Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara ampuh melatih Murai Batu agar jinak total

gambar burung murai batu jinak
Burung Murai Batu jinak

Onkicau.com – Memelihara burung Murai Batu (MB) memang sangat menyenangkan, karena selain memiliki suara kicauan yang merdu dan bervariasi burung ini juga memiliki penampilan fisik yang gagah dengan ekornya yang panjang menjuntai. Selain itu, Murai Batu juga memiliki gaya tarung yang sangat atraktif dengan memainkan ekornya naik turun.

Tapi banyak juga yang pernah mengalami merawat burung Murai Batu yang tidak juga mau bunyi, bahkan tetap giras dan glabrakan ketika didekati padahal sudah lama dipelihara.

Biasanya burung Murai Batu yang memiliki karakter liar dan susah jinak adalah Murai Batu tangkapan hutan yang usianya sudah dewasa / tua. Tapi ada juga Murai Batu muda yang sulit jinak, semua tergantung karakter masing-masing burung dan cara merawatnya.

Agar burung bisa gacor dan berani berkicau meskipun banyak orang disekitarnya tentunya burung harus sudah jinak. Dan akan lebih menyenangkan lagi jika bisa jinak total, karena ketika didekati atau dicetreki burung tersebut mau berkicau.

Agar Murai Batu rajin bunyi, tentunya harus dijinakkan dulu agar burung tidak takut dan tertekan lagi dengan suasana di sekitar lingkungannya, sehingga burung tersebut akan berani berkicau dengan lantang meskipung ada orang disekitarnya. Itulah yang disebut burung gacor.

Jika kita memelihara Murai Batu muda hutan (MH) tanpa melalui proses penjinakan, biasanya perlu waktu bertahun-tahun sampai burung mapan dan gacor.

Biasanya burung Murau Batu hanya akan rajin bunyi ketika suasana sepi atau hanya pada saat ditrek dengan Murai Batu lain. Tapi itu juga hanya berlaku untuk Murai Batu yang memiliki mental fighter tangguh, sedangkan untuk Murai Batu yang mentalnya lemah justru akan semakin bisu ketika ditrek dengan Murai Batu lain, bahkan malah bisa stress dan macet bunyi.


Berikut ini cara melatih burung Murai Batu yang giras agar bisa jinak total:

1. Gantang ditempat ramai

Menempatkan burung Murai Batu dilokasi yang ramai merupakan salah satu cara ampuh untuk melatihnya agar cepat beradaptasi dengan lingkungan sekitar, sehingga nantinya burung tersebut akan terbiasa dengan aktivitas Manusia disekitarnya.

Gantang kandang Murai Batu ditempat yang ramai lalu lalang orang atau kendaraan setiap hari dengan posisi tidak terlalu tinggi, kira-kira sekitar 1,5 meter dari tanah.

Awalnya burung Murai Batu memang akan glabrakan dan ketakutan ketika ada orang yang mendekati kandangnya, bahkan terkadang sampai menabrak-nabrak jeruji sangkar dan menyebabkan kepalanya terluka.

Tapi lama-kelamaan burung Murai Batu yang tadinya sangat giras akan menjadi lebih tenang dan tidak takut lagi ketika ada orang yang mendekati kandangnya.

Tapi tidak semua burung Murai Batu bisa cepat jinak dengan menerapkan cara ini, karena karakter masing-masing individu burung Murai Batu berbeda-beda, ada yang cepat jinak dan ada yang sulit jinak. Ada yang setelah digantang ditempat ramai selama beberapa minggu sudah jinak, tapi ada juga yang masih tetap giras.


2. Letakkan kandangnya dibawah

Cara lainnya adalah dengan sering meletakkan kandang burung Murai Batu dilantai. Tapi sebaiknya hanya dilakukan didalam rumah dengan pintu tertutup agar burung aman dari serangan kucing.

Letakkan kandang Murai Batu diruangan yang sering digunakan beraktivitas keluarga sehingga lama kelamaan burung tersebut akan terbiasa dan tidak takut lagi dengan keberadaan orang rumah.

