Cara beternak burung Cucak Rowo yang benar agar berhasil
Indukan Burung Cucak Rowo |
Onkicau.com - Burung Cucak Rowo dikenal sebagai burung mewah dengan harga yang mahal dan identik sebagai burung peliharaan orang-orang kaya.
Penampilan fisik burung Cucak Rowo sebetulnya bisa dibilang kurang menarik. Suara kicauan Cucak Rowo juga cenderung monoton, tapi terdengar sangat merdu dan mewah.
Banyaknya peminat Cucak Rowo dan harganya yang mahal bisa dimanfaatkan sebagai bisnis yang menguntungkan dengan cara menangkarkan burung ini, sebab populasi Cucak Rowo di alam bebas sudah sangat langka, sehingga sangat sulit untuk mendapatkan burung Cucak Rowo bahan tangkapan hutan.
Satu-satunya kemungkinan untuk mendapatkan burung Cucak Rowo adalah dengan membelinya di peternakan. Oleh karena itulah beternak Cucak Rowo merupakan usaha yang cukup menjanjikan.
Baca juga: Cara membedakan jenis kelamin burung Cucak Rowo
Berikut ini beberapa tahapan dalam beternak burung Cucak Rowo agar cepat produk:
• Menyiapkan calon indukan
Pilihlah calon indukan Cucak Rowo jantan yang telah berusia 1-1,5 tahun, sedangkan untuk calon indukan Cucak Rowo betina yang telah berusia 2 tahun.
Pilihlah calon indukan Cucak Rowo yang berkualitas, yaitu yang memiliki postur tubuh ideal, memiliki mental yang bagus, serta memiliki suara kicauan yang bagus dengan volume yang keras.
• Proses perjodohan
Pada tahap awal perjodohan, kedua calon indukan Cucak Rowo ditempatkan dalam kandang terpisah. Cucak Rowo betina bisa langsung dimasukkan kedalam kandang ternak, sedangkan Cucak Rowo jantan ditempatkan didalam kandang harian.
Untuk sementara kedua calon indukan Cucak Rowo jangan dipertemukan dulu, cukup agar dapat saling mendengar suaranya saja. Biarkan kedua calon indukan tersebut saling berkicau sahut-sahutan, dan setelah suara kicauan keduanya terdengar nyetel dalam waktu yang lama, maka kedua calon indukan bisa mulai dipertemukan dengan cara memasukkan kandang Cucak Rowo jantan kedalam kandang ternak.
Pantau kondisi tersebut dalam beberapa hari, dan jika kedua calon indukan Cucak Rowo terlihat sudah mulai cocok/akur yang ditandai dengan seringnya Cucak Rowo betina mendekati Cucak Rowo jantan, terutama ketika tidur pada malam hari, maka Cucak Rowo jantan bisa dilepaskan kedalam kandang ternak.
Setelah disatukan didalam kandang ternak (breeding), kedua indukan Cucak Rowo akan melakukan perkawinan secara alami, tapi cepat atau lambatnya proses perkawinan tergantung dari kondisi birahi dari kedua calon indukan tersebut dan juga dari faktor-faktor lain seperti kondisi lingkungan sekitar kandang ternak.
Baca juga: Cara merawat anakan burung Cucak Rowo agar sehat dan cepat besar
Biasanya para peternak akan membuat kandang ternak (breeding) yang disesuaikan dengan habitat alami burung Cucak Rowo, yaitu dengan menambahkan tanaman hidup seperti pohon palem, pohon sawo, pohon jambu, pohon belimbing dan tanaman-tanaman berukuran kecil lainnya didalam kandang penangkaran Cucak Rowo.
Untuk mempercepat proses perkawinan indukan Cucak Rowo, berikan pakan alami berupa buah-buahan segar seperti pisang, pepaya, sawo, dan buah-buahan lainnya. Dan yang paling penting adalah dengan menambahkan Extra fooding (EF) seperti jangkrik, ulat hongkong, atau kroto dengan porsi yang cukup banyak untuk mendongkrak birahi kedua indukan Cucak Rowo. Selain diberikan buah-buahan dan Extra fooding (EF), bisa juga ditambahkan voer untuk melengkapi kebutuhan nutrisi Cucak Rowo sekaligus untuk mengantisipasi jika pakan alaminya habis.
Setelah kedua indukan Cucak Rowo melakukan perkawinan, maka indukan Cucak Rowo betina akan mulai menyusun sarang dan akan mulai bertelur.
Cucak Rowo betina biasanya akan bertelur sebangak 2 butir dan akan di erami selama 14 hari sampai telur-telurnya menetas. Setelah telur-telurnya menetas, biarkan piyik/anakan Cucak Rowo dirawat dulu oleh induknya selama 1 minggu baru bisa di ambil/dipanen. Cara memanennya dengan mengambil piyik bersama sarangnya.
Setelah piyik/anakan Cucak Rowo di ambil, indukan Cucak Rowo akan segera melakukan perkawinan lagi dan akan bertelur kembali.
Cucak Rowo termasuk burung yang agak susah untuk diternakkan karena sifat alaminya yang sensitif.
Ada beberapa kasus ketika sarang burung Cucak Rowo yang sudah ada telur atau piyiknya tersentuh oleh tangan peternak, maka indukan Cucak Rowo tidak mau kembali lagi ke sarangnya untuk mengerami telurnya. Bahkan sampai menelantarkan piyik/anakannya. Tapi tidak semua Cucak Rowo memiliki karakter seperti itu.
Baca juga: Jenis pakan yang cocok untuk meloloh anakan burung Cucak Rowo yang baru menetas
Demikian sedikit informasi tentang cara beternak burung Cucak Rowo yang benar agar cepat produk yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Cucak Rowo, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Post a Comment for "Cara beternak burung Cucak Rowo yang benar agar berhasil"