Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara merawat Murai Batu pada saat mabung

gambar burung murai batu mabung / ngurak
Ilustrasi Murai Batu Mabung

Onkicau.com - Mabung / ngurak adalah siklus alami yang akan di alami oleh semua jenis burung termasuk Murai Batu (MB). Pada saat mabung, burung Murai Batu harus istirahat total paling tidak selama 3 bulan.

Pada kondisi tersebut, burung Murai Batu harus diberikan perawatan ekstra dan di istirahatkan total agar masa mabungnya bisa berlangsung dengan normal dan cepat selesai.

Mabung / ngurak adalah siklus alami burung yang terjadi setiap tahun untuk menggantikan bulu-bulu yang sudah tua dengan tumbuhnya bulu-bulu baru.

Saat akan memasuki masa mabung / ngurak biasanya burung Murai Batu akan terlihat lesu, malas bunyi dan tidak aktif seperti biasanya.

Pada saat mabung, burung Murai Batu harus diberikan perawatan khusus mabung untuk mempercepat proses pergantian bulunya. Lakukan perawatan khusus mabung setelah ada bulu-bulu kecil yang mulai rontok.


Berikut ini perawatan khusus untuk burung Murai Batu mabung / ngurak agar cepat tuntas dan tetap gacor:

1. Full kerodong

Tempatkan burung Murai Batu yang sedang mabung dilokasi yang tenang dan jauh dari suara burung fighter lain, terutama burung sejenis yang gacor. Jauhkan Murai Batu dari hal-hal yang bisa mengganggu proses mabungnya.

Buka kerodong pada pagi hari dan bersihkan kotorannya. Berikan pakan dan ganti air minumnya dengan yang baru. Kemudian angin-anginkan sebentar agar burung Murai Batu menghirup udara segar pagi hari dan terkena sinar matahari pagi.

2. Settingan Extra fooding (EF)

Kurangi porsi pemberian jangkrik menjadi setengahnya, mialnya saja jika settingan hariannya diberikan jangkrik 6 / 6 pagi / sore, maka pada saat merontokkan bulu cukup diberikan jangkrik sebanyak 3 ekor pada pagi hari dan 3 ekor pada sore hari.

Sedangkan pemberian ulat hongkong (UH) ditambah menjadi 20 / 20 pagi / sore dari yang tadinya 3 / 3 pagi / sore untuk membantu mempercepat rontoknya bulu-bulu lama Murai Batu.

Taburkan irisan daun pandan didasar kandangnya sebagai aroma terapi agar burung Murai Batu merasa rileks sehingga dapat menyelesaikan proses mabungnya dengan sempurna.


3. Perawatan mandi dan penjemuran

Pada saat burung Murai Batu sedang merontokkan bulu-bulunya, sebaiknya tidak perlu dimandikan setiap hari, cukup dimandikan seminggu sekali saja dan untuk penjemuran cukup dilakukan selama 15 menit saja setiap hari pada jam 07:00 pagi.

4. Pemasteran dan perawatan dorong ekor (dokor)

Setelah sebagian besar bulu-bulunya rontok dan bulu ekornya sudah tumbuh beberapa cm, maka settingan extra foodingnya dirubah lagi dengan settingan dorong ekor untuk memaksimalkan pertumbuhan bulu-bulu barunya.

Tambah porsi pemberian jangkrik menjadi 10 / 10 pagi / sore dan berikan kroto segar setiap hari dengan porsi 1 cepuk untuk sekali pemberian. Sebelum diberikan pada burung Murai Batu, olesi jangkrik dan kroto dengan minyak ikan terlebih dulu agar bulu-bulu barunya tumbuh sehat dan mengkilap.

Tapi jika ternyata burung Murai Batu tidak menyukai jangkrik dan kroto yang di olesi minyak ikan sebaiknya jangan diteruskan karena bisa menyebabkan burung Murai Batu tersebut tidak mau makan jangkrik dan kroto lagi nantinya.

Berikan buah pepaya sebagai selingan untuk mencukupi kebutuhan vitaminnya. Tapi jika burung Murai Batu tidak mau memakannya, maka alternatifnya dengan memberikan pakan buah dan sayuran pada jangkrik terlebih dulu sebelum diberikan pada burung Murai Batu.

Berikan juga kuning telur ayam kampung / bebek / puyuh seminggu sekali, caranya ambil kuning telur yang sudah direbus secukupnya saja kemudian dipotong kecil-kecil lalu ditaruh didalam cepuk tempat kroto.

Untuk perawatan mandi dan penjemuran masih tetap dilakukan seperti perawatan mabung dan tetap full kerodong.

Gandeng Murai Batu yang sedang mabung dengan burung-burung masteran yang gacor untuk memperkaya materi lagunya. Karena pada saat mabung / ngurak, burung Murai Batu lebih banyak diam dan mendengar, sehingga akan lebih cepat merekam suara-suara dari burung masteran.


5. Perawatan pasca mabung

Setelah semua bulu-bulu barunya tumbuh sempurna dan bulu ekornya juga sudah mentok, maka burung Murai Batu tidak perlu dikerodong setiap hari, cukup dikerodong pada malam hari saja.

Mandikan burung Murai Batu setiap hari dan durasi penjemuran mulai ditingkatkan dari 15 menit menjadi 30 menit setiap hari mulai jam 07:00 pagi. Penjemuran boleh dilakukan dengan durasi lebih lama setelah bulu-bulu barunya kering / kuat, atau sekitar dua bulan pasca mabung.

Kembalikan settingan extra fooding (EF) seperti settingan hariannya sebelum mabung, dan tetap digandeng dengan burung-burung masteran agar burung Murai Batu lebih fasih menirukan suara dari burung-burung masterannya.

Selama masa rekondisi, sebaiknya burung Murai Batu yang baru selesai mabung jangan ditrek dulu selama dua bulan sampai kondisinya benar-benar prima.


Demikian sedikit informasi tentang cara merawat Murai Batu pada saat mabung yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Murai Batu (MB), dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Cara merawat Murai Batu pada saat mabung"