Atau bisa juga cantelan kandangnya dibuat rendah, dan setiap kali melewati kandangnya biasakan untuk memberikan jangkrik sambil di siuli atau dicetreki agar burung Murai Batu tersebut mengenali kita sebagai perawatnya, sehingga setiap kali melihat pemiliknya burung tersebut akan mengejar untuk meminta makan.

Biasanya setelah menerapkan cara ini selama 2 - 3 minggu, burung Murai Batu yang tadinya sangat giras sudah menjadi lebih tenang dan tidak glabrakan lagi ketika didekati.

3. Sering dimandikan

Memandikan burung adalah cara yang paling umum dilakukan oleh para Kicau Mania untuk menjinakkan semua jenis burung bakalan yang masih liar, termasuk burung Murai Batu.

Cara memandikannya yaitu dengan disemprot menggunakan sprayer sampai semua bulu-bulunya basah kuyup, bisa dilakukan didalam keramba atau didalam kandang hariannya. Lebih bagus lagi jika burung dipegang langsung dengan tangan seperti cara memandikan burung Perkutut.


Setelah bulu-bulunya basah kuyup biasanya burung akan lebih tenang karena kedinginan dan merasa lapar. Pada saat itulah kita berikan jangkrik langsung ke dalam kandangnya menggunakan tangan sampai burung merasa kenyang.

Setiap kali burung memakan satu ekor jangkrik, usahakan untuk mengelus-elus kepalanya dengan lembut kemudian berikan jangkrik lagi. Ulangi cara ini berulang-ulang setiap hari maka dalam waktu yang tidak terlalu lama burung Murai Batu yang tadinya giras akan menjadi jinak total dan manja kepada pemiliknya.

Cara ini memang agak sedikit extrim, tapi jika kita tidak memaksakan proses penjinakan maka burung Murai Batu akan tetap memiliki sifat liar meskipun sudah dipelihara lama. Hal itu tentu akan merepotkan kita dalam perawatan sehari-hari atau ketika burung akan dibawa keluar karena setiap kali didekati selalu glabrakan.

Burung Murai Batu yang masih giras dan masih takut orang pasti tidak akan maksimal dalam berkicau karena akan selalu waspada, dan biasanya hanya berani berkicau ketika suasana di sekitar kandangnya sepi.


4. Terapi lapar

Menjelang malam ambil cepuk pakan dan minumnya agar burung Murai Batu merasa kelaparan pada pagi harinya. Pada pagi harinya berikan jangkrik langsung dari tangan sambil di siuli atau di cetreki. Lakukan cara ini setiap pagi agar burung Murai Batu mengenal dan merasa tergantung kepada pemiliknya.

Beberapa cara di atas bisa dikombinasikan sekaligus untuk mempercepat proses penjinakan burung Murai Batu yang giras agar bisa jinak total.

Tapi perlu untuk diketahui, jika kita menggunakan cara-cara penjinakan di atas pasti ada resikonya, karena pada awal-awal dilakukannya proses penjinakan biasanya burung akan stress dan tidak mau bunyi.

Jika burung Murai Batu tadinya sudah rajin bunyi atau ngriwik kemungkinan akan macet bunyi selama beberapa waktu.

Burung Murai Batu yang semula bulu-bulunya sudah mulus bisa menjadi rusak dan bahkan kepalanya bisa luka-luka karena ngeruji.

Tapi untuk mendapatkan hasil yang maksimal kita memang harus tega karena semua itu adalah proses untuk melatih Murai Batu agar jinak total dan tidak takut orang lagi, sehingga nantinya burung akan berani berkicau dimanapun meskipun ditempat ramai sekalipun.

Cara ini juga kurang cocok diterapkan untuk Murai Batu lomba karena resikonya burung akan menjadi manja dan hilang sifat fighternya.


Demikian sedikit informasi tentang cara ampuh untuk melatih Murai Batu agar jinak total yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Murai Batu (MB), dapat dibaca pada artikel On Kicau lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Cara ampuh melatih Murai Batu agar jinak total"