Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara merawat anakan burung Ciblek lolohan

gambar anakan burung ciblek didalam sarangnya
Anakan/piyik burung Ciblek

On Kicau – Burung Ciblek merupakan salah satu jenis burung kicauan yang cukup populer dan banyak penggemarnya karena burung ini memiliki suara kicauan yang nyaring dan lantang meskipun ukuran tubuhnya kecil.

Meskipun sekarang ini burung Ciblek sudah jarang dilombakan, tapi burung ini masih cukup digemari sebagai burung ocehan untuk dinikmati suara kicauannya ataupun untuk dijadikan masteran burung-burug lain seperti Murai Batu, Kacer, Cucak ijo, Cendet dan burung-burung lainnya.

Ciblek termasuk burung yang mudah dipelihara dan juga mudah gacor, apalagi jika dipelihara dari anakan. Keuntungan memelihara burung Ciblek dari anakan selain bisa cepat bunyi, juga akan lebih jinak karena dari kecil burung Ciblek sudah terbiasa dengan lingkungan Manusia.

Selain itu, jika dirawat dari anakan/lolohan burung Ciblek juga bisa dimaster dengan suara kicauan burung lain untuk menambah variasi lagunya.

Meskipun burung ini bukan termasuk burung cerdas, tapi jika dimaster sejak anakan dengan suara-suara burung lain yang karakter suaranya sama, seperti burung Prenjak, Ciblek Gunung, Kenari, Gelatik Batu, atau burung-burung lainnya maka burung Ciblek (Ciblek Kristal dan Ciblek Semi) juga bisa menirukan suara-suara burung tersebut meskipun hanya beberapa jenis suara saja yang bisa ditirukan.

Baca juga: Ciri-ciri perbedaan Ciblek Kristal dan Ciblek Semi

Tapi untuk merawat anakan burung Ciblek perlu kesabaran dan ketelatenan agar burung bisa bertahan hidup dan sehat karena saat masih anakan/piyik merupakan masa-masa kritis sebab kondisi fisik burung masih sangat lemah, bulu-bulunya masih belum tumbuh sempurna dan belum bisa makan sendiri sehingga harus diloloh.

Untuk merawat anakan burung Ciblek yang masih lolohan memang membutuhkan perhatian ekstra dan harus meluangkan cukup banyak waktu karena setiap 15 menit sekali biasanya anakan burung Ciblek akan merengek-rengek minta diloloh dengan membuka paruhnya lebar-lebar.

Berikut ini cara merawat dan meloloh anakan burung Ciblek agar bertahan hidup dan cepat besar:

1. Penempatan

Anakan burung Ciblek, terutama yang masih piyik/lolohan memang memerlukan perhatian ekstra, baik itu anakan burung Ciblek Kristal, Ciblek Semi, Ciblek Gunung (Cigun), ataupun Ciblek Sawah (Klik-klik).

Jika kita mendapatkan anakan/piyik burung Ciblek yang masih berada didalam sarangnya, maka burung perlu diberi penghangat, terutama pada malam hari agar tidak kedinginan karena bulu-bulunya belum tumbuh sempurna.

Gunakan bolam lampu 5 watt didekat sarangnya sebagai penghangat. Suhu ideal untuk menghangatkan tubuh anakan/piyikan burung adalah 37 - 38 °C. Untuk mengukur suhu di sekitar sarang burung bisa menggunakan thermometer. Tapi jika tidak ada thermometer cukup dikira-kira saja jarak bolam lampunya agar anakan burung merasa hangat tapi jangan terlalu dekat.

Jika anakan/piyik burung Ciblek sudah berusia 2 minggu lebih dan sudah bisa bertengger, maka anakan burung Ciblek tersebut sudah bisa ditempatkan didalam sangkar harian yang bagian dasar/alasnya dilapisi dengan kertas agar kaki burung tidak terjepit jeruji kandang. Sedangkan pada bagian atas kandang dipasang bolam lampu 5 watt sebagai penghangat.

