Penyebab dan solusi Cucak ijo yang hanya gacor dirumah tapi bisu digantangan
Burung Cucak ijo |
Onkicau.com - Ketika kita memiliki burung Cucak ijo (CI) yang gacor pasti akan timbul keinginan untuk menggantang Cucak ijo tersebut di arena lomba / latber. Tapi setelah digantang ternyata Cucak ijo yang saat dirumah sangat gacor malah diam membisu atau hanya lompat-lompat seperti burung bahan.
Banyak pemilik Cucak ijo terlalu yakin dan percaya diri untuk langsung melombakan burungnya karena pada saat dirumah sangat gacor dan sering bongkar isian.
Hal itu dikarenakan mental burung Cucak ijo tersebut belum terlatih karena belum terbiasa dengan suasana lomba burung kicau yang begitu ramai dan banyak burung-burung lain yang saling beradu suara.
Jadi sebelum mencoba untuk melombakannya sebaiknya burung Cucak ijo dilatih dulu dirumah. Salah satu cara untuk melatih mental fighter Cucak ijo adalah dengan sering ditrek dengan beberapa burung Cucak ijo lainnya selaigus untuk mengetahui bakat dan performanya.
Jika performanya bagus ketika ditrek, maka untuk menjajal kemampuan Cucak ijo bisa di awali dengan sering mengikuti latber terlebih dulu sekaligus untuk membiasakannya dengan suasana lomba agar mentalnya semakin terasah.
Cucak ijo lomba harus memiliki mental fighter yang tangguh agar bisa tampil maksimal dilapangan, karena jika hanya bermodal gacor saja tidak akan cukup untuk bersaing dengan banyak Cucak ijo lain digantangan yang rata-rata merupakan burung-burung pilihan dengan kualitas terbaik.
Baca juga: Cara membentuk mental fighter Cucak ijo agar siap lomba
Berikut ini beberapa faktor yang menyebabkan Cucak ijo hanya gacor dirumah:
1. Terbiasa digantang di satu tempat
Salah satu penyebab burung Cucak ijo hanya berani berkicau saat dirumah adalah kebiasaan sehari-harinya yang selalu digantang di satu tempat yang sama.
Kebiasaan tersebut akan membuat burung Cucak ijo merasa tidak nyaman dan tidak berani berkicau ketika berpindah tempat.
Solusinya:
Biasakan ketika dirumah untuk menempatkan kandangnya di lokasi yang berbeda-beda untuk membiasakan burung Cucak ijo agar cepat beradaptasi ditempat baru dan berani berkicau dimanapun.
2. Mental rumahan / non fighter
Karakter burung Cucak ijo yang non fighter atau jago kandang memang sulit untuk bisa tampil dilapangan. Meskipun saat dirumah sangat gacor tapi ketika bertemu banyak lawan digantangan biasanyaakan burung Cucak ijo tersebut akan ketakutan dan tidak berani bersuara.
Solusinya:
Untuk masalah karakter memang sulit untuk diperbaiki, jadi sebaiknya cari gacoan baru yang memiliki karakter fighter agar lebih mudah untuk memolesnya.
Jika tetap mempertahankan Cucak ijo dengan karakter non fighter tersebut untuk menjadi gaco lomba, maka hanya akan membuang waktu, tenaga, dan biaya saja karena modal utama Cucak ijo lapangan adalah mental.
Baca juga: Perbedaan perilaku Cucak ijo figter dan non fighter
3. Kurang pemasteran
Burung Cucak ijo yang tidak memiliki banyak isian akan kehabisan materi ketika dilombakan dan biasanya hanya akan diam saja, atau menjadi tidak percaya diri karena tidak memiliki materi lagu untuk mengimbangi suara kicauan lawan-lawannya yang bervariasi.
Solusinya:
Lakukan pemasteran secara rutin dan konsisten dengan suara-suara burung masteran yang cocok dengan karakternya, sehingga burung Cucak ijo akan memiliki materi lagu yang mewah dan melimpah.
4. Usia Cucak ijo masih terlalu muda
Mental burung Cucak ijo yang masih terlalu muda masih belum stabil dan belum siap untuk dilombakan. Jika dipaksakan untuk mengikuti lomba seringkali mental burung Cucak ijo muda akan down ketika bertemu lawan yang lebih mapan.
