Cara Merawat Merpati Agar Tetap Giring Keras
 |
| Merpati Giring |
Burung Merpati dengan kualitas dan bakat sebagus apapun, bahkan yang sudah pernah juara sekalipun jika perawatannya asal-asalan maka lama-kelamaan performanya akan menurun dan bahkan bisa menjadi rusak.
Dalam merawat burung Merpati khususnya balap, kita harus memberikan perawatan dan latihan yang tepat dan konsisten agar performa burung Merpati tetap terjaga. Tapi hal itu seringkali justru disepelekan oleh para penghobi Merpati, terutama para pemula.
Baca juga: Cara Melatih Merpati Muda Agar Siap Lomba
Burung Merpati yang kualitasnya biasa-biasa saja tapi jika dirawat dan dilatih dengan baik dan benar sesuai dengan karakternya maka Merpati tersebut juga bisa memiliki performa yang bagus dan bahkan berpotensi mengungguli Merpati bagus yang dirawat asal-asalan.
Apalagi jika dasarnya sudah memiliki bakat yang bagus kemudian didukung dengan perawatan dan latihan yang tepat maka Merpati tersebut akan memiliki kemampuan di atas rata-rata dan tentunya memiliki potensi yang besar untuk menjadi juara.
Salah satu kesalahan dalam merawat burung Merpati yang sering dilakukan oleh para penghobi pemula adalah perawatan saat giring, karena perawatan saat giring yang kurang tepat bisa menyebabkan giringanya menjadi kendor, kurang semangat, bahkan bisa menjadi tidak giring lagi.
Oleh karena itu, meskipun burung Merpati dalam kondisi giring keras tapi tetap harus diberikan perawatan dan perlakuan yang tepat agar tidak kendor.
Baca juga: Cara Membuat Merpati Cepat Giring Keras
Berikut ini perawatan yang tepat untuk Merpati agar tetap giring keras:
1. Burung Merpati yang giring sebaiknya jangan dimandikan pada pagi hari, tapi cukup dilap saja pada bagian kaki dan bagian bulu-bulunya yang kotor.
2. Sebelum dimainkan, usahakan agar burung Merpati tidak kawin supaya giringnya tetap semangat.
3. Burung Merpati yang giring sebaiknya jangan dijemur terlalu lama, tapi cukup dijemur selama kurang lebih 1 jam saja pada pagi hari dari jam 7.30 - 8.30 dan pada jam 9 sudah masuk gupon.
4. Setelah dijemur kemudian diberikan sedikit pakan dan air minum. Untuk pakannya bisa menggunakan kacang sebanyak 5 - 15 butir atau jagung sedikit saja agar tidak terlalu kenyang.
5. Setelah diberi pakan, kemudian burung Merpati masuk gupon lagi dan jangan sampai kawin.
6. Pada siang atau sore hari burung Merpati tersebut bisa dimainkan atau dilatih dilapangan.
7. Sore harinya burung Merpati masuk kandang dan diberi pakan serta air minum sepuasnya.
8. Kawinkan burung Merpati sepuasnya setelah latihan, karena semakin banyak melakukan perkawinan maka akan semakin bagus giringnya. Lebih bagus lagi jika burung Merpati dikawinkan pada malam hari agar giringnya bertambah bagus.
9. Sebaiknya berikan jamu untuk mengembalikan stamina burung Merpati pasca latihan.
Dalam merawat Merpati balap, terutama bagi pemula sebaiknya pahami dulu siklus giringnya, jangan dipaksakan untuk giring terus-menerus karena burung Merpati juga membutuhkan waktu istirahat.
Hal itu sering di abaikan oleh para penghobi Merpati pemula sehingga membuat performa burung Merpati menjadi tidak stabil.
Untuk burung Merpati yang baru dipelihara sebaiknya adaptasikan dulu dengan kandangnya sampai Merpati tersebut hafal dengan kandangnya dan sebaiknya jangan buru-buru dimainkan.
Tidak perlu kuatir giringnya hilang atau kendor karena hal itu wajar terjadi pada burung Merpati baru yang belum beradaptasi dengan lingkungan baru dan kandangnya.
Biasanya burung Merpati yang baru dipelihara akan kembali giring setelah bisa beradaptasi dengan lingkungan dan kandangnya yang baru.
Demikian sedikit informasi tentang cara merawat Merpati balap agar tetap giring keket yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Merpati, dapat dibaca pada artikel On Kicau lainnya.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Post a Comment for "Cara Merawat Merpati Agar Tetap Giring Keras"