Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara merawat burung Tekukur bakalan agar rajin bunyi dan cepat gacor

gambar burung tekukur / derkuku bakalan
Burung Tekukur / Derkuku
Onkicau.com – Burung Tekukur atau Derkuku adalah salah satu jenis burung anggungan yang cukup digemari karena burung ini memiliki suara anggungan yang cukup merdu dan enak didengar.

Burung Tekukur memang tidak sepopuler burung Perkutut, tapi bagi para penggemarnya burung ini di anggap memiliki keistimewaan tersendiri dibanding burung-burung lainnya.

Memelihara burung Tekukur / Derkuku memang menyenangkan karena selain memiliki suara anggungan yang merdu, perawatannya juga sangat mudah dan bisa cepat gacor meskipun dipelihara dari bahan atau bakalan.

Jika berniat membeli burung Tekukur ombyokan, sebaiknya pilihlah yang berjenis kelamin jantan karena selain lebih rajin manggung, suara burung Tekukur jantan juga lebih merdu dibanding burung Tekukur betina.

Untuk membedakan jenis kelamin burung Tekukur memang agak sulit karena antara burung jantan dan betina memiliki penampilan fisik dan warna bulu yang serupa. Tapi jika diperhatikan dengan seksama sebetulnya ada beberapa ciri-ciri yang membedakan antara burung Tekukur jantan dan betina.

Ciri-ciri burung Tekukur jantan dan betina, antara lain: jarak supit udangnya lebih rapat dan terasa keras jika ditekan dengan jari, sedangkan supit udang burung Tekukur betina jaraknya lebih renggang dan terasa lembek / lunak jika ditekan dengan jari.

Untuk ciri lainnya bisa dilihat dari postur tubuhnya. Burung Tekukur jantan memiliki postur tubuh yang lebih besar dan tegak serta bulu ekornya menyatu.


Selain harus memilih burung Tekukur yang berjenis kelamin jantan, sebaiknya pilihlah yang keturanggannya bagus agar nantinya bisa lebih membanggakan. Karena tidak semua burung Tekukur memiliki suara anggungan yang bagus.

Burung Tekukur bakalan / ombyokan yang kualitas suaranya bagus bisa diprediksi dari bentuk tubuhnya, atau biasa disebut dengan istilah katuranggan.

Berikut ini perawatan yang tepat untuk burung Tekukur / Derkuku bakalan agar rajin bunyi dan cepat gacor:

1. Penjinakan

Burung Tekukur / Derkuku bakalan tangkapan hutan rata-rata masih sangat liar dan glabrakan ketika ada orang yang mendekati kandangnya.

Jadi agar burung Tekukur / Derkuku rajin manggung, tentunya burung harus jinak dulu agar berani bunyi meskipun ada orang disekitarnya.

Cara yang paling umum dilakukan untuk membuat burung Tekukur bakalan cepat jinak adalah dengan sering memandikannya. Tapi cara memandikan burung Tekukur berbeda dengan cara memandikan burung ocehan.

Cara memandikan burung Tekukur cukup disemprot dengan semprotan yang paling halus menggunakan sprayer atau dipegang dengan tangan dan dicelupkan kedalam air seperti cara memandikan burung Perkutut.


Para penggemar burung Tekukur jaman dulu banyak yang menggunakan air leri (air bekas cucian beras) yang dicampur dengan air rebusan / tumbukan daun sirih untuk memandikan burung Tekukur.

Karena air leri dan air rebusan daun sirih dipercaya dapat menghilangkan kutu yang ada pada bulu-bulu burung Tekukur dan juga dapat membuat bulu-bulu burung lebih mengkilap.

Tapi saat ini sudah ada shampo khusus burung yang lebih praktis untuk digunakan dan lebih efektif untuk membasmi kutu burung. Jadi jika ingin lebih praktis bisa menggunakan shampo khusus burung.

Selain itu, juka menggunakan air yang dicampur shampo khusus burung akan membuat bulu-bulu burung Tekukur lebih mudah basah (tidak kalis).

