Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Merawat Jalak Bali Agar Rajin Bunyi dan Cepat Gacor

gambar burung jalak bali jantan gacor
Burung Jalak Bali
Onkicau.com – Jalak Bali merupakan salah satu spesies burung yang dilindungi karena populasinya di alam bebas saat ini bisa dikatakan terancam punah. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya konservasi untuk menyelamatkan burung endemik Pulau Dewata ini.

Semakin langkanya populasi Jalak Bali di alam bebas bukan disebabkan karena predator dihabitat aslinya, tetapi karena ulah Manusia yang terus memburu Jalak Bali untuk diperdagangkan atau untuk koleksi pribadi.

Tentu saja hal itu bukan tanpa alasan, karena harga burung Jalak Bali dipasaran memang tergolong cukup mahal dan peminatnya juga cukup banyak.

Selain karena perburuan liar, penggundulan hutan yang menyebabkan hilangnya habitat asli Jalak Bali juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan semakin langkanya populasi Jalak Bali di alam bebas.

Jalak Bali memiliki penampilan fisik dan warna bulu yang sangat cantik sehingga terkesan mewah jika dipelihara. Selain itu, suara kicauannya juga cukup bagus dan bervariasi sehingga cocok dipelihara sebagai burung hias sekaligus burung ocehan.

Tapi karena Jalak Bali merupakan species burung yang dilindungi, jika berniat memelihara burung ini sebaiknya belilah dari penangkaran yang bersertifikat resmi agar tidak bermasalah.


Ukuran tubuh Jalak Bali tergolong sedang dengan panjang sekitar 25 cm. Penampilannya sangat menarik dengan balutan bulu berwarna putih bersih disekujur tubuhnya dengan kombinasi warna hitam pada ujung ekor serta sayapnya.

Pada bagian pipi dan kelopak matanya terdapat selaput kulit tanpa bulu berwarna biru cerah, sedangkan bagian kakinya berwarna abu-abu.

Pada saat berkicau, bulu lancur / jambul dikepalanya akan berdiri sehingga semakin menambah kesan eksotis burung ini, terutama burung Jalak Bali jantan.

Jika berniat memelihara burung Jalak Bali sebaiknya pilihlah yang berjenis kelamin jantan karena penampilannya lebih menarik dan suara kicauannya juga lebih bagus.

Tapi untuk membedakan jenis kelamin Jalak Bali memang agak susah karena jika dilihat sekilas antara burung Jalak Bali jantan dan betina memiliki bentuk fisik dan warna bulu yang hampir serupa.


Berikut ini beberapa ciri-ciri yang membedakan antara burung Jalak Bali jantan dan betina menurut tahapan usianya:

1. Untuk membedakan jenis kelamin burung Jalak Bali piyik / anakan usia 1 - 3 minggu, yaitu dengan memperhatikan suara dan perilakunya saat meminta makan.

Anakan Jalak Bali jantan akan terlihat lebih agresif dan rakus saat diloloh dengan bukaan paruh yang lebih lebar dan suara yang lebih keras dari anakan Jalak Bali betina.

2. Pada usia satu bulan ke atas, jenis kelamin anakan burung Jalak Bali bisa dikenali dengan mengamati postur tubuhnya, karena anakan Jalak Bali jantan dan betina memiliki kecenderungan pada pertumbuhan fisik yang berbeda.

Biasanya pertumbuhan anakan Jalak Bali jantan lebih cepat sehingga postur tubuhnya tampak lebih besar dibanding anakan Jalak Bali betina.

Hal itu disebabkan karena anakan Jalak Bali jantan memang lebih agresif dalam berebut makanan sehingga porsi makanan yang dikonsumsinya lebih banyak dari yang anakan Jalak Bali betina sehingga membuat pertumbuhannya menjadi lebih cepat selain dari faktor genetik.

Pada usia ini anakan burung Jalak Bali jantan akan semakin dominan dengan sering mengusir dan mematuki anakan Jalak Bali betina.

3. Pada tahapan usia berikutnya, ciri-ciri burung Jalak Bali jantan dan betina dapat dilihat dari bulu lancur / jambul dikepala bagian belakang yang sudah mulai tumbuh.

Secara umum pada burung Jalak Bali jantan memiliki bulu lancur / jambul yang lebih panjang dari bulu lancur / jambul Jalak Bali betina, sehingga membuat penampilan fisik Jalak Bali jantan terlihat lebih gagah dan sangar, sedangkan Jalak Bali betina tampak lebih anggun dan kalem.