2. Cara meloloh anakan burung Ciblek (Ciblek Kristal, Ciblek Semi, Ciblek Gunung, Ciblek Sawah)

Untuk anakan/piyik burung Ciblek yang masih berusia dibawah 1 minggu, cukup diloloh dengan kroto segar yang sudah dibersihkan dari semut-semutnya dan jangkrik kecil tapi cukup bagian perutnya saja yang diberikan. Sebelum diberikan pada anakan burung Ciblek, terlebih dulu kroto atau perut jangkrik dicelupkan air agar mudah ditelan.

Untuk anakan burung Ciblek yang berusia 1 minggu lebih bisa mulai diberi pakan berupa adonan voer dan kroto atau perut jangkrik. Siapkan voer halus, kroto segar dan air bersih, lebih bagus lagi jika mengguanakan air matang. Campurkan ketiga bahan tersebut lalu di aduk sampai rata untuk dijadikan adonan. Usahakan adonan tidak terlalu kental agar mudah ditelan.

Lolohkan adonan tersebut pada anakan burung Ciblek menggunakan kayu atau sendok kecil. Haluskan bagian tepi kayu agar tidak melukai paruh dan tenggorokan burung. Jika anakan burung Ciblek sudah berusia 2 - 3 minggu, adonan voer dan kroto/perut jangkrik dibuat lebih kental.

Setelah anakan burung Ciblek berusia 3 - 4 minggu biasanya sudah bisa mematuk makanan sendiri, jadi sudah bisa mulai diberikan voer halus kering. Pada usia ini burung sudah bisa ditempatkan didalam kandang harian karena burung sudah bisa bertengger dengan baik dan sudah tidak perlu diberi lampu penghangat lagi karena bulu-bulunya sudah tumbuh semua.

gambar sepasang anakan burung ciblek
Anakan Burung Ciblek

Baca juga: Ciri-ciri burung Ciblek jantan dan betina beserta gambarnya

3. Pemasteran yang efektif untuk anakan burung Ciblek

Meskipun burung Ciblek bukan termasuk burung cerdas yang bisa menirukan bermacam-macam suara kicauan burung lain, tapi jika dimaster dari lolohan burung ini juga bisa menirukan beberapa suara burung lain yang sering didengarnya, terutama jenis suara yang karakternya sama.

Pemasteran bisa dilakukan setelah burung diberi makan atau ketika burung sedang istirahat pada siang hari, karena pada saat itulah anakan burung lebih budah merekam suara masteran yang sering didengarnya.

Jika menggunakan burung masteran, cukup gantang kandang burung masteran didekat kandang anakan burung Ciblek. Gunakan burung masteran yang gacor agar suara kicauannya bisa terdengar setiap saat oleh anakan burung Ciblek yang dimaster.

Tapi jika pemasteran dilakukan dengan menggunakan suara Mp3, cukup diperdengarkan dengan suara sedang. Pilihlah file Mp3 yang suaranya jernih dan intonasinya jelas agar mudah direkam oleh anakan burung Ciblek yang dimaster.

Lakukan pemasteran secara rutin setiap hari sejak burung masih lolohan agar burung bisa merekam suara-suara masterannya dengan fasih.

gambar anakan burung ciblek lepas trotol
Burung Ciblek Muda

Setelah anakan burung Ciblek berganti bulu (mabung pertama), biasanya burung sudah mulai ngeriwik untuk menyusun suara-suara masteran yang sudah dipelajari, dan nantinya setelah burung Ciblek dewasa, suara-suara masteran yang sudah dipelajari tersebut akan sering dinyanyikan sehingga suara kicauannya lebih bervariasi dibanding burung Ciblek tangkapan hutan.

Jika memelihara burung Ciblek tangkapan hutan yang sudah dewasa, tentunya burung tidak bisa dimaster karena suara kicauan burung Ciblek cenderung monoton seperti halnya burung Prenjak dan burung Cipoh.

Baca juga: Cara merawat burung Ciblek mabung yang benar agar cepat selesai

Demikian sedikit informasi tentang cara merawat anakan burung Ciblek dari lolohan agar sehat dan cepat besar yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Ciblek, dapat dibaca pada artikel On Kicau lainnya.

Semoga bermanfaat

Terima kasih 

Post a Comment for "Cara merawat anakan burung Ciblek lolohan"