Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Faktor penyebab telur Murai Batu tidak menetas dan solusinya

Onkicau.com – Murai Batu (MB) adalah salah satu jenis burung kicauan yang memiliki banyak penggemar sampai saat ini. Alasan kenapa banyak Kicau Mania yang suka dengan Murai Batu karena burung ini memiliki suara kicauan yang merdu dan bervariasi serta memiliki penampilan fisik yang menarik dengan ekornya yang panjang menjuntai.

Banyak peminat Murai Batu tentu menjadi sebuah peluang bagi para peternak untuk menangkarkannya karena harga jual burung ini termasuk cukup tinggi dan pemasarannya juga mudah. Hal itulah yang kemudian membuat banyak orang mencoba peruntungan dengan beternak Murai Batu dengan harapan burungnya bisa produk sehingga bisa menambah penghasilan.

gambar sepasang indukan burung murai batu
Indukan Murai Batu Jantan & Betina
Burung Murai Batu sebetulnya termasuk jenis burung yang mudah ditangkarkan  seperti halnya burung Kacer, Kenari dan Lovebird karena burung ini mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, tidak mudah stress dan mudah dijodohkan.

Yang seringkali menjadi masalah, terutama bagi para peternak pemula adalah setelah burung berjodoh dan bertelur seringkali telurnya tidak menetas padahal telur tersebut di erami oleh induknya. Para peternak pemula biasanya hanya membiarkan saja masalah ini dan tidak mencari solusinya. Akibatnya pada periode pengeraman berikutnya hal ini sering terulang kembali.

gambar telur burung murai batu

Untuk mengatasi telur Murai Batu kosong (infertil) tentu harus mengetahui dulu apa yang menjadi penyebabnya agar bisa mencari solusi yang tepat supaya kejadian serupa tidak terulang lagi pada periode berikutnya. Tapi Sebelum kita memvonis bahwa telur tersebut kosong (infertil) sebaiknya pastikan dulu dengan melihat ciri-cirinya.

Berikut ini ciri-ciri telur Murai Batu yang kemungkinan tidak akan menetas:
1. Sudah di erami selama 21 hari tapi belum juga menetas.
2. Sudah di erami lebih dari 15 hari dan telur dibuang oleh indukannya.
3. Cek menggunakan senter dan lihat isinya (khusus untuk telur yang sudah di erami selam 16 hari lebih).


Faktor-faktor penyebab telur Murai Batu tidak menetas:

1. Kualiatas telur buruk

Kualitas telur yang dihasilkan oleh indukan Murai Batu akan sangat berpengaruh pada presentase tetasnya. Telur yang kualitasnya bagus (sehat) pasti akan terus berkembang jika dierami oleh induknya dan semakin hari embrio akan terus tumbuh dan akhirnya bisa bergerak dan menetas.

2. Cuaca ekstrim

Pengeraman telur yang dilakukan oleh indukan Murai Batu bertujuan untuk menjaga suhu telur agar selalu dalam keadaan hangat. Jika suhu udara pada saat pengeraman terlalu panas atau terlalu dingin, maka dapat dipastikan jika presentase penetasan telur Murai Batu akan semakin sedikit, dan bahkan bisa tidak menetas sama sekali.

3. Lingkungan

Faktor kenyamanan sangat penting bagi indukan Murai Batu yang sedang mengerami telur, karena jika kondisi disekitar kandangnya tidak kondusif akan menyebabkan indukan Murai Batu tidak nyaman dan mengganggu proses pengeraman telur.

Ada banyak faktor yang bisa membuat indukan Murai Batu tidak nyaman saat mengerami telurnya, antara lain: sering ditengok oleh pemiliknya, lingkungan disekitar kandang terlalu ramai, terganggu oleh keberadaan hewan predator, dan faktor-faktor lainnya yang menyebabkan Murai Batu stress dan tidak fokus untuk mengerami telurnya.

4. Pakan kurang bergizi

Burung Murai Batu yang ditangkarkan membutuhkan asupan pakan yang bergizi terutama pada saat masa kawin agar organ reproduksi kedua indukan bisa berfungsi dengan baik sehingga dapat menghasilkan telur yang berkualitas (fertil).

5. Usia indukan terlalu muda

Usia ideal indukan Murai Batu betina untuk ditangkarkan adalah setelah 2x mabung dan indukan jantan setelah 3x mabung, karena jika indukan masih terlalu muda biasanya telur akan gagal menetas. Hal itu bisa disebabkan karena telur infertil atau bisa juga karena indukan yang terlalu muda belum berpengalaman dalam mengerami telur. 

6. Pejantan over birahi (OB)

Masalah ini memang kelihatannya sepele, tapi sebetulnya bisa mengganggu proses pengeraman karena pada saat indukan Murai Batu jantan mengalami OB maka pejantan tersebut akan menganggu indukan betina yang sedang mengerami telur karena ingin kawin. Hal ini akan membuat indukan betina merasa kurang nyaman saat mengeram dan akan sering meninggalkan telurnya.


Solusi untuk mengatasi telur Murai Batu yang selalu gagal menetas:

1. Pilih indukan Murai Batu jantan dan betina yang sudah matang usianya atau sudah siap kawin, yaitu setelah 2 – 3 kali mabung.

2. Berikan pakan yang bernutrisi atau full pakan alami seperti jangkrik, kroto, ulat hongkong dan ulat kandang pada saat masa kawin agar kedua indukan Murai Batu selalu sehat dan dapat berproduksi dengan normal.

3. Berikan multivitamin dan mineral khusus breeding untuk meningkatkan kualitas telur yang dihasilkan.

4. Jaga kenyamanan kedua indukan Murai Batu dengan cara membuat lingkungan disekitar kandangnya selalu kondusif agar indukan Murai Batu bisa fokus dan tenang pada saat mengerami telurnya.

5. Buat kolam atau tempatkan bak mandi didalam kandang ternak untuk menjaga kestabilan birahi indukan Murai Batu jantan.

6. Pastikan tempat sarang berada ditempat yang aman dan nyaman dari segala gangguan agar indukan Murai Batu lebih tenang saat mengerami telurnya.

gambar burung murai batu mengerami telur


Demikian sedikit informasi tentang faktor penyebab telur Murai Batu tidak menetas dan solusinya yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Murai Batu, dapat dibaca pada artikel On Kicau lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Faktor penyebab telur Murai Batu tidak menetas dan solusinya"