Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara merawat burung Ciblek Tebu bakalan agar rajin bunyi dan cepat gacor

gambar burung ciblek tebu jantan
Burung Ciblek Tebu

On Kicau – Burung Ciblek Tebu atau Prenjak Tebu adalah jenis burung kicauan yang sering dijumpai berkeliaran diperkebunan tebu dan semak-semak disekitar perkebunan tebu untuk mencari makan.

Di alam bebas, burung ini biasa memakan ulat, belalang, jangkrik liar, dan bibatang-binatang kecil lainnya.

Secara fisik, penampilan burung Ciblek Tebu mirip dengan burung Ciblek Semi atau Ciblek Kebun dan bagian kepalanya mirip dengan Ciblek Sawah.


Prenjak Tebu atau sering juga disebut Meong Tebu termasuk jenis burung yang rajin berkicau pada pagi dan sore hari, terutama setelah turun hujan.

Burung Ciblek Tebu yang rajin berkicau dan memiliki suara kicauan nyaring serta bervariasi adalah yang berjenis kelamin jantan. Sedangkan burung Ciblek Tebu betina jarang bunyi dan suara kicauannya cenderung monoton dengan volume kecil.

Untuk membedakan jenis kelamin burung Prenjak Tebu/Ciblek Tebu memang agak sulit karena antara burung jantan dan betina memiliki penampilan fisik dan warna bulu yang sangat mirip.

Tapi jika diperhatikan dengan lebih seksama, sebetulnya ada beberapa ciri-ciri yang membedakan antara burung Ciblek Tebu jantan dan Betina, baik dari postur tubuh, warna bulu maupun suara kicauannya.

Berikut ini ciri-ciri perbedaan burung Ciblek Tebu/Prenjak Tebu jantan dan betina:

gambar burung ciblek tebu jantan dan betina
Burung Ciblek Tebu jantan dan betina

1. Postur tubuh burung Ciblek Tebu jantan lebih besar dan panjang dibanding burung Ciblek Tebu betina yang memiliki postur tubuh lebih kecil dan pendek (bulat/buntet).

2. Bulu ekor burung Ciblek Tebu jantan lebih panjang dibanding yang betina.

3. Burung Ciblek Tebu jantan memiliki kumis yang lebih panjang dan kaku.

4. Paruh burung Ciblek Tebu jantan berwarna hitam pelat, baik paruh bagian atas maupun paruh bagian bawah. Sedangkan paruh bagian bawah burung Ciblek Tebu betina berwarna keputihan.

5. Burung Ciblek Tebu jantan lebih rajin bunyi dengan suara kicauan lantang dan nyaring, sedangkan burung Ciblek Tebu betina jarang bunyi dan suaranya monoton serta volumenya kecil.


Burung Ciblek Tebu termasuk jenis burung yang mudah untuk dipelihara dan bisa cepat bunyi asalkan dirawat dengan baik.

Perawatan burung ini tidak jauh berbeda dengan perawatan burung-burung pemakan serangga lainnya seperti burung Prenjak, Ciblek, Sirtu dan burung-burung lainnya yang meliputi pemberian pakan dan air minum, perawatan mandi dan penjemuran.

Tapi yang terpenting jika merawat burung Prenjak Tebu bakalan sebaiknya burung ini dilatih untuk makan voer (ngevoer) agar lebih mudah dalam perawatan hariannya.

Berikut ini perawatan yang tepat untuk burung Ciblek Tebu bakalan agar rajin bunyi dan cepat gacor:

1. Penempatan kandang

Tempatkan burung Ciblek Tebu bakalan didalam kandang yang ukurannya sesuai, kemudian gantang kandangnya ditempat yang tenang dan sepi agar burung tidak stress.

Berikan jangkrik kecil beberapa ekor ditambah ulat kandang atau kroto diletakkan didalam cepuk agar burung Ciblek Tebu bakalan tersebut bisa makan sepuasnya untuk memulihkan kondisi fisiknya. Sediakan juga air bersih didalam cepuk sebagai air minumnya.

Agar burung lebih tenang dan tidak stress sebaiknya kandangnya dikerodong setiap hari dan digantang ditempat yang sepi agar burung bisa beristirahat dan beradaptasi dengan lingkungan barunya.

Biarkan burung Ciblek Tebu bakalan tersebut beradaptasi dengan lingkungan dan kandangnya selama 3 - 4 hari dan buka kerodong hanya pada saat memberikan pakan dan air minum saja.

Untuk sementara burung Ciblek Tebu bakalan tersebut sebaiknya jangan dimandikan dan tidak perlu dijemur dulu agar beradaptasi dengan lingkungan barunya selama 3 - 4 hari.

2. Cara melatih burung Ciblek Tebu bakalan makan voer (ngevoer)

Setelah dirawat selama 3 - 4 hari, burung Ciblek Tebu bakalan tersebut bisa mulai dilatih untuk makan voer (ngevoer), caranya sebagai berikut:

- Campurkan kroto dengan voer halus lalu di aduk sampai merata, bisa juga menggunakan ulat kandang atau ulat hongkong yang dipotong kecil-kecil kemudian dicampurkan dengan voer halus ditaruh didalam cepuk.

