Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perawatan yang tepat untuk burung Kerak Basi agar cepat ngeplong dan gacor

gambar burung kerak basi/kerbas
Burung Kerak Basi Alis Hitam
Onkicau.com – Burung Kerak Basi termasuk salah satu jenis burung kicauan yang cukup digemari oleh para Kicau Mania. Biasanya burung ini sering dijadikan sebagai burung masteran karena karakter suara crecetan kasarnya cukup bagus untuk melengkapi materi lagu burung-burung jenis lain.

Habitat burung Kerak Basi alis hitam (Sincan) adalah daerah basah, terutama rawa-rawa. Burung ini sering bertengger dan bergerak sangat aktif di antara pohon dan rumput-rumput tinggi yang tumbuh disekitar daerah berair untuk mencari makanan berupa serangga, ulat, cacing dan hewan-hewan kecil lainnya.

Burung Kerak Basi/Kerbas termasuk burung yang mudah dirawat meskipun dipelihara dari bakalan. Tapi seperti halnya jenis burung migrasi lainnya, burung Kerak Basi memerlukan waktu yang cukup lama agar bisa ngeplong dan gacor karena burung ini membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan kondisi iklim di Indonesia.

Cara merawat burung Kerak Basi bakalan pada dasarnya sama dengan cara merawat burung-burung pemakan serangga lainnya, yaitu meliputi pemberian pakan dan extra fooding (EF), mandi, jemur dan membersihkan kandangnya.

Tapi yang terpenting dari perawatan burung Kerak Basi bakalan adalah melatih burung untuk makan voer agar kita tidak repot menjaga ketersediaan pakan alaminya dan tidak kuatir burung akan kelaparan kerena kehabisan pakan.


Berikut ini cara merawat burung Kerak Basi alis hitam bakalan agar cepat bunyi:

1. Penempatan kandang

Setelah mendapatkan burung Kerak Basi bakalan, tempatkan burung didalam kandang yang ukurannya sesuai, kemudian letakkan kandangnya ditempat yang tenang/sepi agar burung tidak stress.

Berikan ulat kandang atau kroto dengan jumlah yang cukup banyak agar burung Kerak Basi bakalan bisa makan sepuasnya untuk memulihkan kondisi fisiknya. Berikan juga air minum didalam cepuk yang cukup besar agar burung bisa mandi ketika menginginkannya.

Pada hari pertama sebaiknya burung Kerak Basi bakalan jangan langsung dimandikan dengan semprotan karena bisa menyebabkan burung kaget dan ngedrop yang bisa menyebabkan burung menjadi sakit. Biarkan burung mandi sendiri semaunya didalam cepuk.

Letakkan kandangnya ditempat yang sepi selama 3 hari agar Kerak Basi bakalan beradaptasi dengan lingkungan baru dan kandangnya serta memulihkan kondisi fisiknya.

2. Pemberian pakan dan extra fooding (EF)

Di alam bebas burung Kerak Basi biasa memakan ulat-ulat kecil, serangga kecil, laba-laba, cacing dan binatang-biatang kecil lainnya. Jadi ketika kita pelihara, burung ini tetap harus diberikan jenis pakan hewani seperti jangkrik, ulat hongkong, ulat kandang, atau kroto untuk memenuhi kebutuhan proteinnya.

Jika kita memelihara burung Kerak Basi bahan/bakalan sebaiknya biasakan burung untuk makan voer supaya lebih mudah dalam perawatan hariannya. Setelah dipelihara selama 3 hari, burung Kerak Basi bakalan bisa mulai dimandikan dan mulai dilatih makan voer.


Cara melatih burung Kerak Basi bakalan ngevoer:

- Campurkan voer halus dan kroto atau ulat kandang dengan takaran voer lebih banyak, bisa juga menggunakan ulat hongkong (UH) yang dipotong kecil-kecil dan dicampur dengan voer halus.

- Kurangi takaran kroto/ulat kandang/ulat hongkong dan perbanyak campuran voer setiap harinya sampai burung Kerak Basi bakalan mau makan voer polos tanpa campuran kroto/ulat kandang/ulat hongkong. Biasanya dalam waktu 4 - 7 hari burung sudah ngevoer total.

