Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Beternak Merpati Kipas Agar Cepat Produk

gambar merpati kipas lokal
Burung Merpati Kipas
Onkicau.com – Merpati hias memiliki penampilan fisik yang sangat menarik dengan bulu-bulu yang indah dan warna yang beragam. Maka tidak heran jika penggemar Merpati hias di Indonesia semakin hari semakin bertambah.

Semakin banyaknya  penggemar Merpati hias tentunya bisa menjadi peluang usaha yang cukup menguntungkan jika dapat membudidayakannya.

Ada cukup banyak jenis Merpati hias yang masing-masing memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri. Salah satunya yang cukup populer dan banyak dipelihara oleh para penggemar burung Merpati adalah Merpati Kipas atau Merpati Persi.

Harga jual Merpati Kipas dipasaran terbilang cukup tinggi karena burung Merpati janis ini memiliki banyak penggemar, dari mulai anak-anak sampai orang dewasa banyak yang tertarik untuk memeliharanya.

Cara beternak Merpati hias hampir sama dengan budidaya burung Merpati jenis lain, yang perlu dibedakan adalah jenis kandangnya, karena untuk jenis Merpati hias yang harus diperhatikan adalah kondisi bulu-bulunya harus selalu rapi dan bersih.


Berikut ini beberapa metode ternak Merpati Kipas:

1. Sistem Umbaran

Cara beternak Merpati Kipas dengan sistem umbaran dilakukan dengan membiarkan burung Merpati berkeliaran bebas diluar kandang dan hanya perlu diberikan pagupon sebagai tempat tinggalnya.

Dengan cara ini, peternak tidak perlu membuat kandang khusus sehingga bisa menghemat lebih banyak biaya karena burung Merpati juga bisa mencari makan sendiri.

Selain itu, burung Merpati yang di umbar juga akan menjadi lebih sehat karena dapat leluasa beraktivitas dengan bebas.

Tapi cara beternak burung Merpati dengan sistem umbaran juga memiliki kelemahan, karena burung Merpati yang dipelihara cenderung lebih giras dan juga rawan hilang.

2. Sistem Koloni

Cara beternak Merpati hias dengan sistem koloni yaitu dengan memasukkan beberapa pasang Merpati hias kedalam kandang yang cukup besar agar burung Merpati yang dipelihara merasa nyaman dan dapat leluasa bergerak didalamnya.

Kelebihan dari cara ini tentunya burung Merpati yang dipelihara lebih aman dari kemungkinan hilang. Sedangkan kelemahannya, jika ada salah satu burung Merpati yang sakit maka akan mudah menulari burung Merpati yang lain.


3. Sistem Battery

Budidaya Merpati Kipas dengan sistem battery biasanya dilakukan untuk skala besar. Dengan sistem ini peternak bisa membudidayakan burung Merpati dalam jumlah yang lebih banyak.

Ukuran kandang model battery yang ideal untuk beternak Merpati hias adalah 75 cm x 50 cm x 50 cm. Jumlah kandang juga harus disesuaikan dengan jumlah burung Merpati yang akan dibudidayakan.

Merpati Kipas yang dibudidayakan akan menempati kandangnya masing-masing sehingga tidak perlu kuawatir dengan kodisi kesehatannya karena penyakit tidak mudah menular.

Rata-rata Merpati Kipas akan bertelur setiap 1,5 bulan sekali. Karena siklus perkembangbiakannya yang relatif pendek membuat usaha budidaya Merpati Kipas menjadi salah satu usaha ternak yang cukup menjanjikan.

Merpati Kipas merupakan keturunan dari hasil kawin silang dari jenis Merpati hias Jacobin dengan Merpati lokal. Sedangkan varietas fantail asli yang berasal dari Amerika dan India harganya cenderung lebih mahal.


Berikut ini tahapan-tahapan untuk beternak Merpati Kipas agar cepat produk:

1. Memilih Calon Indukan

Untuk mendapatkan keturunan Merpati Kipas yang berkualitas maka harus memilih indukan yang kualitasnya bagus.

