Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Merawat Anakan Burung Kutilang Dari Lolohan

gambar anakan burung kutilang
Anakan Burung Kutilang
Onkicau.com – Burung Kutilang memang kurang diminati oleh para Kicau Mania karena suara burung ini di anggap merusak jika terekam dan menjadi suara isian burung-burung jenis lain seperti Murai Batu, Kacer, Cucak ijo, dan burung-burung lainnya, terutama burung-burung lomba.

Tapi hal itu justru menjadi berkah tersendiri bagi burung Kutilang karena tidak diburu dan ditangkap secara besar-besaran seperti burung-burung jenis lain sehingga populasinya  masih cukup banyak di alam bebas.

Karena populasinya di alam bebas masih cukup banyak sehingga sarang burung Kutilang masih cukup mudah ditemukan, baik dikebun-kebun maupun dihutan. Biasanya burung ini akan bertelur sebanyak 2 - 3 butir.

gambar sarang dan telur burung kutilang
Sarang dan Telur Burung Kutilang
Biasanya para penggemar burung ocehan justru lebih suka merawat anakan burung Kutilang dari lolohan karena bisa menjadi sangat jinak sampai bisa pulang sendiri kekandangnya jika dilepaskan.

Selain itu, jika dirawat dari anakan, burung Kutilang juga bisa dimaster dengan suara-suara burung lain agar ketika dewasa bisa memiliki suara kicauan yang bervariasi. Sedangkan jika memelihara burung Kutilang tangkapan hutan yang sudah dewasa, selain sulit jinak juga sulit dimaster.

Tapi untuk merawat burung Kutilang dari anakan/lolohan memerlukan ketelatenan dan kesabaran karena memerlukan waktu cukup lama untuk bisa mendengarkan suara kicauannya.

Tapi meskipun begitu, ada kepuasan tersendiri jika bisa merawat burung ini dari anakan/lolohan sampai dewasa dan sampai gacor serta memiliki suara kicauan yang bervariasi.

Tapi jika ingin merawat anakan burung Kutilang sebaiknya pilihlah yang berjenis kelamin jantan karena suara kicauannya lebih bagus nantinya, walaupun burung Kutilang betina juga bisa berkicau dan bisa gacor tapi kualitas suaranya tidak sebagus burung jantan.


Berikut ini ciri-ciri anakan burung Kutilang jantan:
gambar anakan burung kutilang jantan dan betina
Anakan burung Kutilang Jantan & Betina
1. Lebih agresif ketika minta diloloh dan paruhnya terbuka lebih lebar.

2. Postur tubuhnya lebih besar.

3. Suaranya terdengar lebih nyaring saat minta diloloh.

4. Warna rongga mulutnya lebih merah.

5. Sorot matanya tajam, tidak sayu atau seperti mengantuk.

Berikut ini perawatan yang tepat untuk anakan burung Kutilang agar bisa bertahan hidup dan cepat besar:

1. Penempatan

Untuk merawat anakan burung Kutilang, khususnya yang masih piyik/lolohan memang perlu perhatian ekstra dan menyita cukup banyak waktu.

Untuk anakan/piyik burung Kutilang yang masih berada didalam sarangnya perlu diberi penghangat, terutama pada malam hari agar tidak kedinginan karena bulu-bulunya belum tumbuh semua.

Sebagai penghangat, kita bisa menggunakan bohlam lampu 5 watt yang diletakkan didekat sarangnya. Suhu ideal untuk menghangatkan tubuh anakan/piyikan burung adalah 37 - 38 °C. Untuk mengukur suhu di sekitar sarang burung bisa menggunakan thermometer.

Sedangkan kelembabannya di atur sekitar 60 - 70% agar burung tidak keluar dari sarangnya. Untuk menjaga kelembaban, kita bisa menggunakan lap atau handuk basah.

Jika anakan/piyik burung Kutilang sudah berusia 2 minggu lebih dan sudah bisa bertengger, maka anakan burung sudah bisa ditempatkan didalam sangkar harian tapi bagian dasarnya dilapisi kertas koran agar kaki burung tidak terjepit jeruji.

Sedangkan pada bagian atas kandang tetap dipasang bohlam lampu 5 watt untuk menghangatkan tubuh anakan/piyik burung Kutilang.