- Pada hari pertama campuran voernya cukup sedikit saja, sedangkan campuran kroto atau ulat diberikan lebih banyak agar burung mau memakannya.

- Untuk hari berikutnya campuran voer diperbanyak dan kurangi campuran krotonya. Campuran voer terus diperbanyak dan kurangi campuran kroto/ulat sampai burung Ciblek Tebu bakalan tersebut mau makan voer polos tanpa campuran extra fooding (EF).

- Setelah 4 - 7 hari dilatih ngevoer, cobalah selama seharian jangan diberikan extra fooding (EF), cukup diberikan voer dan air minum saja. Berikan voer yang biasa digunakan untuk campuran kroto/ulat agar burung tidak asing dengan aroma dan rasanya.

- Meskipun awalnya tidak dimakan, tapi saat merasa lapar, burung Ciblek Tebu bakalan tersebut pasti akan memakan voer yang kita sediakan karena tidak ada makanan lain yang bisa dimakan.

- Untuk memastikan apakah burung Ciblek Tebu bakalan tersebut sudah ngevoer atau belum, coba cek kotorannya. Jika kotorannya padat dan warnanya sama seperti voer yang kita berikan berarti burung tersebut sudah ngevoer, jadi sudah bisa diberikan voer polos tanpa campuran extra fooding (EF)sebagai pakan utamanya.

3. Pemberian pakan dan extra fooding (EF)

Setelah burung Ciblek Tebu ngevoer total, kita bisa memberikan voer kering setiap hari sebagai pakan utamanya.

Tapi selain diberikan voer, sebaiknya burung ini tetap diberikan extra fooding (EF) berupa jangkrik kecil sebanyak 3 - 4 ekor setiap pagi dan sore hari. Kroto segar bisa diberikan seminggu 2 - 3 kali dengan porsi satu sendok makan atau bisa juga diganti dengan ulat kandang.

Sedangkan ulat hongkong (UH) sebaiknya hanya diberikan pada saat cuaca dingin/musim hujan saja untuk menghangatkan tubuh burung dan pada saat masa mabung/ngurak untuk mempercepat proses perontokan bulu-bulu lamanya.


4. Pengembunan

Embunkan burung Ciblek Tebu setiap pagi mulai jam 05.00 atau jam 05.30 untuk menghirup udara segar dan menikmati suasana pagi yang merupakan waktu favorit bagi burung-burung liar untuk berkicau saling bersahutan.

Saat di embunkan biasanya burung Ciblek Tebu akan terpancing untuk berkicau dengan lantang (ngeplong) dan lama-kelamaan akan rajin bunyi.

5. Perawatan mandi dan penjemuran

Mandikan burung Ciblek Tebu setiap pagi dengan cara disemprot halus menggunakan sprayer atau biarkan mandi sendiri didalam cepuk.

Setelah selesai dimandikan, berikan jangkrik kecil sebanyak 3 - 4 ekor langsung dari tangan agar burung cepat mengenal pemiliknya dan cepat jinak. Setelah itu, jemur burung selama 1 - 2 jam rutin setiap hari agar burung selalu sehat dan aktif.

6. Cara menjinakkan burung Ciblek Tebu bakalan

Agar burung Ciblek Tebu cepat jinak, gantang kandangnya ditempat yang ramai lalu lalang Orang dan kendaraan setiap hari agar burung terbiasa dengan aktivitas Manusia disekitarnya sehingga mentalnya cepat terbentuk.

Awalnya burung akan glabrakan dan ketakutan ketika ada Orang yang mendekati kandangnya, bahkan terkadang kepalanya sampai terluka karena menabrak jeruji kandang. Tapi setelah beberapa hari, burung Ciblek Tebu bakalan tersebut akan lebih tenang.

Dengan cara ini, burung Ciblek Tebu bakalan yang tadinya sangat giras akan lebih cepat jinak dan nantinya akan berani berkicau meskipun ada Orang disekitarnya. Tapi resikonya burung akan lebih lama buka suara.

Jika ingin burung Ciblek Tebu bakalan cepat bunyi, gantang kandangnya ditempat yang sepi. Tapi resikonya, burung akan sulit jinak dan hanya akan berani berkicau saat suasana disekitar kandangnya sepi.

7. Kebersihan kandang

Kebersihan kandangnya juga perlu diperhatikan agar burung Ciblek Tebu merasa nyaman dan selalu sehat, karena kotoran yang menumpuk dan sisa-sisa pakan yang berceceran didasar kandang bisa menjadi sarang kuman dan virus penyebab penyakit.

Lakukan perawatan tersebut secara rutin dan konsisten agar burung Ciblek Tebu selalu sehat dan cepat mapan. Setelah mapan, burung ini akan rajin berkicau dengan suara khasnya dan bisa dijadikan sebagai masteran untuk menambah variasi isian burung-burung lain.


Demikian sedikit informasi tentang cara merawat burung Ciblek Tebu/Prenjak Tebu bakalan agar rajin bunyi dan cepat gacor yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Ciblek, dapat dibaca pada artikel On Kicau lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Cara merawat burung Ciblek Tebu bakalan agar rajin bunyi dan cepat gacor"