Berikut hal-hal yang harus diperhatikan ketika memilih indukan Merpati Kipas:

- Merpati Kipas yang akan dijadikan indukan harus seha dan memiliki bulu-bulu yang bagus serta tidak terdapat penurunan pada bagian ekor dan sayap atau tidak melor.

- Burung Merpati yang bagus akan memberikan perlawanan dengan tenaga yang kuat ketika ditangkap / dipegang menggunakan tangan.

- Sebaiknya jangan memilih Merpati Kipas yang sudah tua untuk dijadikan indukan karena sudah tidak produktif. Ciri-ciri Merpati Kipas yang sudah tua, antara lain: terdapat kerutan daging tebal disekitar bagian hidung, terdapat penebalan daging disekitar paruhnya dan pada bagian paruhnya sudah tidak tampak bersih / mengkilap lagi.

- Ketika memilih calon indukan Merpati Kipas, pilihlah yang perilakunya paling dominan atau paling berkuasa dalam koloninya.

2. Pemberian Pakan

Pakan utama untuk Merpati Kipas adalah biji-bijian seperti kacang hijau, milet, godem, beras merah dan jagung. Tapi selain diberikan biji-bijian sebagai pakan utamanya, Merpati Kipas juga perlu diberikan pakan tambahan untuk melengkapi kebutuhan nutrisinya.

Pakan tambahan yang bagus untuk Merpati Kipas adalah sayur-sayuran seperti selada, wortel, bayam, kangkung, kecambah dan juga pepaya yang dihaluskan. Jangan lupa untuk menambahkan beberapa butir batu kerikil kecil untuk membantu proses pencernaannya.


3. Pemberian Air Minum

Merpati Kipas biasanya memerlukan air minum 2 kali sehari. Jadi sebaiknya air minumnya diberikan atau diganti 2 kali setiap harinya. Bersihkan tempat air minumnya dan isi dengam air yang bersih agar Merpati Kipas terhindar dari serangan penyakit.

4. Perawatan

Dalam beternak Merpati Kipas, peternak harus memperhatikan segala aspek dari mulai kebutuhan pakan dan air minumnya, kebersihan kandangnya dan juga kebersihan dari Merpati Kipas itu sendiri.

5. Proses Perjodohan

Jika membeli calon indukan Merpati Kipas yang belum berjodoh maka harus dijodohkan terlebih dulu. Caranya yaitu dengan memasukkan kedua calon indukan Merpati Kipas (jantan dan betina) kedalam kandang yang sama kemudian tutup kandangnya pada malam hari untuk mempercepat proses perjodohan.

Mandikan kedua calon indukan Merpati Kipas tersebut pada pagi hari kemudian dijemur dibawah sinar matahari.

Setelah kedua indukan Merpati Kipas berjodoh dan terpantau melakukan perkawinan sebaiknya mulai sediakan berbagai jenis ranting kayu kecil, jerami kering atau bahan-bahan lainnya agar bisa disusun menjadi sarang untuk bertelur.

Merpati Kipas betina biasanya akan bertelur sebanyak 2 - 3 butir dan akan di erami selama sekitar 20 hari sampai telur-telurnya menetas.

6. Perawatan Piyik / Anakan Merpati Kipas

Setelah telur-telurnya menetas maka selama 6 - 7 minggu kemudian, piyik / anakan Merpati Kipas akan diloloh oleh induknya. Peternak hanya perlu memberikan tambahan pakan yang bernutrisi dengan porsi yang lebih banyak.

Tapi jika menginginkan indukan Merpati Kipas cepat bertelur lagi maka ketika piyik / anakannya sudah berumur 15 hari bisa ambil dari sarangnya dan dirawat sendiri. Dengan begitu maka indukan Merpati Kipas akan segera melakukan perkawinan dan akan bertelur lagi.


Demikian sedikit informasi tentang cara beternak Merpati Kipas yang benar untuk pemula agar cepat produk yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Merpati dapat dibaca pada artikel On Kicau lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Cara Beternak Merpati Kipas Agar Cepat Produk"