2. Pemberian pakan

Untuk anakan burung Kutilang yang masih berusia kurang dari 1 minggu, cukup diloloh dengan kroto segar dan jangkrik yang di ambil bagian perutnya (kepala dan kakinya dibuang). Dan bisa juga ditambahkan pisang kepok yang dilumatkan.

Sebelum diberikan pada anakan burung Kutilang, kroto atau jangkrik dicelupkan air bersih dulu, baru setelah itu diberikan pada anakan burung Kutilang agar lebih mudah untuk ditelan.

Setelah anakan burung Kutilang berusia satu minggu lebih, pakan yang diberikan bisa mulai ditambah dengan voer halus yang dicampur air agar anakan burung Kutilang terbiasa mengkonsumsi voer ketika sudah dewasa.

Adonan voer dicampur dengan kroto atau perut jangkrik dan usahakan adonan tidak terlalu kental agar mudah ditelan.

Setelah anakan burung Kutilang berusia 2 minggu lebih, adonan voer dibuat lebih kental dan tidak usah dicampur kroto atau perut jangkrik agar burung terbiasa mengkonsumsi voer polos. Tapi extra fooding (EF) seperti jangkrik dan kroto tetap diberikan secara terpisah.

Pisang kepok juga tetap diberikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan vitamin anakan burung Kutilang agar lebih sehat dan pertumbuhannya lebih maksimal.

Setelah anakan burung Kutilang berusia 25 - 30 hari biasanya sudah mulai bisa makan sendiri. Jadi, kita sudah bisa memberikan pakan kering berupa voer kasar atau voer halus.

Pada usia ini, burung Kutilang sudah bisa mulai ditempatkan didalam kandang harian dan tidak perlu diberikan bholam lampu lagi karena bulu-bulunya sudah tumbuh semua.


3. Pemasteran

Agar nantinya burung Kutilang memiliki suara kicauan yang bervariasi, lakukan pemasteran dengan cara menempatkan anakan burung Kutilang didekat burung-burung masteran yang gacor, atau bisa juga dengan menggunakan suara Mp3 burung yang di inginkan.

Pemasteran bisa dilakukan setelah anakan burung Kutilang diloloh sampai kenyang atau ketika anakan burung Kutilang sedang istirahat/tidur pada siang hari, karena pada waktu tidur siang itulah anakan burung bisa mempelajari suara indukannya atau suara burung lain yang sering didengarnya dengan cepat.

Untuk pemasteran menggunakan burung masteran, kita tinggal menggantang burung masteran didekat kandang anakan burung Kutilang setiap hari.

Sedangkan pemasteran dengan menggunakan suara Mp3 bisa dilakukan dengan cara memutarkan suara Mp3 burung yang di inginkan didekat kandang anakan burung Kutilang dengan volume sedang.

Lakukan pemasteran secara rutin setiap hari agar anakan burung Kutilang cepat merekam suara-suara masterannya dengan fasih, sehingga setelah dewasa akan memiliki suara kicauan yang bervariasi.

Setelah anakan burung Kutilang berganti bulu (mabung pertama), biasanya burung Kutilang akan mulai belajar berkicau (ngeriwik halus) dengan suara-suara masteran yang sudah dipelajarinya sejak piyik.

Setelah burung Kutilang dewasa, suara masteran yang sudah direkam akan selalu dinyanyikan sebagai isian permanen untuk menunjukkan wilayah teritorialnya dan untuk menarik perhatian burung Kutilang betina.

Setelah berganti bulu dewasa, burung Kutilang sudah mulai bisa dimandikan setiap hari dan dijemur setiap hari agar burung selalu sehat, aktif dan rajin bunyi.

Berikan voer kasar sebagai pakan utama untuk burung Kutilang ditambah buah-buahan seperti pepaya dan pisang kepok.

Sedangkan untuk pakan tambahan atau extra fooding (EF), bisa diberikan jangkrik sebanyak 3 - 5 ekor pada pagi dan sore hari, ulat kandang atau kroto bisa diberikan 2 hari sekali, dan ulat hongkong bisa diberikan pada saat cuaca dingin/musim hujan untuk menghangatkan tubuh burung dan pada saat mabung untuk mempercepat rontoknya bulu-bulu lama burung Kutilang.


Demikian sedikit informasi tentang cara merawat anakan burung Kutilang dari lolohan agar bisa bertahan hidup dan cepat gacor yang bisa kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Kutilang, dapat dibaca pada artikel On Kicau lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Cara Merawat Anakan Burung Kutilang Dari Lolohan"