Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tips perawatan anakan Jalak Bali dari mulai menetas sampai bisa makan voer kering

gambar anakan burung jalak bali
Anakan Burung Jalak Bali

On Kicau - Piyik/anakan burung Jalak Bali memerlukan perawatan khusus agar bisa bertahan hidup dan tumbuh secara optimal sampai dewasa.

Perawatan khusus tersebut meliputi pemberian pakan dan air minum yang berkualitas, pengaturan suhu ruangan agar burung tidak kedinginan, kenyamanan kandang dan lingkungannya, dan memastikan keamanannya dari serangan predator seperti tikus, kucing maupun semut.

Berikut ini beberapa faktor penting yang harus diperhatikan dalam perawatan piyik/anakan burung Jalak Bali:

• Penghangat ruangan

Agar piyik/anakan burung Jalak Bali tidak kedinginan, lengkapi kandangnya dengan bolam lampu 5 watt sebagai penghangat dan dikerodong pada malam hari. Penggunaan bolam lampu ini cukup efektif karena burung akan merasa nyaman.

• Kenyamanan kandang dan lingkungan

Kenyamanan lingkungan juga sangat berpengaruh pada kesehatan piyik/anakan burung Jalak Bali, karena jika lingkungan disekitar kandangnya berisik dan banyak gangguan akan membuat burung kurang istirahat dan bisa berakibat sakit.

Jadi sebaiknya kandang untuk piyik/anakan Jalak Bali ditempatkan dilingkungan yang tenang dan tidak banyak gangguan disekitarnya.

Usahakan penempatan kandangnya agak jauh dari burung-burung lain yang dijadikan masteran. Yang penting anakan burung Jalak Bali masih bisa mendengar suara dari burung-burung masteran dengan intonasi yang jelas.

Baca juga: Cara pemasteran anakan/trotolan Jalak Suren Jawa agar full isian

• Keamanan

Faktor berikutnya adalah keamanan dari ancaman predator. Piyik/anakan burung Jalak Bali merupakan sasaran empuk bagi kucing, tikus dan juga semut.

Untuk menghindari serangan predator, kita harus menempatkan anakan burung Jalak Bali dilokasi yang benar-benar aman dari gangguan/jangkauan hewan-hewan predator tersebut.

Untuk mencegah serangan semut bisa kita atasi dengan cara membersihkan kandangnya dari sisa-sisa pakan yang mungkin tercecer terutama jenis pakan hewani seperti kroto atau jangkrik agar tidak mengundang kehadiran semut.

Selain itu, kita juga bisa memberikan oli pada cantelan kandang atau kapur anti semut di sekitar ditempat-tempat yang menjadi jalan masuk semut.

• Pemberian pakan

Piyik/anakan burung Jalak Bali sebaiknya diberi pakan kroto segar. Kalau tidak ada kroto bisa diberikan jangkrik, tapi hanya bagian perutnya saja.

Usahakan sebelum diberikan pada burung, sebaiknya jangkrik dikarantina dulu selama satu malam dan diberikan pakan sehat seperti sayuran segar atau tahu mentah agar jangkrik lebih bernutrisi.

Perawatan piyik/anakan burung Jalak Bali memang memerlukan ketelatenan dan cukup menyita waktu karena setiap setengah jam anakan burung Jalak Bali pasti sudah merengek-rengek minta diloloh.

Jenis pakan untuk piyik/anakan burung Jalak Bali harus dibedakan menurut usianya, berikut ini jenis-jenis pakan yang cocok untuk piyik/anakan Jalak Bali:

- Jenis pakan untuk piyik/anakan Jalak Bali yang baru menetas:

Piyik Jalak Bali yang baru menetas masih memiliki cadangan makanan dari telur, jadi sebetulnya piyik tersebut belum memerlukan asupan makanan dari luar. Akan tetapi tidak ada salahnya untuk diberikan pakan jika piyik minta diloloh.

Setelah berumur satu hari, barulah piyik burung Jalak Bali perlu diberikan pakan secara rutin tiap setengah jam sekali. Pakan yang paling bagus pada usia ini adalah kroto segar yang sudah dibersihkan dari semut-semutnya.

Kroto diberikan setiap setengah jam sekali dengan porsi secukupnya saja, jangan sampai terlalu kenyang. Jika tidak ada kroto bisa diganti dengan jangkrik yang diambil bagian perutnya saja.

- Jenis pakan untuk anakan Jalak Bali yang berusia satu minggu:

Pada usia ini anakan Jalak Bali sudah bisa diberikan pakan berupa kroto dan jangkrik utuh, cukup dipites/dipencet bagian kepalanya dan dipotong kaki-kakinya. Tapi sebaiknya pilihlah jangkrik yang berukuran kecil atau yang masih berwarna putih (baru ganti kulit) agar mudah ditelan.

- Jenis pakan untuk anakan Jalak Bali yang berusia dua minggu:

Pada usia ini anakan burung Jalak Bali sudah mulai bisa diperkenalkan dengan voer halus yang dicampur dengan air dan kroto. Pemberian voer basah diselang-seling dengan pemberian jangkrik utuh. Buat adonan voer agak encer agar mudah ditelan.

- Jenis pakan untuk anakan Jalak Bali usia empat minggu:

Anakan burung Jalak Bali yang sudah berusia empat minggu biasanya sudah mulai belajar bertengger. Pada usia ini jenis pakan yang diberikan tidak berbeda dengan usia sebelumnya.

Pada usia ini adonan voer sudah bisa dibuat agak kental. Sediakan adonan voer didalam kandangnya agar anakan burung Jalak Bali belajar makan sendiri.

Pada usia ini kebutuhan jangkrik juga sudah semakin bertambah yaitu antara 4 - 5 ekor untuk sekali pemberian, tapi kaki-kakinya harus tetap dipotong agar tidak melukai tenggorokan burung.

Pada usia ini anakan burung Jalak Bali sudah bisa diperkenalkan dengan buah. Buah yang paling bagus untuk burung Jalak Bali pada usia ini adalah pisang kepok dan pepaya. Gantung pisang kepok atau pepaya didalam kandangnya agar burung terbiasa memakannya.

Tahapan selanjutnya adalah melatih anakan burung Jalak Bali untuk makan voer kering. Caranya dengan memberikan voer kering didalam kandangnya selain buah dan extra fooding (EF).

Baca juga:

Ciri-ciri perbedaan Jalak Bali jantan dan betina

Perawatan yang tepat untuk Jalak Suren mabung

Demikian sedikit informasi tentang tips perawatan anakan Jalak Bali dari mulai menetas sampai bisa makan voer kering yang bisa kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Jalak, dapat dibaca pada artikel On Kicau lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Tips perawatan anakan Jalak Bali dari mulai menetas sampai bisa makan voer kering"