Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perawatan burung Sogok Ontong ombyokan agar bertahan hidup dan cepat bunyi

gambar burung sogok ontong ( sogon ) jantan
Burung Sogok Ontong (Sogon) Jantan

On Kicau – Burung Sogok Ontong atau Sogon saat ini sedang naik daun dan mulai banyak dilombakan karena burung ini memiliki suara kicauan yang nyaring dan bervariasi. Burung ini juga sering dijadikan sebagai burung masteran.

Perawatan burung Sogok Ontong termasuk gampang-gampang susah karena burung ini mudah beradaptasi dengan lingkungan baru sehingga bisa cepat bunyi meskipun dipelihara dari bahan/bakalan.

Tapi jika salah dalam merawatnya burung ini bisa mengalami kematian, terutama untuk burung Sogon bakalan (ombyokan).

Berikut ini tahapan perawatan burung Sogok Ontong (Sogon) ombyokan agar bertahan hidup dan cepat bunyi:

1. Pemilihan bahan

Pilihlah burung Sogon yang berjenis kelamin jantan, karena hanya burung jantan yang memiliki suara kicauan nyaring dan bervariasi.

Ciri-ciri burung Sogon jantan yang sudah dewasa, yaitu bulu pada bagian kepala, leher dan dadanya berwarna hitam metalik kebiruan.


Pilihlah Sogon jantan yang sehat dan lincah dengan sorot mata yang tajam. Jangan pilih yang bulunya ngembung dan matanya sayu atau bengkak, karena hal itu menandakan jika burung tersebut tidak sehat.

Burung Sogok Ontong sebetulnya termasuk jenis burung yang mudah bunyi jika kondisi mental dan fisiknya sehat. Jadi pemilihan bahan yang sehat juga sangat menentukan keberhasilan dalam perawatannya.

2. Perawatan awal

Setelah mendapatkan burung Sogok Ontong bakalan, sesampainya dirumah segera keluarkan Sogon dari kantong kertas.

Sediakan dua cepuk kecil untuk wadah air minum (air putih biasa) dan untuk wadah susu kental manis warna putih tanpa campuran air.

Selanjutnya pegang Sogon lalu masukkan paruhnya ke wadah air minum sampai bagian lubang hidungnya masuk ke dalam air.

Tunggu beberapa saat sampai Sogon meronta. Biasanya dalam hitungan 2 - 3 detik burung Sogon akan meronta. Jika sudah meronta, segera angkat paruhnya dari air minum.

Setelah di angkat biasanya burung Sogon akan menjulurkan lidahnya. Pada saat itulah segera masukkan paruh Sogon pada susu kental manis yang sudah disediakan pada wadah terpisah, tapi jangan sampai ke lubang hidungnya, cukup sampai lidah Sogon dan ujung paruhnya masuk ke dalam susu kental manis.

Ulangi hal ini sampai 2 atau 3 kali, lalu masukkan burung Sogon ke dalam kandang. Masukkan juga cepuk yang berisi susu kental manis sebagai makannya dan air putih sebagai minumannya.

Untuk perawatan awal sebaiknya gunakan kandang berukuran kecil atau kandang untulan untuk membatasi ruang gerak Sogon bakalan agar burung lebih fokus mengkonsumsi susu dan air yang disediakan didalam kandangnya.

Sebaiknya ganti air minumnya setiap hari karena biasanya air minum Sogon akan cepat kotor bercampur susu.

Pada perawatan tahap awal sebaiknya jangan diberikan air gula karena biasanya Sogon akan lebih memilih air gula dibanding susu karena lebih encer dan manis. Akibatnya Sogon tidak mau meminum susu sehingga lama-kelamaan tubuhnya akan menjadi kurus (nyilet) dan bisa mati.

Amati kondisi burung Sogok Ontong (Sogon) bakalan tersebut, jika burung terlihat aktif meminum susu dan air minum berarti perawatan tahap awal sudah bisa dikatakan sukses.


3. Perwatan tahap berikutnya

Setelah dirawat selama 3 - 4 hari, tahap berikutnya adalah melatih Sogon untuk makan kroto dengan cara memasukkan beberapa butir kroto ke dalam susu kental manis.

Pada tahap ini, susu harus diganti setiap hari agar tidak basi karena bisa menyebabkan kesehatan burung Sogok Ontong terganggu.

Setelah 3 - 4 hari, pisahkan kroto dengan meletakkannya didalam wadah terpisah. Jika burung Sogon tidak mau memakan kroto dalam wadah terpisah, keesokan harinya buang kroto lalu cuci bersih wadahnya dan berikan lagi kroto yang baru sampai Sogon mau memekannya.

Perawatan ini dilakukan setiap pagi setelah memandikan burung Sogon dengan cara di semprot halus menggunakan sprayer. Setelah selesai dimandikan, kemudian jemur burung Sogon selama 2 jam rutin setiap hari dari jam jam 07.00 - 09.00 pagi.

Selain diberikan kroto, burung Sogok Ontong (Sogon) juga bisa diberikan ulat kandang.
Lakukan pola perawatan tersebut secara rutin dan konsisten agar burung Sogok Ontong bakalan (ombyokan) bisa bertahan hidup dan cepat bunyi.

Jika dirawat dengan baik dan benar, biasanya dalam waktu kurang dari dua minggu burung Sogon atau Kolibri Sriganti sudah mulai buka suara.


Demikian sedikit informasi tentang cara merawat burung Sogok Ontong (Sogon) bakalan/ombyokan agar tidak mati dan cepat bunyi yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Sogok Ontong (Sogon), dapat dibaca pada artikel On Kicau lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Perawatan burung Sogok Ontong ombyokan agar bertahan hidup dan cepat bunyi"