- Cek kotoran burung, jika bentuknya padat dan warnanya sama seperti voer yang kita berikan berarti burung Kerak Basi bakalan tersebut sudah ngevoer total. Jadi kita sudah bisa memberikan voer sebagai pakan hariannya tanpa perlu kuatir burung akan mati kelaparan. Sedangkan kroto, jangkrik kecil, ulat hongkong, dan ulat kandang bisa diberikan sebagai pakan tambahan/extra fooding (EF).

Setelah burung Kerak Basi ngevoer total, berikan voer sebagai pakan utamanya, dan sebagai pakan tambahan bisa diberikan jangkrik kecil sebanyak 3 ekor pada pagi hari dan 3 ekor pada sore hari, ulat kandang diberikan sebanyak 1 cepuk kecil diletakkan didalam kandangnya, dan kroto bisa diberikan 2 - 3 kali seminggu.

3. Pengembunan

Embunkan burung Kerak Basi setiap hari mulai jam 05.00 atau jam 05.30 pagi untuk menghirup udara segar dan menikmati suasana pagi hari yang merupakan waktu favorit bagi burung-burung di alam liar untuk berkicau saling bersahutan.

Biasanya ketika di embunkan burung Kerak Basi bakalan akan terpancing untuk berkicau dengan lantang (ngeplong).

4. Mandi

Setelah dipelihara selama 3 hari, burung Kerak Basi bahan/bakalan bisa mulai dimandikan setiap pagi dengan cara disemprot menggunakan sprayer sampai basah kuyup untuk mengurangi sifat liarnya.

Setelah selesai dimandikan, berikan jangkrik kecil atau ulat hongkong langsung dari tangan agar burung mengenal kita sebagai perawatnya. Lakukan cara ini setiap hari agar burung Kerak Basi cepat jinak dan tidak takut lagi ketika didekati.


5. Penjemuran

Setelah selesai dimandikan, angin-anginkan dulu sampai bulu-bulunya kering kemudian baru dijemur selama 1 - 2 jam karena  burung Kerak Basi menyukai cuaca panas.

Setelah selesai dijemur, gantang kandangnya ditempat yang banyak lalu-lalang orang dan kendaraan agar burung terbiasa dengan aktivitas Manusia disekitarnya.

Pada awalnya burung akan ketakutan dan glabrakan ketika ada orang yang mendekati kandangnya, bahkan terkadang kepalanya sampai luka-luka karena menabrak jeruji sangkar. Tapi dalam beberapa hari kedepan burung Kerak Basi bakalan akan menjadi lebih tenang dan lebih jinak.

Dengan cara ini nantinya burung Kerak Basi akan berani berkicau meskipun ada Orang disekitarnya. Usahakan tempatkan burung Kerak Basi didekat suara gemercik air untuk memancingnya berkicau.

6. Kebersihan kandang

Kebersihan kandang juga harus diperhatikan agar burung Kerak Basi merasa nyaman dan terhindar dari serangan penyakit. Bersihkan kandangnya setiap hari, termasuk tempat pakan dan tempat air minumnya agar selalu bersih dan terbebas dari kuman atau bakteri penyebab penyakit.

Lakukan semua tahapan perawatan tersebut secara rutin dan konsisten agar burung Kerak Basi selalu sehat dan cepat mapan. Setelah mapan dengan lingkungan dan kandangnya, burung Kerak Basi akan lebih rajin bunyi, meskipun pada awalnya hanya ngeriwik tapi jika dirawat dengan baik lama-kelamaan pasti akan ngeplong dan gacor.

Jika setelah dirawat selama 2 atau 3 bulan burung Kerak Basi belum mau bunyi atau tidak ngeriwik sama sekali, berarti kemungkinan besar burung tersebut berjenis kelamin betina.


Demikian sedikit informasi tentang perawatan yang tepat untuk burung Kerak Basi agar cepat ngeplong dan gacor yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Kerak Basi, dapat dibaca pada artikel On Kicau lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Perawatan yang tepat untuk burung Kerak Basi agar cepat ngeplong dan gacor"