Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara merawat anakan burung Tengkek Udang dari lolohan

gambar anakan burung tengkek udang paruh hitam
Anakan Burung Tengkek Udang Paruh Hitam

Onkicau.com – Burung Tengkek Raja Udang atau Tengkek Udang kurang begitu diminati oleh para penggemar burung kicauan, karena suara burung ini cenderung kasar dan tidak enak didengarkan.

Burung Tengkek Udang memiliki beberapa variasi suara yang didominasi suara tembakan-tembakan kasar, sehingga burung ini lebih cocok dijadikan sebagai burung masteran.

Burung Tengkek Raja Udang bisa cepat bunyi jika dirawat dari anakan, dan perawatannya juga termasuk mudah karena burung ini cukup diberikan voer ayam saja akan tetap lahap dimakan asalkan dibiasakan sejak lolohan.

Untuk mendapatkan anakan burung Tengkek Udang juga cukup mudah karena populasinya di alam bebas masih cukup banyak. Burung ini biasanya akan membuat sarangnya di lubang tanah.


Berikut ini perawatan yang tepat untuk anakan burung Tengkek udang lolohan agar bertahan hidup dan rajin bunyi:

gambar anakan burung tengkek udang paruh merah
Anakan Burung Tengkek Udang Paruh Merah

1. Pemberian pakan

Pakan alami burung Tengkek Udang di alam bebas cukup beragam, seperti serangga, cacing, ikan, udang, anak katak dan binatang-binatang kecil lainnya.

Tapi jika dipelihara sebaiknya burung ini dilatih untuk makan voer sejak anakan agar nantinya lebih mudah dalam perawatan hariannya dan agar tidak repot harus selalu menyediakan pakan alami setiap hari.

Jika burung Tengkek Raja Udang sudah ngevoer, maka untuk utamanya bisa diberikan voer kasar, sedangkan pakan alami seperti jangkrik dan ulat hongkong hanya diberikan sebagai pakan tambahan atau extra fooding (EF) saja.

Untuk meloloh anakan burung Tengkek Udang bisa menggunakan voer halus yang dicampur sedikit air dan potongan perut jangkrik.

Berikan campuran pakan tersebut menggunakan sendok kecil setiap kali anakan burung Tengkwk Udang merasa lapar. Setelah diloloh kemudian berikan beberapa tetes air minum.

Buat adonan voer tidak terlalu encer atau terlalu padat agar lebih mudah ditelan oleh anakan burung Tengkek Udang. Jika adonan tidak habis sebaiknya sisanya dibuang.

Selain membuat adonan sendiri menggunakan voer dan jangkrik, bisa juga menggunakan voer khusus lolohan yang bentuknya sudah disesuaikan dengan porsi sekali telan.

Cara penggunaannya juga sangat praktis, cukup diseduh/direndam menggunakan air hangat sampai menjadi lunak lalu airnya ditiriskan. Setelah dingin bisa langsung dilolohkan pada anakan burung Tengkek Udang.

Kandungan nutrisi pada voer khusus lolohan anakan burung ini sudah cukup lengkap sehingga jika tidak diberikan extra fooding (EF) juga tidak masalah.

Tapi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anakan burung Tengkek Udang dan untuk mempercepat pertumbuhannya, sebaiknya extra fooding (EF) seperti jangkrik dan ulat hongkong tetap diberikan setiap hari.

Anakan burung Tengkek Udang bisa mulai diberikan ulat kandang atau ulat hongkong yang dicampur dengan voer kasar (kering) setelah berusia 30 hari, sekalian untuk mengajari burung untuk belajar makan sendiri.

Setelah anakan burung Tengkek Raja Udang makan voer kering, untuk selanjutnya pemberian extra fooding (EF) seperti jangkrik dan ulat hongkong cukup diberikan pada pagi dan sore hari saja dengan porsi secukupnya.

Lebih bagus lagi jika diberikan pakan tambahan berupa ikan-ikan kecil, udang, cacing, atau katak kecil karena di alam bebas burung Tengkek Udang sangat menyukai hewan-hewan air tersebut sebagai pakan alaminya.


2. Perawatan mandi dan penjemuran

Pada usia 15 hari, anakan burung Tengkek Raja Udang mulai dijemur tapi cukup 10 menit saja setiap pagi dan jangan dimandikan dulu.

Setelah berumur 25 hari, durasi penjemuran mulai ditingkatkan menjadi 15 menit setiap pagi dan mulai dilatih mandi dengan cara disemprot halus menggunakan sprayer tapi jangan sampai basah kuyup.

Semakin bertambah besar, durasi penjemuran terus ditingkatkan dan mulai dimandikan setiap hari jikja cuaca cerah, tapi tetap dengan semprotan halus.

3. Kebersihan kandang

Agar burung Tengkek Udang selalu sehat, kebersihan kandang juga harus diperhatikan karena kotoran yang menumpuk dan sisa-sisa pakan yang berceceran didasar kandang bisa menjadi sarang kuman dan bakteri penyebab penyakit.

Lakukan perawatan tersebut secara rutin dan konsisten agar anakan burung Tengkek Raja Udang bisa bertahan hidup, sehat, sepat besar dan jinak.

Jika dirawat dari anakan/lolohan, burung Tengkek Raja Udang akan menjadi jinak dan cepat gacor setelah dewasa.


Demikian sedikit informasi tentang cara merawat anakan burung Tengkek Udang dari lolohan agar bertahan hidup dan cepat gacor yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Tengkek, dapat dibaca pada artikel On Kicau lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Cara merawat anakan burung Tengkek Udang dari lolohan"