besetan tajam Ekek Keling yang sangat keras bisa membuat mental burung lain down dan tidak berani berkicau.

Baca juga:

Tips perawatan burung SRDC agar rajin bunyi

Cara merawat burung Srigunting Kantil bakalan agar bertahan hidup dan cepat gacor

Demikian sedikit informasi tentang cara merawat burung Ekek Keling agar jinak dan gacor yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung kicauan, dapat dibaca pada artikel On Kicau lainnya.

Semoga bermanfaat

Terima kasih

Post a Comment for "Cara merawat burung Ekek Keling agar jinak dan gacor"