Solusinya:
Jika usia burung Cucak ijo masih terlalu muda sebaiknya jangan dilombakan dulu karena dapat berakibat mentalnya down.
Berikan perawatan yang terbaik dulu, latih mentalnya dan siapkan materinya sampai usia Cucak ijo tersebut mapan dan siap untuk dilombakan.
Baca juga: Tips agar trotolan Cucak ijo cepat nopeng
5. Demam panggung
Cucak ijo yang masih demam panggung / belum terbiasa dengan suasana keramaian di arena lomba cenderung akan diam saja ketika dilombakan. Hal itu dikarenakan Cucak ijo tersebut masih merasa asing dan belum terbiasa berada ditengah keramaian dan banyak burung lain disekitarnya.
Solusinya:
Sering dibawa ke arena lomba / latber untuk membiasakannya dengan keramaian, walaupun tidak digantang setidaknya bisa melatih mentalnya agar berani berkicau di tempat ramai.
6. Takut dengan sesuatu
Burung Cucak ijo yang takut pada sesuatu, misalnya saja warna-warna tertentu atau benda-benda tertentu yang membuatnya takut dan tertekan cenderung akan menjadi gelisah dan tidak mau berkicau ketika sesuatu yang ditakutinya tersebut ada disekitarnya.
Solusinya:
Biasakan burung Cucak ijo untuk melihat apa yang ditakutinya tersebut setiap hari, tapi cara ini harus dilakukan secara bertahap agar burung tidak stress.
Perlihatkan sesuatu yang ditakuti burung Cucak ijo tersebut dari mulai jarak yang jauh kemudian didekatkan sedikit-demi sedikit sampai burung Cucak ijo tidak takut lagi dan tetap berkicau walaupun apa yang selama ini ditakutinya tersebut berada dekat disekitarnya.
Baca juga: Ciri-ciri Cucak ijo siap lomba
7. Settingan lomba yang tidak tepat
Jika belum ketemu settingan lomba yang tepat, maka kondisi birahi dan emosi Cucak ijo tidak akan berada pada tingkat yang ideal untuk bertarung. Maka yang terjadi, burung Cucak ijo tidak dapat mencapai performa terbaiknya dan tidak bisa nampil ketika dilombakan.
Solusinya:
Settingan lomba untuk Cucak ijo pada dasarnya lebih menitik beratkan pada pengaturan tingkat birahi dan emosinya. Kondisi birahi Cucak ijo lebih dominan dipengaruhi oleh faktor pemberian extra fooding (EF), sedangkan emosi Cucak ijo lebih dipengaruhi oleh faktor penjemuran dan pengerodongan.
Untuk mendapatkan settingan yang tepat, kita harus berani melakukan trial error (otak-atik settingan), sehingga kita bisa mengetahui jenis extra fooding (EF) yang cocok untuk Cucak ijo dan berapa banyak takaran yang harus diberikan tidak kekurangan atau kelebihan.
Settingan emosi Cucak ijo cenderung dipengaruhi oleh birahinya. Artinya, jika burung Cucak ijo sedang dalam kondisi over birahi (OB) maka burung ini akan cenderung menjadi galak, demikian juga sebaliknya.
Selain itu, emosi Cucak ijo juga bisa dipengaruhi oleh karakter dari burung itu sendiri, baik karakter bawaan burung tersebut yang memang tipe fighter maupun karakter yang muncul karena pengaruh dari perawatan yang diterapkan setiap harinya.
Rata-rata burung Cucak ijo memiliki karakter lambat panas, hal itu bisa disiasati dengan cara full kerodong dan mengurangi intensitas mandi serta memaksimalkan durasi penjemurannya. Bisa juga di charge dengan Cucak ijo betina sebelum lomba.
Berikan menu serta jenis extra fooding (EF) yang sesuai dengan kebutuhan dan karakternya agar Cucak ijo bisa tampil maksimal ketika dilombakan.
Baca juga: Tips agar Cucak ijo tampil ngotot dan bongkar isian ketika di lombakan
Demikian sedikit informasi tentang penyebab Cucak ijo hanya gacor dirumah tapi bisu digantangan serta solusinya yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Cucak ijo (CI), dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Post a Comment for "Penyebab dan solusi Cucak ijo yang hanya gacor dirumah tapi bisu digantangan"