4. Kaki burung Jalak Bali jantan tampak lebih besar dengan jari-jari yang lebih panjang dibanding Jalak Bali betina.

5. Jalak Bali jantan memiliki suara kicauan yang lebih lantang dan bervariasi.

6. Pada saat berkicau, bulu lancur / jambul Jalak Bali jantan akan berdiri sehingga semakin menambah kesan eksotisnya.


Perawatan Jalak Bali juga cukup mudah, hampir sama dengan perawatan jenis burung Jalak lainnya yang tidak memerlukan perawatan khusus yang merepotkan.

Berikut ini perawatan yang tepat untuk burung Jalak Bali agar rajin bunyi dan cepat gacor:

1. Kandang

Sebaiknya tempatkan Jalak Bali didalam kandang yang ukurannya cukup besar agar lebih leluasa untuk bergerak sehingga burung tidak stress. Berikan dua tangkringan atas bawah karena Jalak Bali termasuk burung yang cukup aktif.

2. Pemberian pakan dan air minum

Untuk menu pakan utamanya bisa diberikan voer kasar dan buah-buahan seperti pisang kepok atau pepaya. Berikan juga extra fooding (EF) berupa jangkrik sebanyak 5/5 pagi/sore dan kroto bisa diberikan 1 - 2 kali seminggu dengan porsi 1 cepuk untuk sekali pemberian.

Sebaiknya ganti air minumnya setiap hari karena hampir semua jenis burung Jalak, termasuk Jalak Bali suka mandi dicepuk air minumnya sehingga membuat air minumnya menjadi cepat kotor.

3. Perawatan mandi dan penjemuran

Mandikan Jalak Bali setiap pagi dengan cara disemprot menggunakan sprayer atau bisa juga menggunakan cepuk air yang besar diletakkan didalam kandangnya. Tapi lebih bagus lagi jika dibiasakan untuk mandi didalam keramba.

Selain bermanfaat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan bulu-bulunya, memandikan Jalak Bali secara rutin juga akan membuat burung merasa nyaman, cepat jinak dan rajin bunyi.

Setelah selesai di mandikan sebaiknya Jalak Bali di angin-anginkan dulu sampai bulu-bulunya kering, setelah itu baru dijemur secukupnya saja.

Jika burung sudah terlihat mangap dan gelisah (loncat-loncat) sebaiknya segera di angkat dan digantang ditempat yang teduh. Lakukan penjemuran secara rutin setiap hari agar Jalak Bali selalu sehat, aktif dan cepat gacor.


4. Pemasteran

Agar Jalak Bali memiliki suara kicauan yang lebih bervariasi sebaiknya lakukan pemasteran menggunakan burung-burung masteran yang gacor. Terutama jika yang dipelihara adalah Jalak Bali anakan, maka pemasteran perlu dilakukan sejak dini agar setelah dewasa burung Jalak Bali tersebut memiliki suara kicauan yang lebih bervariasi.

Pemasteran bisa dilakunkan kapan saja dengan menempatkan Jalak Bali bersama burung-burung masteran yang di inginkan setiap hari. Atau jika tidak punya burung masteran bisa juga menggunakan suara Mp3 pada saat burung Jala Bali istirahat.

5. Kebersihan kandang

Hampir semua jenis burung Jalak makan-nya banyak termasuk Jalak Bali sehingga kotorannya juga banyak dan cepat menumpuk didasar kandang. Selain itu, Jalak Bali juga suka mandi dicepuk air minumnya sehingga akan membuat kandangnya menjadi becek.

Jadi sebaiknya bersihkan kandangnya setiap hari agar burung merasa nyaman dengan kandangnya dan terhindar dari serangan penyakit.

Lakukan perawatan tersebut secara rutin dan konsisten agar Jalak Bali selalu sehat dan cepat mapan. Jika sudah mapan, Jalak Bali akan rajin bunyi dan gacor sepanjang hari dengan suara kicauan yang bervariasi.


Demikian sedikit informasi tentang cara merawat Jalak Bali agar rajin bunyi dan cepat gacor yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Jalak, dapat dibaca pada artikel On Kicau lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Cara Merawat Jalak Bali Agar Rajin Bunyi dan Cepat Gacor"