Mandikan burung Tekukur sampai basah kuyup, karena ketika dalam kondisi basah kuyup biasanya burung akan menjadi lebih anteng.

Pada saat itulah kita bisa berinteraksi dengan burung Tekukur bakalan tersebut dengan mengelus-elus bagian kepala dan tubuhnya dengan lembut agar burung merasa nyaman dan terbiasa dengan pemiliknya.

Dengan diperlakukan seperti itu setiap hari, maka lama-kelamaan burung Tekukur akan terbiasa dan tidak takut lagi dengan pemiliknya.

Setelah selesai dimandikan dan di elus-elus, kemudian biarkan burung Tekukur bakalan tersebut didis dulu untuk mengeringkan bulu-bulunya.

Setelah bulu-bulunya setengah kering, kemudian jemur burung Tekukur selama 2 - 3 jam. Lakukan penjemuran secara rutin setiap hari agar burung Tekukur selalu sehat dan aktif serta rajin manggung.

Setelah selesai dijemur, kemudian gantang kandangnya ditempat yang ramai lalu-lalang orang atau kendaraan agar burung Tekukur / Derkuku bakalan tersebut terbiasa dengan aktivitas Manusia disekitarnya sehingga mentalnya cepat terbentuk.

Saat pertama kali digantang ditempat yang ramai, burung Tekukur bakalan biasanya akan glabrakan dan ketakutan ketika ada orang yang lewat atau mendekati kandangnya. Tapi setelah beberapa hari, burung Tekukur bakalan tersebut akan labih tenang.

Cara ini sangat efektif untuk membuat burung Tekukur bakalan cepat jinak dan nantinya akan berani bunyi meskipun ada orang disekitarnya.


2. Pemberian pakan

Berikan pakan berupa biji-bijian yang berkualitas, seperti jagung, beras merah, ketan hitam, gabah, milet, dan lainnya. Atau agar lebih praktis bisa menggunakan pakan kemasan yang banyak dijual di kios-kios pakan burung.

Komposisi pada pakan kemasan sudah cukup lengkap dengan kandungan protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan oleh burung Tekukur / Derkuku. Berikan air minum yang bersih dan sebaiknya diganti dengan yang baru setiap hari.

Berikan juga pecahan batu bata merah diletakkan didasar kandangnya agar burung Tekukur bisa ngasin untuk memenuhi kebutuhan mineralnya dan juga untuk membantu proses pencernaan makanan. Karena di alam bebas burung Tekukur / Derkuku biasa memakan tanah kering atau kerikil-kerikil kecil.

3. Penempatan kandang

Agar burung Tekukur / Derkuku rajin manggung, buatlah suasana disekitar kandangnya kondusif dan nyaman. Jangan sampai burung Tekukur merasa terancam dengan keberadaan predator seperti kucing, tikus, ular dan lainnya.

Karena jika kondisi lingkungan disekitar kandangnya tidak kondusif akan berpengaruh buruk pada kondisi mental burung Tekukur dan bisa membuat burung menjadi stress. Hal itu akan berdampak buruk pada kegacoran dan kualitas suaranya, bahkan bisa menyebabkan burung Tekukur macet bunyi.

Selain dari faktor mental, perawatan, dan lingkungan, faktor usia juga sangat menentukan kegacoran dan kualitas suara anggungan burung Tekukur, karena semakin tua usianya maka suara anggungannya juga akan semakin bagus dan semakin gacor.

Lakukan perawatan tersebut secara rutin dan konsisten agar burung Tekukur / Derkuku selalu sehat dan cepat mapan. Jika sudah mapan, burung ini akan rajin manggung dan gayer dengan suara anggungannya yang merdu.


Demikian sedikit informasi tentang cara merawat burung Tekukur / Derkuku bakalan agar rajin manggung dan cepat gacor yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Tekukur / Derkuku, dapat dibaca pada artikel On Kicau lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Cara merawat burung Tekukur bakalan agar rajin bunyi dan cepat gacor"